Rupiah Keok Lawan Tiga Mata Uang Ini Sepanjang Januari 2017

JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, nilai tukar rupiah sepanjang Januari 2017 terdepresiasi terhadap dolar Australia (AUD), yen (JPY), dan euro (EUR). Nilai tukar mata uang Garuda hanya terapresiasi terhadap dolar Amerika Serikat (USD).

Kepala BPS Suhariyanto mengungkapkan, rupiah terdepresiasi 3,81% terhadap AUD pada Januari 2017. Level terendah rata-rata nasional kurs tengah eceran rupiah terhadap dolar Australia terjadi pada pekan keempat Januari 2017 yang mencapai Rp10.032,62 per AUD.

"Sedangkan menurut provinsi, level terendah kurs tengah terjadi pada provinsi Sulawesi Tengah yang mencapai Rp10.119,50 per AUD pada minggu keempat Januari," katanya di Gedung BPS, Jakarta, Kamis (16/2/2017).

Sementara terhadap yen, rupiah terdepresiasi 2,27% dengan level terendah terjadi pada pekan ketiga Januari yaitu sebesar Rp116,95 per yen. Level terendah terjadi di Provinsi Maluku Utara yang mencapai Rp119,13 per yen pada pekan ketiga Januari 2017.

"Dengan euro, rupiah terdepresiasi 1,69% sepanjang Januari 2017. Dan level terendah terjadi pada minggu keempat Januari 2017 sebesar Rp14.278,78 per euro," imbuh dia.

Suharoyanto menambahkan, nilai tukar rupiah terhadap mata uang negeri Paman Sam malah terapresiasi 0,65% sepanjang Januari 2017. Adapun level tertinggi terjadi pada minggu kedua Januari 2017 yang menembus level Rp13.305,40 per USD.

"Jika dilihat provinsinya, maka level tertinggi nilai tukar rupiah terhadap USD terjadi di Provinsi Papua yang mencapai Rp13.165,63 per USD pada minggu kedua Januari 2017," tandasnya.