Sambut Bandara Baru, DIY Bangun Rumah Sakit Skala Internasional
A
A
A
YOGYAKARTA - Bandara baru New Yogyakarta International Airport (NYIA) menjadi sebuah era baru di Daerah Istimewa Yogyakarta. Arus penumpang internasional akan semakin bertambah seiring beroperasinya bandara tersebut nantinya. Yogyakarta harus menyambut bandara tersebut dengan berbagai kebijakan.
Salah satu kebijakan yang diambil adalah membangun rumah sakit berstandar internasional di Kulon Progo, tempat bandara tersebut atau merubah Rumah Sakit Wates menjadi berskala internasional. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan mengaku siap mendukung pembangunan rumah sakit internasional tersebut.
Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan DIY, Hardiyah Juliani mengungkapkan, seiring dengan keberadaan bandara baru, NYIA di Kulonprogo, Pemprov Yogyakarta memang tengah menyiapkan roadmap pembangunan rumah sakit berskala internasional di Kulon Progo. Sebab, arus masuk penumpang ke DIY bisa berasal dari mana saja.
"Kami akan bangun rumah sakit skala internasional, agar kalau ada warga asing yang sakit bisa dirawat di Yogyakarta. Di samping itu juga bisa menjadi rujukan pasien dari manapun," tuturnya, Kamis (23/2/2017).
Tak hanya di Kulon Progo, karena jalur lintas selatan-selatan sudah dibuka maka segala fasilitas termasuk fasilitas kesehatan di wilayah selatan juga harus disiapkan. Oleh karena itu, pihaknya juga akan menambah rumah sakit di Kabupaten Gunungkidul, terutama di dekat jalur selatan-selatan.
Direktur Kepesertaan dan Pemasaran BPJS Kesehatan, Andayani Budi Lestari mengatakan, dengan adanya BPJS Kesehatan, maka pembangunan rumah sakit tipe apapun akan menjadi mudah. Karena akan menjamin keberlangsungan kehidupan rumah sakit tersebut. Sebab, sebagian besar biaya perawatan pasien akan ditanggung oleh BPJS Kesehatan.
"Jadi BPJS Kesehatan siap mendukung keberadaan rumah sakit internasional di dekat bandara baru nanti," tuturnya.
Salah satu kebijakan yang diambil adalah membangun rumah sakit berstandar internasional di Kulon Progo, tempat bandara tersebut atau merubah Rumah Sakit Wates menjadi berskala internasional. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan mengaku siap mendukung pembangunan rumah sakit internasional tersebut.
Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan DIY, Hardiyah Juliani mengungkapkan, seiring dengan keberadaan bandara baru, NYIA di Kulonprogo, Pemprov Yogyakarta memang tengah menyiapkan roadmap pembangunan rumah sakit berskala internasional di Kulon Progo. Sebab, arus masuk penumpang ke DIY bisa berasal dari mana saja.
"Kami akan bangun rumah sakit skala internasional, agar kalau ada warga asing yang sakit bisa dirawat di Yogyakarta. Di samping itu juga bisa menjadi rujukan pasien dari manapun," tuturnya, Kamis (23/2/2017).
Tak hanya di Kulon Progo, karena jalur lintas selatan-selatan sudah dibuka maka segala fasilitas termasuk fasilitas kesehatan di wilayah selatan juga harus disiapkan. Oleh karena itu, pihaknya juga akan menambah rumah sakit di Kabupaten Gunungkidul, terutama di dekat jalur selatan-selatan.
Direktur Kepesertaan dan Pemasaran BPJS Kesehatan, Andayani Budi Lestari mengatakan, dengan adanya BPJS Kesehatan, maka pembangunan rumah sakit tipe apapun akan menjadi mudah. Karena akan menjamin keberlangsungan kehidupan rumah sakit tersebut. Sebab, sebagian besar biaya perawatan pasien akan ditanggung oleh BPJS Kesehatan.
"Jadi BPJS Kesehatan siap mendukung keberadaan rumah sakit internasional di dekat bandara baru nanti," tuturnya.
(ven)