Harga Minyak Brent dan WTI Kompak Turun
A
A
A
NEW YORK - Harga minyak brent pada pada perdagangan hari ini turun, termasuk harga minyak Amerika Serikat, West Texas Intermediate (WTI) jatuh setelah data yang dirilis pemerintah kemarin menunjukkan stok naik pada pekan lalu selama tujuh pekan berturut-turut.
Seperti dikutip dari Reuters, Jumat (24/2/2017), harga minyak WTI turun 13 sen atau 0,2% ke level USD54,32 per barel pada pukul 00.48 GMT, setelah ditutup naik 86 sen di sesi sebelumnya. Sementara, harga minyak brent diperdagangkan turun 13 sen atau 0,2% ke level USD56,45 per barel.
Kontrak naik 74 sen di sesi sebelumnya untuk menetap di posisi USD56,58 per barel. Persediaan minyak mentah AS naik 564.000 barel dalam pekan sampai 17 Februari, untuk pekan ketujuh meskipun ekspektasi analis untuk peningkatan 3,5 juta barel, kata Administrasi Informasi Energi (EIA).
Menurut EIA, persediaan bensin turun jauh lebih dari yang diharapkan akibat kilang memangkas produksi. Impor minyak mentah merosot 1,4 juta barel per hari, sementara ekspor naik 185.000 barel per hari ke rekor tinggi 1,2 juta barel per hari, didorong melonjaknya ekspor ke Asia setelah kesepakatan oleh beberapa produsen minyak non-AS untuk memangkas produksi.
Organisasi Negara-negara dan produsen Pengekspor Minyak (OPEC) termasuk Rusia telah berjanji untuk mengurangi produksi sekitar 1,8 juta barel per hari (bph) untuk mengatasi banjir global yang telah membuat harga tertekan sejak 2014.
Pada hari ini, sumber mengatakan kepada Reuters bahwa komite teknis OPEC/non-OPEC melaporkan kepatuhan 86% dari pemotongan minyak pada Januari. Sebelumnya, sumber melaporkan lebih dari 90% kepatuhan dalam OPEC.
Seperti dikutip dari Reuters, Jumat (24/2/2017), harga minyak WTI turun 13 sen atau 0,2% ke level USD54,32 per barel pada pukul 00.48 GMT, setelah ditutup naik 86 sen di sesi sebelumnya. Sementara, harga minyak brent diperdagangkan turun 13 sen atau 0,2% ke level USD56,45 per barel.
Kontrak naik 74 sen di sesi sebelumnya untuk menetap di posisi USD56,58 per barel. Persediaan minyak mentah AS naik 564.000 barel dalam pekan sampai 17 Februari, untuk pekan ketujuh meskipun ekspektasi analis untuk peningkatan 3,5 juta barel, kata Administrasi Informasi Energi (EIA).
Menurut EIA, persediaan bensin turun jauh lebih dari yang diharapkan akibat kilang memangkas produksi. Impor minyak mentah merosot 1,4 juta barel per hari, sementara ekspor naik 185.000 barel per hari ke rekor tinggi 1,2 juta barel per hari, didorong melonjaknya ekspor ke Asia setelah kesepakatan oleh beberapa produsen minyak non-AS untuk memangkas produksi.
Organisasi Negara-negara dan produsen Pengekspor Minyak (OPEC) termasuk Rusia telah berjanji untuk mengurangi produksi sekitar 1,8 juta barel per hari (bph) untuk mengatasi banjir global yang telah membuat harga tertekan sejak 2014.
Pada hari ini, sumber mengatakan kepada Reuters bahwa komite teknis OPEC/non-OPEC melaporkan kepatuhan 86% dari pemotongan minyak pada Januari. Sebelumnya, sumber melaporkan lebih dari 90% kepatuhan dalam OPEC.
(izz)