9.870 KK Terima Bantuan Pangan Non Tunai
9.870 KK Terima Bantuan Pangan Non Tunai
A
A
A
PEKALONGAN - Sebanyak 9.870 Kepala Keluarga (KK) di Kota Pekalongan, Jawa Tengah, menerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Program tersebut merupakan pengganti dari raskin yang selama ini diberikan oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial.
Wali Kota Pekalongan, Alf Arslan Djunaid, mengatakan jumlah tersebut merupakan bagian dari 1,4 juta penduduk Indonesia penerima manfaat dari BPNT tersebut. Menurutnya, dari total 9.870 KK penerima BPNT tersebut, sebanyak 3.388 KK diantaranya merupakan warga kurang mampu penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH).
"Penyerahannya untuk bulan Januari dan Februari, sudah kami lakukan beberapa waktu lalu serentak bersama 44 kabupaten dan kota di Indonesia," katanya, Sabtu (25/2/2017).
Dijelaskannya, keluarga penerima manfaat BPNT tersebut mendapatkan Rp 110.000 setiap bulannya dalam bentuk non tunai. Sehingga kini pemerintah tidak lagi khawatir bantuan tersebut akan disalahgunakan.
"Jadi mereka para penerima manfaat ini langsung menerima bantuan dalam bentuk non tunai, yakni beras 10 kilogram dan gula pasir dua kilogram," jelasnya.
Alf Arslan menambahkan, penerima bantuan tinggal mengambil kebutuhannya itu langsung pada e-Warong yang sudah ada di Kota Pekalongan. Sehingga hal itu dinilainya lebih efektif dan efisien.
"Ini lebih praktis dan efektif untuk membantu warga kurang mampu," terangnya.
Kabid Rehabiliasi dan Jaminan Sosial Dinsos Kota Pekalongan, Amri Cusniyati, mengatakan data para penerima bantuan tersebut langsung dari Kementerian Sosial. Hal itu termasuk juga jenis bantuan yang diterima oleh para penerima manfaat BPNT tersebut.
"Kedepan semoga bisa lebih bervariasi, jadi tidak hanya beras dan gula saja. Namun bisa kebutuhan pokok lainnya. Sehingga masyarakat bisa mencairkannya sesuai dengan kebutuhannya masing-masing," katanya.
Dia menambahkan, para penerima manfaat bisa mencairkan BPNT tersebut pada e-Warung yang terdapat di setiap kecamatan. Selain itu, penerima manfaat juga bisa mencairkannya di 62 agen yang tersebar di seluruh kelurahan yang ada di Kota Pekalongan.
"Jadi selain di e-Warung, warga penerima manfaat bisa mencairkan BPNT tersebut ke agen-agen yang tersebar di seluruh kelurahan," tambahnya.
Wali Kota Pekalongan, Alf Arslan Djunaid, mengatakan jumlah tersebut merupakan bagian dari 1,4 juta penduduk Indonesia penerima manfaat dari BPNT tersebut. Menurutnya, dari total 9.870 KK penerima BPNT tersebut, sebanyak 3.388 KK diantaranya merupakan warga kurang mampu penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH).
"Penyerahannya untuk bulan Januari dan Februari, sudah kami lakukan beberapa waktu lalu serentak bersama 44 kabupaten dan kota di Indonesia," katanya, Sabtu (25/2/2017).
Dijelaskannya, keluarga penerima manfaat BPNT tersebut mendapatkan Rp 110.000 setiap bulannya dalam bentuk non tunai. Sehingga kini pemerintah tidak lagi khawatir bantuan tersebut akan disalahgunakan.
"Jadi mereka para penerima manfaat ini langsung menerima bantuan dalam bentuk non tunai, yakni beras 10 kilogram dan gula pasir dua kilogram," jelasnya.
Alf Arslan menambahkan, penerima bantuan tinggal mengambil kebutuhannya itu langsung pada e-Warong yang sudah ada di Kota Pekalongan. Sehingga hal itu dinilainya lebih efektif dan efisien.
"Ini lebih praktis dan efektif untuk membantu warga kurang mampu," terangnya.
Kabid Rehabiliasi dan Jaminan Sosial Dinsos Kota Pekalongan, Amri Cusniyati, mengatakan data para penerima bantuan tersebut langsung dari Kementerian Sosial. Hal itu termasuk juga jenis bantuan yang diterima oleh para penerima manfaat BPNT tersebut.
"Kedepan semoga bisa lebih bervariasi, jadi tidak hanya beras dan gula saja. Namun bisa kebutuhan pokok lainnya. Sehingga masyarakat bisa mencairkannya sesuai dengan kebutuhannya masing-masing," katanya.
Dia menambahkan, para penerima manfaat bisa mencairkan BPNT tersebut pada e-Warung yang terdapat di setiap kecamatan. Selain itu, penerima manfaat juga bisa mencairkannya di 62 agen yang tersebar di seluruh kelurahan yang ada di Kota Pekalongan.
"Jadi selain di e-Warung, warga penerima manfaat bisa mencairkan BPNT tersebut ke agen-agen yang tersebar di seluruh kelurahan," tambahnya.
(ven)
Explore More