Ekonomi Tumbuh Positif, Agung Podomoro Lirik Kota Medan
A
A
A
JAKARTA - Integrasi kawasan ekonomi regional Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang sudah dilakukan sejak akhir 2015 lalu membuat Medan menjadi pintu gerbang strategis masuknya asing ke Sumatera. Kota Medan, Sumatera Utara, terus tumbuh positif dimana hal tersebut dibuktikan dengan pertumbuhan ekonomi yang selalu di atas rata-rata nasional.
Inilah yang membuat PT Agung Podomoro Land (APL) membangkitkan bisnisnya hingga ke Medan. APL melalui anak perusahaannya, PT Sinar Menara Deli (SMD), mengembangkan kawasan terintegrasi di pusat Kota Medan yakni Podomoro City Deli-Medan (PCDM), di atas lahan seluas 5,2 hektar.
AVP Marketing Podomoro City Deli-Medan Yenti Lokat mengatakan, Medan merupakan kota besar ketiga di Indonesia setelah Jakarta dan Surabaya. Banyak peluang yang begitu besar berada di Medan. “Kami melihat peluang yang begitu besar di Medan, maka kami menghadirkan Premium Office Tower di pusat kota Medan,” ujar Yenti dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin (27/2/2017).
Premium Office Tower, dia menambahkan, adalah bagian dari kawasan terpadu PCDM yang menyatukan kawasan bisnis, belanja, wisata, apartemen, dan kondominium. Kawasan terpadu ini terdiri dari tiga tower eksklusif apartemen, dua tower premium apartemen, dua tower kondominium, mall, perkantoran, dan hotel.
Menurutnya bahwa orang Medan biasanya memiliki rumah yang menyatu dengan hunian, lantai bawah mereka gunakan untuk kantor dan lantai atas untuk tempat tinggal. “APL ingin menawarkan terobosan baru di Medan, untuk itu kami hadir dengan menawarkan kantor di daerah superblok untuk masyarakat Medan,” sambungnya
AVP Strategic Marketing Agung Podomoro Land Agung Wirajaya mengatakan, saat ini kota Medan dikenal sebagai kota sejuta ruko atau rumah toko sebab kegiatan bisnis di Ibukota Provinsi Sumatra Utara itu umumnya masih dilakukan di ruko. Saat ini, terang dia pasokan ruang perkantoran strata-title masih bisa dihitung dengan jari.
Di sisi lain, cukup banyak perusahaan besar baik lokal maupun asing yang bergerak di usaha perkebunan membutuhkan kantor perwakilan di Medan. Dirinya meyakini, prospek bisnis ruang perkantoran di Medan cukup cerah di masa mendatang.
Menurut Agung, Proyek PCDM ini merupakan proyek superblok pertama di Medan yang menghadirkan ruang perkantoran strata-title di sebuah kawasan terintegrasi antara hunian, tempat bekerja, berbelanja, dan rekreasi.
“Proyek ini kami kembangkan dengan konsep yang sama seperti Central Park Jakarta. Pengembangan menara perkantoran APG di Jakarta sangat terbatas sekarang, tetapi kami melihat ada potensi di Medan karena masih jarang,” ujar Agung.
Berlokasi di Jalan Putri Hijau, yang merupakan jalur utama Commercial Business District (CBD) Medan dan berdekatan dengan pusat pemerintahan, Kantor Pos Besar, TVRI, serta Bank Indonesia menjadikan PCDM sangat strategis tidak hanya untuk hunian, tetapi juga perkantoran dan komersial.
“Lokasi kita di Medan itu seperti di Jalan Sudirmannya Jakarta, ada di area favorit. Demand-nya cukup besar di sana karena itu akan jadi superblok terbesar di sana. Bayangkan kalau ada superblok di Sudirman, orang tentu akan pilih di situ semua,” paparnya.
Proyek superblok PCDM akan terdiri atas tujuh menara apartemen dan kondominium, satu menara perkantoran strata-title, satu hotel, serta satu mal yang menempati lahan seluas 5,2 hektar di wilayah Kesultanan Deli. Untuk hunian high-end seperti kondominium yang dihadirkan oleh PCDM, dilengkapi oleh private lift.
Tidak hanya itu, demi memenuhi permintaan masyarakat luas kota Medan akan hunian bergengs, PCDM juga turut menyediakan penthouse model 2 stores yang terletak di level paling atas apartemen premium dengan jumlah yang ekslusif.
“Penthouse ini kami sediakan dengan jumlah yang sangat terbatas di level atas apartemen premium. Ini adalah persembahan dari kami untuk menjawab animo masyarakat Medan akan hunian bergengsi di sini,” terang dia.
APL berharap dengan kehadiran PCDM maka masyarakat Medan akan memiliki ikon baru yang sangat membanggakan di Sumatera Utara. “PCDM merupakan satu-satunya superblok termewah, termodern, dan terlengkap dengan area hijau yang luas di Medan,” tutup Agung.
Inilah yang membuat PT Agung Podomoro Land (APL) membangkitkan bisnisnya hingga ke Medan. APL melalui anak perusahaannya, PT Sinar Menara Deli (SMD), mengembangkan kawasan terintegrasi di pusat Kota Medan yakni Podomoro City Deli-Medan (PCDM), di atas lahan seluas 5,2 hektar.
AVP Marketing Podomoro City Deli-Medan Yenti Lokat mengatakan, Medan merupakan kota besar ketiga di Indonesia setelah Jakarta dan Surabaya. Banyak peluang yang begitu besar berada di Medan. “Kami melihat peluang yang begitu besar di Medan, maka kami menghadirkan Premium Office Tower di pusat kota Medan,” ujar Yenti dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin (27/2/2017).
Premium Office Tower, dia menambahkan, adalah bagian dari kawasan terpadu PCDM yang menyatukan kawasan bisnis, belanja, wisata, apartemen, dan kondominium. Kawasan terpadu ini terdiri dari tiga tower eksklusif apartemen, dua tower premium apartemen, dua tower kondominium, mall, perkantoran, dan hotel.
Menurutnya bahwa orang Medan biasanya memiliki rumah yang menyatu dengan hunian, lantai bawah mereka gunakan untuk kantor dan lantai atas untuk tempat tinggal. “APL ingin menawarkan terobosan baru di Medan, untuk itu kami hadir dengan menawarkan kantor di daerah superblok untuk masyarakat Medan,” sambungnya
AVP Strategic Marketing Agung Podomoro Land Agung Wirajaya mengatakan, saat ini kota Medan dikenal sebagai kota sejuta ruko atau rumah toko sebab kegiatan bisnis di Ibukota Provinsi Sumatra Utara itu umumnya masih dilakukan di ruko. Saat ini, terang dia pasokan ruang perkantoran strata-title masih bisa dihitung dengan jari.
Di sisi lain, cukup banyak perusahaan besar baik lokal maupun asing yang bergerak di usaha perkebunan membutuhkan kantor perwakilan di Medan. Dirinya meyakini, prospek bisnis ruang perkantoran di Medan cukup cerah di masa mendatang.
Menurut Agung, Proyek PCDM ini merupakan proyek superblok pertama di Medan yang menghadirkan ruang perkantoran strata-title di sebuah kawasan terintegrasi antara hunian, tempat bekerja, berbelanja, dan rekreasi.
“Proyek ini kami kembangkan dengan konsep yang sama seperti Central Park Jakarta. Pengembangan menara perkantoran APG di Jakarta sangat terbatas sekarang, tetapi kami melihat ada potensi di Medan karena masih jarang,” ujar Agung.
Berlokasi di Jalan Putri Hijau, yang merupakan jalur utama Commercial Business District (CBD) Medan dan berdekatan dengan pusat pemerintahan, Kantor Pos Besar, TVRI, serta Bank Indonesia menjadikan PCDM sangat strategis tidak hanya untuk hunian, tetapi juga perkantoran dan komersial.
“Lokasi kita di Medan itu seperti di Jalan Sudirmannya Jakarta, ada di area favorit. Demand-nya cukup besar di sana karena itu akan jadi superblok terbesar di sana. Bayangkan kalau ada superblok di Sudirman, orang tentu akan pilih di situ semua,” paparnya.
Proyek superblok PCDM akan terdiri atas tujuh menara apartemen dan kondominium, satu menara perkantoran strata-title, satu hotel, serta satu mal yang menempati lahan seluas 5,2 hektar di wilayah Kesultanan Deli. Untuk hunian high-end seperti kondominium yang dihadirkan oleh PCDM, dilengkapi oleh private lift.
Tidak hanya itu, demi memenuhi permintaan masyarakat luas kota Medan akan hunian bergengs, PCDM juga turut menyediakan penthouse model 2 stores yang terletak di level paling atas apartemen premium dengan jumlah yang ekslusif.
“Penthouse ini kami sediakan dengan jumlah yang sangat terbatas di level atas apartemen premium. Ini adalah persembahan dari kami untuk menjawab animo masyarakat Medan akan hunian bergengsi di sini,” terang dia.
APL berharap dengan kehadiran PCDM maka masyarakat Medan akan memiliki ikon baru yang sangat membanggakan di Sumatera Utara. “PCDM merupakan satu-satunya superblok termewah, termodern, dan terlengkap dengan area hijau yang luas di Medan,” tutup Agung.
(akr)