Rp26 Triliun Subsidi Listrik Salah Sasaran
A
A
A
YOGYAKARTA - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menyebutkan setidaknya ada 20,54 juta konsumen rumah tangga yang sebenarnya tidak layak menerima subsidi listrik dari pemerintah. Data tersebut mereka peroleh setelah melakukan pencocokan data milik PLN dengan data dari Kementerian Sosial.
Kepala Divisi Niaga PT PLN, Benny Marbun mengungkapkan, setidaknya ada 46 juta pelanggan PLN yang selama ini mendapatkan subsidi. Dua golongan terbesar penerima tarif bersubdisi adalah golongan rumah tangga 900 VA sebanyak 22,7 pelanggan dengan serapan mencapai Rp26,6 triliun dan rumah tangga 40 VA sebanyak 23,1 juta pelanggan Rp22,7 triliun.
"Sementara data dari Kemensos melalui TNP2K hanya 25,77 juta rumah tangga yang berhak mendapatkan subsidi," tuturnya, Selasa (28/2/2017).
Oleh karena itu, selama tiga bulan di tahun 2016, pihaknya melakukan pemadanan data di lapangan. Tim dari PLN terjun langsung mendatangi sekitar 4,05 juta pelanggan yang masuk dalam penerima subsidi tetapi merupakan pelanggan 900 VA. Sebanyak 4,05 juta pelanggan yang didatangi tersebut sudah masuk dalam 23,3 juta pelangga 900 VA.
Hasilnya, dari pemadanan data tersebut jumlah pelanggan yang berhak mendapatkan subsidi sebanyak 23,26 juta orang. Sementara sisanya akan mengalami adjustment atau penyesuaian tarif yaitu kenaikan tarif secara berkala hingga bulan Mei 2016 mendatang. "Kalau ada yang tidak tepat, kami buka posko pengaduan," tuturnya.
Kepala Divisi Niaga PT PLN, Benny Marbun mengungkapkan, setidaknya ada 46 juta pelanggan PLN yang selama ini mendapatkan subsidi. Dua golongan terbesar penerima tarif bersubdisi adalah golongan rumah tangga 900 VA sebanyak 22,7 pelanggan dengan serapan mencapai Rp26,6 triliun dan rumah tangga 40 VA sebanyak 23,1 juta pelanggan Rp22,7 triliun.
"Sementara data dari Kemensos melalui TNP2K hanya 25,77 juta rumah tangga yang berhak mendapatkan subsidi," tuturnya, Selasa (28/2/2017).
Oleh karena itu, selama tiga bulan di tahun 2016, pihaknya melakukan pemadanan data di lapangan. Tim dari PLN terjun langsung mendatangi sekitar 4,05 juta pelanggan yang masuk dalam penerima subsidi tetapi merupakan pelanggan 900 VA. Sebanyak 4,05 juta pelanggan yang didatangi tersebut sudah masuk dalam 23,3 juta pelangga 900 VA.
Hasilnya, dari pemadanan data tersebut jumlah pelanggan yang berhak mendapatkan subsidi sebanyak 23,26 juta orang. Sementara sisanya akan mengalami adjustment atau penyesuaian tarif yaitu kenaikan tarif secara berkala hingga bulan Mei 2016 mendatang. "Kalau ada yang tidak tepat, kami buka posko pengaduan," tuturnya.
(ven)