Serikat Pekerja JICT Pertanyakan Kebijakan Global Bond Pelindo II

Rabu, 01 Maret 2017 - 15:00 WIB
Serikat Pekerja JICT...
Serikat Pekerja JICT Pertanyakan Kebijakan Global Bond Pelindo II
A A A
JAKARTA - Serikat Pekerja Jakarta International Container Terminal (SP JICT) melayangkan kritik terhadap kebijakan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II yang menerbitkan obligasi global (global bond) perdana senilai total USD1,6 miliar atau setara dengan Rp20,8 triliun pada tanggal 23 April 2015. Ketua Serikat Pekerja SP JICT Nova Sofyan Hakim menerangkan kebijakan itu menurutnya punya potensi menimbulkan masalah.

Alasannya Pelindo II seharusnya membayar bunga global bond dari proyek-proyek tersebut bukan dari uang sewa anak-anak perusahaan. "Harus saya katakan, global bond Pelindo II tidak jelas. Aset penjaminan berupa proyek infrastruktur pelabuhan tidak jalan. Ini bisa jadi potensi masalah besar. Saya heran, kenapa global bond Rp21 triliun ditarik semua, sementara proyek tidak berjalan. Bunga Rp1 triliun per tahun tentu memberatkan Pelindo II," terangnya di Jakarta, Rabu (1/3/2017).

Dia menambahkan, jika bunga global bond Pelindo II sebesar Rp1 triliun per tahun digunakan untuk revitalisasi peralatan pelabuhan, maka dinilai akan mampu memangkas dwelling time secara signifikan. Sebab, beberapa pelabuhan petikemas di Tanjung Priok, masih bermasalah soal produktivitas rendah dan dwelling time tinggi.

Lebih lanjut dia mencontohkan kualitas alat-alat di terminal 3 Tanjung Priok dinilai kurang handal. "Padahal di Priok itu harusnya bisa jadi seragam soal pelayanan. Semua sama dari sisi kualitas alat dan sistem," kata dia.

Data di lapangan menunjukkan dwelling time di Priok seperti JICT masih 3,5 hari, sementara TPK Koja dan Terminal 3 diatas 4 hari. Meski begitu, kritik keras yang ia lontarkan bukan berarti pesimistis kepada Pelindo II. Nova berharap agar global bond bisa solved segera karena dapat berdampak terhadap sustainabilitas usaha Pelindo II ke depan. "Jangan sampai negara dapat bad legacy atas kebijakan Pelindo II yang sembrono," tegasnya.
(akr)
Berita Terkait
Berikan Pendidikan untuk...
Berikan Pendidikan untuk Anak Putus Sekolah, JICT Raih 2 Penghargaan ISDA 2021s
Tanggap Perubahan Iklim...
Tanggap Perubahan Iklim dan SDGS, JICT Gelar Semiloka Lingkungan Hijau
JICT Tanjung Priok,...
JICT Tanjung Priok, Pelabuhan Pertama Peraih Sertifikasi ISO 22301
Pakai Teknologi Modern,...
Pakai Teknologi Modern, JICT Tambah Fasilitas Bongkar Muat dengan 2 Quay Crane Baru
Ujung Tombak Perekonomian...
Ujung Tombak Perekonomian RI, Volume JICT 2024 Tembus 2,2 Juta TEUS
Satu Bulan, JICT Terima...
Satu Bulan, JICT Terima 2 Layanan Kapal Baru
Berita Terkini
MNC Asset Management...
MNC Asset Management Mendorong Program Dana Abadi di Seluruh Kampus Indonesia
29 menit yang lalu
MNC Asset Management...
MNC Asset Management dan Universitas Binawan Teken MoU Endowment Fund Dukung Beasiswa
1 jam yang lalu
Efek Tarif AS, Sejumlah...
Efek Tarif AS, Sejumlah Pabrik di China Mulai Stop Produksi
2 jam yang lalu
BNI Cetak Laba Bersih...
BNI Cetak Laba Bersih Rp5,4 T di Awal 2025, Kredit dan Tabungan Tumbuh Solid
2 jam yang lalu
PCP Raih Standar Internasional...
PCP Raih Standar Internasional Tertinggi Keselamatan dan Kesehatan Kerja
2 jam yang lalu
Pertagas Jalin Kerja...
Pertagas Jalin Kerja Sama Pembangunan Infrastruktur Gas ke Polytama
2 jam yang lalu
Infografis
6 Produk Buatan China...
6 Produk Buatan China yang Digemari Konsumen Amerika Serikat
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved