Dana Desa Rp40 T, Sri Mulyani Sebut RI Tertinggal Soal Bangun MCK

Kamis, 02 Maret 2017 - 11:32 WIB
Dana Desa Rp40 T, Sri...
Dana Desa Rp40 T, Sri Mulyani Sebut RI Tertinggal Soal Bangun MCK
A A A
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa Indonesia merupakan negara yang masih tertinggal dalam pembangunan fasilitas mandi cuci dan kakus (MCK). Padahal, dana desa yang dikucurkan ke daerah pada 2016 mencapai Rp40 Triliun.

Dia mengatakan, kucuran dana desa yang diberikan pemerintah untuk daerah sejatinya adalah untuk memperbaiki infrastruktur dasar seperti jalan, jembatan, dan MCK. Namun nyatanya, hingga kini Indonesia masih yang tertinggal dalam masalah tersebut.

"Indonesia termasuk yang tertinggal dalam pembangunan MCK," katanya di Gedung Dhanapala Kemenkeu, Jakarta, Kamis (2/3/2017).

Bagi masyarakat yang tinggal di pedesaan, kata mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini, MCK sudah menjadi kebutuhan dasar dan di setiap rumah sudah pasti tersedia MCK. Namun, kondisi berbeda terjadi di wilayah pedesaan.

"Untuk orang yang tinggal di kota rasanya sudah dianggap itu adalah kebutuhan biasa, setiap rumah itu ada MCK nya. Tapi tidak terjadi di semua desa, semua rumah di republik ini," imbuh dia.

Padahal, kata Sri Mulyani, ketersediaan air bersih dan MCK sangat erat kaitannya dengan produktivitas manusia. Tidak tersedianya air bersih dan MCK yang layak akan berakibat pada kondisi kesehatan anak yang kurang baik dan kualitas gizinya memburuk.

"Nah itu sangat mungkin dia akan jadi tenaga kerja atau masyarakat yang tidak produktif. Kalau tidak produktif akan jadi beban bagi tidak hanya keluarga tapi negara," paparnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0942 seconds (0.1#10.140)