Menjaring Keluhan Peserta, BPJS Kesehatan Uji Coba Sistem CFMS
A
A
A
YOGYAKARTA - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan kembali meluncurkan fitur virtual mereka. Kali ini mereka meluncurkan program Customer Feedback Management System (CFMS). Sebuah sistem yang mereka keluarkan untuk menjaring berbagai keluhan serta kritikan terhadap lembaga ini.
Kepala Regional 6 BPJS Kesehatan Aris Jatmiko mengakui, saat ini masih banyak kekurangan dalam pelayanan yang dilakukan oleh BPJS Kesehatan. Layanan tersebut akibat dari penyempurnaan sistem atau terkadang bersumber dari kinerja Sumber Daya Manusia (SDM) yang masih ada kekurangan.
"Oleh karena itu, kami berusaha mencari masukan dan kritikan untuk kemajuan BPJS Kesehatan lebih baik lagi," tuturnya, Minggu (5/3/2017).
Dia menambahkan program CFMS dibedakan branch office virtual, karena dengan program CFMS ini, BPJS Kesehatan memberikan kanal feedback dari layanan. Bahasa sederhana dari CFMS ini sebenarnya adalah layanan suara pelanggan. Di mana pelanggan bisa membuka aplikasi tersebut ketika mendapatkan kekurangnyamanan dalam layanan BPJS Kesehatan.
Setiap masukan dalam CFMS ini akan menjadi bahan klarifikasi dan evaluasi dari layanan BPJS Kesehatan. Dengan adanya layanan ini, maka dia berharap layanan dari BPJS Kesehatan akan semakin baik di kemudian hari. Dan menjadikan lembaga ini sesuai dengan harapan dari masyarakat Indonesia pada umumnya.
Saat ini, CFMS tengah diujicoba di beberapa kota di Indonesia. Di regional 6 Jawa Tengah dan DIY, layanan CFMS ini baru diujicobakan pada dua Kota, Yogyakarta dan Ungaran. Jika sudah berhasil maka akan diterapkan di semua lini layanan BPJS Kesehatan.
Menurutnya CFMS ini sangat penting banyaknya peserta BPJS Kesehatan serta banyaknya fasilitas kesehatan yang bekerjasama dengan mereka. "Kami tidak bisa atau kewalahan ketika memonitor satu persatu," tambahnya.
Kepala Regional 6 BPJS Kesehatan Aris Jatmiko mengakui, saat ini masih banyak kekurangan dalam pelayanan yang dilakukan oleh BPJS Kesehatan. Layanan tersebut akibat dari penyempurnaan sistem atau terkadang bersumber dari kinerja Sumber Daya Manusia (SDM) yang masih ada kekurangan.
"Oleh karena itu, kami berusaha mencari masukan dan kritikan untuk kemajuan BPJS Kesehatan lebih baik lagi," tuturnya, Minggu (5/3/2017).
Dia menambahkan program CFMS dibedakan branch office virtual, karena dengan program CFMS ini, BPJS Kesehatan memberikan kanal feedback dari layanan. Bahasa sederhana dari CFMS ini sebenarnya adalah layanan suara pelanggan. Di mana pelanggan bisa membuka aplikasi tersebut ketika mendapatkan kekurangnyamanan dalam layanan BPJS Kesehatan.
Setiap masukan dalam CFMS ini akan menjadi bahan klarifikasi dan evaluasi dari layanan BPJS Kesehatan. Dengan adanya layanan ini, maka dia berharap layanan dari BPJS Kesehatan akan semakin baik di kemudian hari. Dan menjadikan lembaga ini sesuai dengan harapan dari masyarakat Indonesia pada umumnya.
Saat ini, CFMS tengah diujicoba di beberapa kota di Indonesia. Di regional 6 Jawa Tengah dan DIY, layanan CFMS ini baru diujicobakan pada dua Kota, Yogyakarta dan Ungaran. Jika sudah berhasil maka akan diterapkan di semua lini layanan BPJS Kesehatan.
Menurutnya CFMS ini sangat penting banyaknya peserta BPJS Kesehatan serta banyaknya fasilitas kesehatan yang bekerjasama dengan mereka. "Kami tidak bisa atau kewalahan ketika memonitor satu persatu," tambahnya.
(akr)