Harga Minyak Fluktuatif Karena Produksi Amerika Serikat

Selasa, 07 Maret 2017 - 10:46 WIB
Harga Minyak Fluktuatif...
Harga Minyak Fluktuatif Karena Produksi Amerika Serikat
A A A
SINGAPURA - Harga minyak kembali bergerak fluktuatif pada Selasa (7/3/2017) setelah Badan Energi Internasional (IEA) memperkirakan produksi minyak shale AS tumbuh sekitar 1,4 juta barel per hari pada tahun 2022.

Mengutip dari Reuters, Selasa ini, hal tersebut membuat harga minyak mentah berjangka AS, West Texas Intermediate tergelincir 4 sen menjadi USD53,16 per barel pada pukul 00:42 GMT. Sedangkan minyak mentah Brent International naik 11 sen menjadi USD56,01 per barel.

IEA mengatakan produksi minyak shale AS akan naik bahkan bila harga minyak mentah tetap sekitar USD60 per barel. Dan bila harga minyak mentah sampai USD80 per barel, maka menurut IEA, AS akan meningkatkan produksi minyak shale mereka hingga 3 juta barel per hari pada 2022.

Lembaga ini memperkirakan tumbuhnya ekonomi negara-negara berkembang membuat permintaan minyak dunia akan meningkat pada lima tahun mendatang, menjadi 100 juta barel per hari pada tahun 2019 dan meningkat hingga 104 juta barel per hari di tahun 2022.

Peningkatan produksi minyak shale oleh AS ini untuk mengimbangi dampak dari pengurangan produksi yang dilakukan oleh OPEC. Adapun Rusia dan Irak memberi sinyal tidak ingin memperpanjang pemotongan produksi hingga bulan Mei.

Namun OPEC mengatakan kelanjutan pemotongan produksi atau tidak tergantung dari harga minyak dan stabilitas di pasar. Adapun Fitch Ratings dalam sebuah laporan menulis harga minyak diperkirakan akan kembali melemah dalam 10 bulan ke depan ketimbang bulan Januari dan Februari ini karena meningkatnya aktivitas pengeboran minyak AS.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0806 seconds (0.1#10.140)