Laba Bersih MTF Naik 9,1% Jadi Rp335 Miliar
Laba Bersih MTF Naik 9,1% Jadi Rp335 Miliar
A
A
A
JAKARTA - Pertumbuhan pembiayaan PT Mandiri Tunas Finance (MTF) sejalan dengan tingkat Non Performing Financing (NPF) yang terjaga. Hal ini pada 2016 menghasilkan peningkatan laba bersih sebesar 9,1%.
“Laba kami tumbuh menjadi Rp335 miliar pada bulan Desember 2016, meningkat dari laba akhir 2015 yang sebesar Rp307 miliar,” ujar Direktur Utama MTF Ignatius Susatyo dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (8/3/2017).
Susatyo menjelaskan, pertumbuhan laba MTF dicapai sejalan dengan pertumbuhan pendapatan Desember 2016 yang sebesar Rp1,52 triliun. Capaian tersebut naik dari posisi Desember 2015 sebesar Rp1,28 triliun.
“Jadi pertumbuhan pembiayaan kami paralel dengan pertumbuhan pendapatan, yang pada akhirnya menghasilkan profit bagi perusahaan,” katanya.
Dengan catatan kinerja yang positif tersebut, dia menjelaskan, MTF siap menghadapi persaingan di industri pembiayaan sepanjang tahun ini. Dari sisi modal, MTF terus meningkatkan modal dalam lima tahun terakhir (2011 -2016) dengan pertumbuhan 29%.
Adapun posisi modal di Desember 2016 tercatat sebesar Rp1,47 triliun. Susatyo mengungkapkan, liabilitas peseroan memang tumbuh sebesar 24% year on year, disebabkan oleh peningkatan pinjaman bank.
"Dimana kontribusi pinjaman bank adalah sebesar 56% dari total liabilitas per 31 Desember 2016. Sementara, aset MTF hingga Desember 2016 tercatat sebesar Rp11,40 triliun dengan piutang pembiayaan konsumen berkontribusi paling besar pada total aset yakni sebesar 87%," pungkasnya.
“Laba kami tumbuh menjadi Rp335 miliar pada bulan Desember 2016, meningkat dari laba akhir 2015 yang sebesar Rp307 miliar,” ujar Direktur Utama MTF Ignatius Susatyo dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (8/3/2017).
Susatyo menjelaskan, pertumbuhan laba MTF dicapai sejalan dengan pertumbuhan pendapatan Desember 2016 yang sebesar Rp1,52 triliun. Capaian tersebut naik dari posisi Desember 2015 sebesar Rp1,28 triliun.
“Jadi pertumbuhan pembiayaan kami paralel dengan pertumbuhan pendapatan, yang pada akhirnya menghasilkan profit bagi perusahaan,” katanya.
Dengan catatan kinerja yang positif tersebut, dia menjelaskan, MTF siap menghadapi persaingan di industri pembiayaan sepanjang tahun ini. Dari sisi modal, MTF terus meningkatkan modal dalam lima tahun terakhir (2011 -2016) dengan pertumbuhan 29%.
Adapun posisi modal di Desember 2016 tercatat sebesar Rp1,47 triliun. Susatyo mengungkapkan, liabilitas peseroan memang tumbuh sebesar 24% year on year, disebabkan oleh peningkatan pinjaman bank.
"Dimana kontribusi pinjaman bank adalah sebesar 56% dari total liabilitas per 31 Desember 2016. Sementara, aset MTF hingga Desember 2016 tercatat sebesar Rp11,40 triliun dengan piutang pembiayaan konsumen berkontribusi paling besar pada total aset yakni sebesar 87%," pungkasnya.
(ven)
Explore More