Kehadiran Freeport Justru Ciptakan Pertikaian Antar Suku di Papua

Rabu, 08 Maret 2017 - 15:15 WIB
Kehadiran Freeport Justru...
Kehadiran Freeport Justru Ciptakan Pertikaian Antar Suku di Papua
A A A
JAKARTA - Masyarakat Papua yang berasal dari Suku Amungme dan Suku Kamoro hari ini ramai-ramai menyambangi kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), guna meminta pemerintah menutup pertambangan PT Freeport Indonesia di Papua.

Pasalnya, mereka menganggap kehadiran Freeport justru menciptakan pertikaian antar suku yang ada di wilayah tersebut.

Darmais--salah seorang perwakilan masyarakat Papua yang melakukan mediasi dengan Kementerian ESDM--menyatakan, sejak Freeport hadir pada 1961 selalu terjadi kerusuhan besar-besaran. Menurutnya, kehadiran Freeport mempertaruhkan nyawa masyarakat Papua.

"Kami adalah korban. Tidak ada unsur lain. Di sini semenjak Freeport hadir 1961, kerusuhan besar-besaran. Nyawa pun jadi taruhan," katanya di Gedung Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (8/3/2017).

Menurutnya, raksasa tambang asal Amerika Serikat (AS) tersebut memang kerap membagikan dana hibah kepada masyarakat Papua sebesar 1% dari kegiatan operasional Freeport di Bumi Cendrawasih. Namun, dana hibah justru kerap menjadi sumbu pertikaian antar suku di wilayah tersebut.

"Dana 1% yang turun, dana hibah itu memang kebiasaan Freeport kalau ada masalah. Pasti dananya turun. Terus dana 1% itu jadi pertikaian antar suku. Mungkin sering nonton, Timika begini, ribut begini. Itulah hasil dari 1% itu," imbuh dia.

Sementara itu Marianus Maknaipeku menambahkan, Freeport memang memberikan dana hibah sebesar 1% dari pendapatan mereka di Papua. Namun, itu pun didapat setelah masyarakat memohon dengan jerih payah agar perusahaan tambang kelas kakap tersebut memberikan dana hibah kepada masyarakat.

Tak hanya itu, dana hibah yang disebut 1% pun tidak jelas berapa besarannya dan dibagikan kepada siapa saja dana tersebut. "Berapa suku yang menerima dan sebesar apa, tidak jelas. Sampai sekarang ini, kepemilikan masyarakat adat itu, dua suku ini belum jelas. Berapa dana yang diberikan," tandasnya.
(ven)
Berita Terkait
Freeport Setor Rp7,73...
Freeport Setor Rp7,73 Triliun ke Pusat dan Daerah atas Keuntungan Bersih 2024
Kronologi Penembakan...
Kronologi Penembakan Helikopter PT Freeport Indonesia di Tembagapura Papua
Smelter Freeport di...
Smelter Freeport di Gresik Terbakar, Tim Gabungan Damkar Dikerahkan ke Lokasi
Petinggi Freeport Komitmen...
Petinggi Freeport Komitmen Tingkatkan Jumlah Karyawan Asli Papua
Kapolri Minta PT Freeport...
Kapolri Minta PT Freeport Indonesia Aktif Ikut Bangun Papua
Cerita Jokowi Saat Ambil...
Cerita Jokowi Saat Ambil Freeport, Diancam Digulingkan hingga Papua Direbut
Berita Terkini
Inovasi BNIdirect Raih...
Inovasi BNIdirect Raih 3 Penghargaan dari The Digital Banker
7 jam yang lalu
Pertamina Hulu Energi...
Pertamina Hulu Energi Dorong Kemandirian Ekonomi Perempuan Pesisir
7 jam yang lalu
Dampak Tarif Trump,...
Dampak Tarif Trump, Penerimaan Bea Cukai AS Pecah Rekor Tembus Rp259 Triliun per April
8 jam yang lalu
Jual Beli Properti di...
Jual Beli Properti di Jakarta, Wajib Pahami Aturan BPHTB Ini
9 jam yang lalu
Wamenkop Ferry Juliantono...
Wamenkop Ferry Juliantono Beberkan Enam Tugas Utama Koperasi Desa Merah Putih
9 jam yang lalu
Elnusa Petrofin Perluas...
Elnusa Petrofin Perluas Distribusi BBM Pembangkit di Kalimantan Barat
10 jam yang lalu
Infografis
10 Negara Penghasil...
10 Negara Penghasil Emas Terbesar di Dunia, Termasuk Indonesia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved