Rupiah Berpotensi Kembali Melemah
A
A
A
JAKARTA - Berbalik melemahnya laju rupiah membuat khawatir rupiah berpotensi untuk menguat, kendati peluang tersebut masih ada.
Adapun sejumlah sentimen positif dari dalam negeri tidak banyak berpengaruh mendongkrak rupiah. Di sisi lain, pergerakan USD yang cenderung menguat tidak memberi kesempatan bagi rupiah untuk mengimbanginya.
Analis Senior Binaartha Sekuritas Reza Priyambada mengatakan hari ini potensi pelemahan rupiah bisa kembali terjadi. "Namun kita harapkan dapat lebih terbatas. Tetap cermati dan antisipasi berbagai sentimen yang dapat berpengaruh pada berubahnya arah pergerakan rupiah," ujarnya di Jakarta, Kamis (9/3/2017).
Reza memprediksi, rupiah akan bergerak dengan kisaran di level support Rp13.392/USD dan resisten Rp13.310/USD.
Sementara, pasca bergerak mendatar, laju rupiah tidak mampu bergerak positif dan lebih memilik ke zona merah. Masih adanya imbas penguatan laju USD yang dibarengi dengan pelemahan sejumlah mata uang Asia dan Eropa turut menekan laju rupiah.
Pelemahan mata uang Asia dimotori oleh JPY yang justru menurun pasca merespons penurunan data current account-nya dan diikuti oleh berbalik melemahnya EUR jelang pertemuan ECB. Dan masih adanya kekhawatiran akan pemilu di sejumlah wilayah Eropa.
"Rilis positif dari cadangan devisa dan consumer confidence serta imbas berita-berita positif internal sebelumnya tidak banyak membantu penguatan laju rupiah," pungkasnya.
Adapun sejumlah sentimen positif dari dalam negeri tidak banyak berpengaruh mendongkrak rupiah. Di sisi lain, pergerakan USD yang cenderung menguat tidak memberi kesempatan bagi rupiah untuk mengimbanginya.
Analis Senior Binaartha Sekuritas Reza Priyambada mengatakan hari ini potensi pelemahan rupiah bisa kembali terjadi. "Namun kita harapkan dapat lebih terbatas. Tetap cermati dan antisipasi berbagai sentimen yang dapat berpengaruh pada berubahnya arah pergerakan rupiah," ujarnya di Jakarta, Kamis (9/3/2017).
Reza memprediksi, rupiah akan bergerak dengan kisaran di level support Rp13.392/USD dan resisten Rp13.310/USD.
Sementara, pasca bergerak mendatar, laju rupiah tidak mampu bergerak positif dan lebih memilik ke zona merah. Masih adanya imbas penguatan laju USD yang dibarengi dengan pelemahan sejumlah mata uang Asia dan Eropa turut menekan laju rupiah.
Pelemahan mata uang Asia dimotori oleh JPY yang justru menurun pasca merespons penurunan data current account-nya dan diikuti oleh berbalik melemahnya EUR jelang pertemuan ECB. Dan masih adanya kekhawatiran akan pemilu di sejumlah wilayah Eropa.
"Rilis positif dari cadangan devisa dan consumer confidence serta imbas berita-berita positif internal sebelumnya tidak banyak membantu penguatan laju rupiah," pungkasnya.
(ven)