IHSG Diprediksi Masih Rentan Tekanan
IHSG Diprediksi Masih Rentan Tekanan
A
A
A
JAKARTA - Analis Reliance Securities Lanjar Nafi memperkirakan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini masih akan rentan pergerakan mixed, dengan tekanan di akhir pekan pada range 5.350-5.420.
Lanjar mengatakan, pergerakan yang mendatar cenderung membentuk tren sideways jangka pendek terlihat pada IHSG secara teknikal.
"IHSG terkonsolidasi tepat pada resistance level sehingga indikator stochastic memberikan signal bearish yang masih berkelanjutan. Support harga rata-rata selama 7 hari perdagangan masih terlihat kuat dan sebagai konfirmasi pelemahan lanjutan jika tidak mampu bertahan di atas support tersebut," ujarnya di Jakarta, Jumat (10/3/2017).
Sementara, IHSG kemarin bergerak mixed sejak sesi pertama namun berhasil ditutup pada zona hijau +8,62 poin sebesar +0,16% dilevel 5.402,37 dengan indeks sektor infrastruktur menjadi penyeimbang sedangkan indeks sektor aneka industri dan pertambangan menjadi penekan.
Harga emas melemah untuk hari keempat diiringi biji besi pada bursa komoditas menunjukan penutupan terendah dalam satu bulan terakhir.
"Mulainya optimis investor asing yang melakukan aksi beli sejak 3 hari lalu menjadi faktor pendorong IHSG ditutup menguat hari ini. Investor asing tercatat kembali melakukan aksi beli sebesar Rp156,61 miliar," pungkasnya.
Saham-saham yang masih dapat dicermati diantaranya ACES, AKRA, ANTM, BBTN, BDMN, BSDE, dan EXCL.
Lanjar mengatakan, pergerakan yang mendatar cenderung membentuk tren sideways jangka pendek terlihat pada IHSG secara teknikal.
"IHSG terkonsolidasi tepat pada resistance level sehingga indikator stochastic memberikan signal bearish yang masih berkelanjutan. Support harga rata-rata selama 7 hari perdagangan masih terlihat kuat dan sebagai konfirmasi pelemahan lanjutan jika tidak mampu bertahan di atas support tersebut," ujarnya di Jakarta, Jumat (10/3/2017).
Sementara, IHSG kemarin bergerak mixed sejak sesi pertama namun berhasil ditutup pada zona hijau +8,62 poin sebesar +0,16% dilevel 5.402,37 dengan indeks sektor infrastruktur menjadi penyeimbang sedangkan indeks sektor aneka industri dan pertambangan menjadi penekan.
Harga emas melemah untuk hari keempat diiringi biji besi pada bursa komoditas menunjukan penutupan terendah dalam satu bulan terakhir.
"Mulainya optimis investor asing yang melakukan aksi beli sejak 3 hari lalu menjadi faktor pendorong IHSG ditutup menguat hari ini. Investor asing tercatat kembali melakukan aksi beli sebesar Rp156,61 miliar," pungkasnya.
Saham-saham yang masih dapat dicermati diantaranya ACES, AKRA, ANTM, BBTN, BDMN, BSDE, dan EXCL.
(ven)
Explore More