Jika Kereta Bandara Beroperasi, ke Soetta Cuma Butuh 54 Menit
Jika Kereta Bandara Beroperasi, ke Soetta Cuma Butuh 54 Menit
A
A
A
JAKARTA - Jika sesuai rencana, pengoperasian kereta bandara makin menambah moda transportasi menuju Bandara Soekarno-Hatta (Soetta). Waktu tempuh dari Stasiun Manggarai ke Soetta pun diperkirakan cuma butuh 54 menit.
Pemerintah merencanakan pengoperasian kereta bandara pada Juli 2017. Kereta itu nantinya bisa mengangkut 33.000 penumpang per hari.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi kemarin bersama Menteri BUMN Rini Soemarno dan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono meninjau perkembangan pembangunan proyek kereta bandara. "Kita melihat beberapa pekerjaan yang sedang berjalan sesuai dengan rencana, yaitu beberapa stasiun yang akan diselesaikan pada Juni. Apabila bisa Juni, kereta bisa kita operasikan pada Juli atau Agustus," ujar Menhub di Bandara Soetta, Tangerang, Banten.
Dia menjelaskan, setelah memastikan penyelesaian stasiun, tahap berikutnya adalah menyelesaikan lahan yang memperlambat pengerjaan kereta cepat ini. Ada beberapa titik lahan dari Batuceper, Tangerang, sampai Bandara Soetta yang masih menunggu putusan pengadilan.
Menhub menuturkan, di Stasiun Sudirman, nantinya kereta bandara terintegrasi dengan beberapa moda transportasi lain seperti mass rapid transit (MRT), light rail transit, commuter line dan TransJakarta. "Hari ini kita bicara kereta bandara dulu agar kereta ini bisa beroperasi pada saat nanti Terminal III Bandara Soekarno- Hatta sudah berfungsi sebagai terminal internasional. Tarif (kereta bandara) batas atas Rp100.000 karena kerja sama dengan perusahaan swasta," ungkapnya.
Menteri BUMN Rini Soemarno menuturkan, pembangunan kereta api bandara sudah mencapai 60%. Pembangunan kereta bandara agak terlambat karena terkendala lahan setelah Stasiun Batu Ceper. Dia berharap masalah itu segera terselesaikan.
"Kita harapkan di tanggal 20 Maret sudah selesai. Kalau operasinya kita targetkan Juli ya karena operasi Terminal III (Bandara Soetta), internasional, kita harapkan akhir Juli," ungkapnya. (Bima Setiyadi)
Pemerintah merencanakan pengoperasian kereta bandara pada Juli 2017. Kereta itu nantinya bisa mengangkut 33.000 penumpang per hari.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi kemarin bersama Menteri BUMN Rini Soemarno dan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono meninjau perkembangan pembangunan proyek kereta bandara. "Kita melihat beberapa pekerjaan yang sedang berjalan sesuai dengan rencana, yaitu beberapa stasiun yang akan diselesaikan pada Juni. Apabila bisa Juni, kereta bisa kita operasikan pada Juli atau Agustus," ujar Menhub di Bandara Soetta, Tangerang, Banten.
Dia menjelaskan, setelah memastikan penyelesaian stasiun, tahap berikutnya adalah menyelesaikan lahan yang memperlambat pengerjaan kereta cepat ini. Ada beberapa titik lahan dari Batuceper, Tangerang, sampai Bandara Soetta yang masih menunggu putusan pengadilan.
Menhub menuturkan, di Stasiun Sudirman, nantinya kereta bandara terintegrasi dengan beberapa moda transportasi lain seperti mass rapid transit (MRT), light rail transit, commuter line dan TransJakarta. "Hari ini kita bicara kereta bandara dulu agar kereta ini bisa beroperasi pada saat nanti Terminal III Bandara Soekarno- Hatta sudah berfungsi sebagai terminal internasional. Tarif (kereta bandara) batas atas Rp100.000 karena kerja sama dengan perusahaan swasta," ungkapnya.
Menteri BUMN Rini Soemarno menuturkan, pembangunan kereta api bandara sudah mencapai 60%. Pembangunan kereta bandara agak terlambat karena terkendala lahan setelah Stasiun Batu Ceper. Dia berharap masalah itu segera terselesaikan.
"Kita harapkan di tanggal 20 Maret sudah selesai. Kalau operasinya kita targetkan Juli ya karena operasi Terminal III (Bandara Soetta), internasional, kita harapkan akhir Juli," ungkapnya. (Bima Setiyadi)
(bbk)
Explore More