Salurkan PKH, BNI Target Angka Literasi Keuangan Meningkat
A
A
A
YOGYAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI tercatat berhasil menyalurkan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang mencapai 48.000 pemegang kartu PKH sudah menerima hak mereka. Selama tiga hari terakhir, BNI telah menyelurkan PKH di 14 titik setiap harinya.
Pemimpin BNI Kantor Cabang Yogyakarta Wawan Adinarmiharja mengatakan, BNI menjadi mitra pemerintah dalam penyaluran PKH. Hingga tahun 2020 nanti, sebagai salah satu anggota Himpunan Bank-bank Negara (Himbara) menjadi penyalur program bantuan pemerintah, dari Kementerian Sosial (Kemensos).
Salah satunya adalah dengan melaksanakan penyaluran Program Keluarga Harapan. "Kami bertanggungjawab di Jawa, Bali dan Papua," tuturnya, Senin (13/3/2017).
Sejak September lalu, BNI telah menyalurkan program PKH. Setiap hari rata-rata 14 titik mereka layani pencairan program. Selain melibatkan Sumber Daya Bank BNI, mereka juga melibatkan agen BNI 46. Dari 300 agen BNI 46 yang ada di wilayah DIY, beberapa di antaranya mereka libatkan untuk menyalurkan program kementrian Sosial tersebut.
Di gelombang terakhir penyaluran PKH dilaksanakan di Kabupaten Bantul. Sebanyak Rp 9 miliar mereka salurkan kepada para penerima. Masing-masing penerima diperbolehkan mengambil seluruh dananya. Namun mereka diberi alternatif untuk tetap menyimpan didalam rekening penerima.
"Semangat kami memang juga bisa untuk meningkatkan angka literasi. Salah satunya juga sebagai sarana menjadi nasabah baru," ujarnya.
Menurutnya, tahun 2017 merupakan era pasar bebas. Dengan adanya pembayaran bansos melalui kartu maka secara perlahan masyarakat mulai terdukasi bagaimana menggunakan atau melakukan transaksi tidak dengan uang tunai tetapi non tunai. Selain lebih aman, lebih ringkas serta simpel.
Pemimpin BNI Kantor Cabang Yogyakarta Wawan Adinarmiharja mengatakan, BNI menjadi mitra pemerintah dalam penyaluran PKH. Hingga tahun 2020 nanti, sebagai salah satu anggota Himpunan Bank-bank Negara (Himbara) menjadi penyalur program bantuan pemerintah, dari Kementerian Sosial (Kemensos).
Salah satunya adalah dengan melaksanakan penyaluran Program Keluarga Harapan. "Kami bertanggungjawab di Jawa, Bali dan Papua," tuturnya, Senin (13/3/2017).
Sejak September lalu, BNI telah menyalurkan program PKH. Setiap hari rata-rata 14 titik mereka layani pencairan program. Selain melibatkan Sumber Daya Bank BNI, mereka juga melibatkan agen BNI 46. Dari 300 agen BNI 46 yang ada di wilayah DIY, beberapa di antaranya mereka libatkan untuk menyalurkan program kementrian Sosial tersebut.
Di gelombang terakhir penyaluran PKH dilaksanakan di Kabupaten Bantul. Sebanyak Rp 9 miliar mereka salurkan kepada para penerima. Masing-masing penerima diperbolehkan mengambil seluruh dananya. Namun mereka diberi alternatif untuk tetap menyimpan didalam rekening penerima.
"Semangat kami memang juga bisa untuk meningkatkan angka literasi. Salah satunya juga sebagai sarana menjadi nasabah baru," ujarnya.
Menurutnya, tahun 2017 merupakan era pasar bebas. Dengan adanya pembayaran bansos melalui kartu maka secara perlahan masyarakat mulai terdukasi bagaimana menggunakan atau melakukan transaksi tidak dengan uang tunai tetapi non tunai. Selain lebih aman, lebih ringkas serta simpel.
(akr)