Tingkatkan Produksi, Waskita Beton Precast Bangun Dua Pabrik
A
A
A
JAKARTA - PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) menyatakan akan menambah dua pabrik baru tahun ini yang lokasinya berada di Kalimantan Timur dan Sumatera Utara. Direktur Utama Waskita Beton Precast Jarot Subana mengatakan, untuk di Kalimantan Timur merupakan pabrik baru yang sedang dibangun.
Sementara untuk pabrik di Sumatera Utara merupakan proses akuisisi. Perusahaan sendiri telah menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) tahun ini sebesar Rp1,9 triliun untuk ekspansi dua pabrik tersebut yang bersumber dari sisa IPO dan pendanaan perbankan.
"Capex tahun ini Rp1,9 triliun untuk bangun dua pabrik. Sumber dana dari sisa dana IPO kita masih Rp2,9 triliun untuk pendanaan lain kita tambah dari bank," ujarnya di Jakarta, Selasa (14/3/2017).
Lebih lanjut dia menjelaskan, pabrik di Kalimantan Timur yang akan dibangun, tanahnya sudah ada 10 hektar dan ditargetkan beroperasi akhir tahun. Kapasitasnya sekitar 250-300 ribu ton.
Selanjutnya, akuisisi pabrik di Sumatera Utara akan menyumbang sekitar 100 ribu ton. Namun, perusahaan akan meningkatkan kapasitasnya menjadi 250 ribu ton dan ditargetkan rampung kuartal II/2017.
"Kita inginkan 3,25 juta ton akhir 2017. Kapasitas sekarang 2,65 juta dari 10 pabrik. Ada juga pabrik sementara ada dua, di Palembang 200 ribu ton, di Sidoarjo 200 ribu ton jadi 400 ribu ton. Sebenarnya sudah 3 juta ton, kalau nambah dua pabrik lagi kapasitas lewati target," pungkasnya.
Sementara untuk pabrik di Sumatera Utara merupakan proses akuisisi. Perusahaan sendiri telah menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) tahun ini sebesar Rp1,9 triliun untuk ekspansi dua pabrik tersebut yang bersumber dari sisa IPO dan pendanaan perbankan.
"Capex tahun ini Rp1,9 triliun untuk bangun dua pabrik. Sumber dana dari sisa dana IPO kita masih Rp2,9 triliun untuk pendanaan lain kita tambah dari bank," ujarnya di Jakarta, Selasa (14/3/2017).
Lebih lanjut dia menjelaskan, pabrik di Kalimantan Timur yang akan dibangun, tanahnya sudah ada 10 hektar dan ditargetkan beroperasi akhir tahun. Kapasitasnya sekitar 250-300 ribu ton.
Selanjutnya, akuisisi pabrik di Sumatera Utara akan menyumbang sekitar 100 ribu ton. Namun, perusahaan akan meningkatkan kapasitasnya menjadi 250 ribu ton dan ditargetkan rampung kuartal II/2017.
"Kita inginkan 3,25 juta ton akhir 2017. Kapasitas sekarang 2,65 juta dari 10 pabrik. Ada juga pabrik sementara ada dua, di Palembang 200 ribu ton, di Sidoarjo 200 ribu ton jadi 400 ribu ton. Sebenarnya sudah 3 juta ton, kalau nambah dua pabrik lagi kapasitas lewati target," pungkasnya.
(akr)