Premi BCA Life Tahun Lalu Tumbuh 190%
A
A
A
JAKARTA - PT Asuransi Jiwa BCA (BCA Life) anak usaha PT Bank Central Asia Tbk bidang asuransi jiwa berhasil membukukan pertumbuhan premi sebesar 190% pada 2016 dibanding tahun sebelumnya.
Sementara, jumlah nasabah naik dari 84.478 nasabah di 2015 menjadi 293.968 nasabah di 2016. Secara laba, perseroan berhasil menekan kerugian dari (Rp27.031) di 2015 menjadi (Rp24.158) di 2016.
BCA Life mengumumkan pencapaian premi 2016 sebesar Rp322,08 miliar dibanding tahun lalu sebesar Rp110,87 miliar. Pencapaian ini didapat dari 11 produk yang telah dipasarkan sepanjang tahun lalu.
Presiden Direktur & CEO BCA Life Christine Setyabudhi mengatakan, pendapatan perusahaan yang meningkat secara signifikan didasari semakin kuatnya jalur distribusi yang dimiliki BCA Life.
"Sepanjang 2016, kami telah melengkapi jalur distribusi pemasaran produk asuransi jiwa melalui jalur kumpulan, bundled, telemarketing, worksite, dan bancassurance (face to face)," kata dia dalam rilisnya, Jakarta, Selasa (21/3/2017).
Selain jalur yang telah lengkap, kualitas produk dan mutu pelayanan BCA Life juga ikut meningkatkan kepercayaan nasabah tersebut. Pada 2016, BCA Life melakukan strategi deepening & expanding dengan menghadirkan lima produk baru melengkapi produk-produk yang sudah ada.
"Hal ini berhasil memberikan peningkatan jumlah nasabah menjadi 293.968 nasabah, jumlah klaim juga meningkat 198% sebesar Rp55,65 miliar. Namun tingkat solvabilitasnya tetap bisa dijaga sebesar 780% jauh di atas ketentuan OJK," ujarnya.
Selain produk dan jalur distribusi, BCA Life juga meluncurkan BCA Life V-Chat, layanan video call online kerja sama dengan HALO BCA yang akan memberikan tambahan layanan asuransi jiwa kepada nasabah BCA di setiap gerai MyBCA di mal-mal Jabodetabek dan Surabaya, juga beberapa kantor cabang BCA.
Tahun ini, BCA Life akan melakukan akselerasi dalam menjalankan bisnis perusahaan. Hal ini akan diturunkan melalui strategi Product & Service Differentiation dan juga Market & Channels Expansion.
Strategi ini diwujudkan dengan membentuk Innovation Team yang akan mengembangkan konsep/ide inovasi baru bagi produk dan layanan asuransi jiwa sesuai perkembangan tren dan potensi market di Indonesia.
"Kami akan melihat lebih detil lagi kebutuhan perlindungan jiwa dan keuangan yang dibutuhkan nasabah BCA dan public di luar. Right product for the right customers adalah fokus kami dalam setiap pengembangan produk dan layanan," ucap Christine.
Sementara, jumlah nasabah naik dari 84.478 nasabah di 2015 menjadi 293.968 nasabah di 2016. Secara laba, perseroan berhasil menekan kerugian dari (Rp27.031) di 2015 menjadi (Rp24.158) di 2016.
BCA Life mengumumkan pencapaian premi 2016 sebesar Rp322,08 miliar dibanding tahun lalu sebesar Rp110,87 miliar. Pencapaian ini didapat dari 11 produk yang telah dipasarkan sepanjang tahun lalu.
Presiden Direktur & CEO BCA Life Christine Setyabudhi mengatakan, pendapatan perusahaan yang meningkat secara signifikan didasari semakin kuatnya jalur distribusi yang dimiliki BCA Life.
"Sepanjang 2016, kami telah melengkapi jalur distribusi pemasaran produk asuransi jiwa melalui jalur kumpulan, bundled, telemarketing, worksite, dan bancassurance (face to face)," kata dia dalam rilisnya, Jakarta, Selasa (21/3/2017).
Selain jalur yang telah lengkap, kualitas produk dan mutu pelayanan BCA Life juga ikut meningkatkan kepercayaan nasabah tersebut. Pada 2016, BCA Life melakukan strategi deepening & expanding dengan menghadirkan lima produk baru melengkapi produk-produk yang sudah ada.
"Hal ini berhasil memberikan peningkatan jumlah nasabah menjadi 293.968 nasabah, jumlah klaim juga meningkat 198% sebesar Rp55,65 miliar. Namun tingkat solvabilitasnya tetap bisa dijaga sebesar 780% jauh di atas ketentuan OJK," ujarnya.
Selain produk dan jalur distribusi, BCA Life juga meluncurkan BCA Life V-Chat, layanan video call online kerja sama dengan HALO BCA yang akan memberikan tambahan layanan asuransi jiwa kepada nasabah BCA di setiap gerai MyBCA di mal-mal Jabodetabek dan Surabaya, juga beberapa kantor cabang BCA.
Tahun ini, BCA Life akan melakukan akselerasi dalam menjalankan bisnis perusahaan. Hal ini akan diturunkan melalui strategi Product & Service Differentiation dan juga Market & Channels Expansion.
Strategi ini diwujudkan dengan membentuk Innovation Team yang akan mengembangkan konsep/ide inovasi baru bagi produk dan layanan asuransi jiwa sesuai perkembangan tren dan potensi market di Indonesia.
"Kami akan melihat lebih detil lagi kebutuhan perlindungan jiwa dan keuangan yang dibutuhkan nasabah BCA dan public di luar. Right product for the right customers adalah fokus kami dalam setiap pengembangan produk dan layanan," ucap Christine.
(izz)