Ditopang Digitalisasi, Laba BCA Life Melompat Tinggi 612%

Rabu, 03 Maret 2021 - 20:55 WIB
loading...
Ditopang Digitalisasi, Laba BCA Life Melompat Tinggi 612%
Perusahaan asuransi BCA Life berhasil membukukan kinerja positif di masa pandemi Covid-19. Foto/Dok.
A A A
JAKARTA - Meskipun pandemi memengaruhi perekonomian nasional, BCA Life berhasil menorehkan pertumbuhan premi dan laba diatas rata-rata industri. BCA Life berhasil mencatatkan kinerja yang baik sepanjang 2020. Pendapatan premi tercatat sebesar Rp998,85 miliar, naik 18,9% jika dibandingkan 2019. ''Di tengah tekanan pandemi yang melanda hampir sepanjang tahun 2020, kami mampu meraih laba komprehensif sebesar Rp91,53 miliar, naik sangat signifikan, yaitu 612,02% dibanding tahun sebelumnya,''ujar Presiden Direktur & CEO BCA Life Rio Winardi dalam keterangan tertulisnya Rabu (3/3/2021).

(Baca Juga : Gubernur BI Todong Luhut hingga Presdir BCA Buat Belanja Produk UMKM )

BCA Life, lanjut dia, tak hanya membukukan keuntungan saja tetapi juga telah memenuhi kewajiban kepada nasabah, antara lain pembayaran klaim dan manfaat sebesar Rp441,78 miliar yang naik 89,29% dibanding tahun 2019. Serta menjaga rasio pencapaian solvabilitas di atas batas minimum yang disyaratkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yakni 535,06%. Sedangkan cadangan teknis yang dimiliki oleh BCA Life telah mencapai Rp885,58 miliar, naik 30,74% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

(Baca Juga : Cuan! Saham MNC Bank Melesat 34,78% di Penutupan perdagangan Hari Ini )

Menurut Rio, pertumbuhan itu tak lepas dari performa multichannel distribusi yang memberikan kontribusi pada pendapatan premi, seperti telemarketing, digital, bancassurance, dan corporate business. Kontribusi besar ini merupakan hasil dari kerjasama yang kuat antara BCA Life dengan Grup BCA dan partner lainnya dalam menyediakan solusi perencanaan keuangan yang tepat untuk nasabah. Dia mengakui, 2020 merupakan tahun yang berat bagi Indonesia dan dunia akibat pandemi COVID-19. ''Namun hal ini tidak menyurutkan komitmen kami kepada nasabah,''ungkapnya.

(Baca Juga : Investor Makin PD, Saham Bank Bukopin Melesat 256% )

Selama masa pandemi, jalur pemasaran mampu beradaptasi baik secara operasional maupun proses bisnis. Sebagai contoh, jalur pemasaran bancassurance yang bekerja sama dengan Bank BCA menyapa nasabah melalui kantor cabang serta melalui teknologi online meeting dan webinar. Jalur pemasaran telemarketing juga menyesuaikan dengan penambahan area kerja untuk dapat mengoptimalkan kapasitas telemarketer yang diperbolehkan di call center, dengan tetap mematuhi peraturan pemerintah dalam penanggulangan pandemi. “Kami akan terus berinovasi dan berimprovisasi agar kebutuhan proteksi setiap nasabah dapat kami penuhi dengan berbagai macam produk unggulan, serta menjaga service level layanan dengan standar yang tinggi agar nasabah puas,”ungkap Rio.
(ton)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.7086 seconds (0.1#10.140)