Indofood Sukses Makmur Bukukan Penjualan Rp66,75 Triliun

Jum'at, 24 Maret 2017 - 15:24 WIB
Indofood Sukses Makmur...
Indofood Sukses Makmur Bukukan Penjualan Rp66,75 Triliun
A A A
JAKARTA - PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) sepanjang 2016 berhasil mencatatkan penjualan neto konsolidasi naik sebesar 4,2% menjadi Rp66,75 triliun dari Rp64,06 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Kelompok usaha strategis produk konsumen bermerek memberikan kontribusi sekitar 51% terhadap penjualan neto konsolidasi. Sedangkan bogasari, agribisnis, dan distribusi masing masing memberikan kontribusi 22%, 19%, dan 8%.

Direktur Utama INDF Anthoni Salim menuturkan, laba usaha juga tumbuh sebesar 12,5% menjadi Rp8,29 triliun dari Rp7,36 triliun. Sedangkan marjin laba usaha naik menjadi 12,4% dari 11,5%.

"Laba tahun berjalan yang dapat distribusikan kepada pemilik entitas induk tumbuh 39,6% menjadi Rp4,14 triliun dari Rp2,9 triliun, dengan marjin laba naik 6,2% dari 4,6%," kata dia dalam rilisnya, Jakarta, Jumat (24/3/2017).

Dengan tidak memperhitungkan akun non recurring dan selisih kurs, core profit naik 12% menjadi Rp3,99 triliun dari Rp3,56 triliun pada tahun sebelumnya.

Di samping itu, anak usaha perseroan yakni Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) juga berhasil membukukan penjualan neto sebesar 8,6% menjadi Rp34,47 triliun dari Rp31,74 triliun pada tahun sebelumnya.

Divisi Mi instan kembali menjadi kontributor terbesar dengan memberikan kontribusi sebesar 64% terhadap penjualan neto konsolidasi, diikuti dairy, makanan ringan, penyedap makanan, nutrisi dan makanan khusus serta minuman yang masing masing memberikan kontribusi sekitar 20%, 7%, 2%, 2%, dan 5%.

Sementara laba usaha naik 21,8% menjadi Rp4,86 triliun dari Rp3,99 triliun dengan laba usaha naik jadi 14,1% dari 12,6%.

Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tumbuh 20% menjadi Rp3,6 triliun dari Rp3 triliun pada tahun lalu, marjin laba bersih naik menjadi 10,4% dari 9,5%.

Dia menuturkan, dengan tidak memperhitungkan akun non recurring dan selisih kurs, core profit meningkat 24,2% menjadi Rp3,71 triliun dari Rp2,99 triliun.

"Kami senang bahwa kami dapat meraih kinerja yang baik tahun lalu. Kami juga percaya bahwa kondisi perekonomian dalam negeri yang baik pada 2016 akan terus berlanjut di tahun ini," paparnya.

Namun, perseroan akan tetap waspada dan berhati hati terhadap perkembangan kondisi perekonomian global serta potensi kenaikan harga komoditas yang dapat memengaruhi kondisi perekonomian dalam negeri maupun perseroan.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2052 seconds (0.1#10.140)