Jokowi Pede PDB RI Bisa Tembus USD9,1 Triliun
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meyakini Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada 2045 bisa mencapai USD9,1 triliun atau sekitar Rp120.000 triliun pada saat Indonesia berumur 100 tahun di 2045. Padahal, saat ini PDB Indonesia baru mencapai Rp13.000 triliun.
Dia menjelaskan, untuk mencapai hal tersebut ada tiga tahapan yang harus dilalui Indonesia. Pertama, sebagai pondasi dasarnya adalah pembangunan infrastruktur secara masif dan besar-besaran. Pembangunan infrastruktur akan digenjot di 10 tahun pertama sebelum HUT Indonesia ke-100.
"Karena ini yang akan memperkuat competitiveness kita, biaya logistik lebih murah. Yang berkaitan dengan listrik, jalan tol juga sama. Kita bekerja tiga shift, yang berkaitan dengan airport, jalur kereta api, pelabuhan juga sama. Di Kuala Tanjung, Makassar New Port, Tanjung Priok, Sorong. Tanpa itu jangan berharap kita bisa bersaing di era keterbukaan yang tidak bisa kita hambat lagi," katanya dalam Pembukaan Rakernas Hipmi di Hotel The Ritz Carlton, Jakarta, Senin (27/3/2017).
Kemudian pada tahapan kedua, sambung mantan Gubernur DKI Jakarta ini, Indonesia harus masuk pada era industri pengolahan. Era ini akan digenjot di 10 tahun ke-2 sebelum 2045.
"Jangan kita sekali-kali pada 10 tahun kedua masih berjualan bahan mentah atau raw material. Stop. Semuanya harus barang minimal setengah jadi agar kita bisa ekspor barang jadi semua," imbuh dia.
Selanjutnya di 10 tahun terakhir sebelum 2045, lanjut Jokowi, Indonesia harus sudah masuk secara masif pada industri jasa. Meskipun begitu, mantan Walikota Solo ini berharap Indonesia sudah bisa masuk secara perlahan pada industri jasa.
"Sekarang pun harus dimulai. Tapi besar-besaran pada tahun-tahun tadi. Kekuatan kita sebetulnya kekuatan alam kita. Sekarang kita baru proses bangun 10 destinasi wisata baru. Karena hampir semua tempat, seperti Danau Toba, Morotai, fasilitas belum ada yang dikelola profesional," tuturnya.
Dengan cara tersebut, Jokowi percaya PDB sebesar Rp120 ribu triliun akan dapat tercapai. Terlebih, pada 2045 nanti, jumlah penduduk Indonesia akan mencapai 309 juta jiwa. Selain itu, pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun tersebut diperkirakan akan mencapai 6%, serta pendapatan per kapita bisa mencapai USD29 ribu. Saat ini, pendapatan per kapita Indonesia baru sekitar USD3.500.
"Dan hitung-hitungan kami di 2045 Indonesia akan jadi ekonomi 4 besar di dunia. Saya percaya hitungan itu. Karena yang ngitung sudah jago ekonomi. Siapa yang meragukan bu Sri Mulyani, siapa yang meragukan pak Darmin nasution. Ini kelas internasional semua. Yang ngitung bukan saya, yang ngitung pakar-pakar yang kelasnya internasional," tandasnya.
Dia menjelaskan, untuk mencapai hal tersebut ada tiga tahapan yang harus dilalui Indonesia. Pertama, sebagai pondasi dasarnya adalah pembangunan infrastruktur secara masif dan besar-besaran. Pembangunan infrastruktur akan digenjot di 10 tahun pertama sebelum HUT Indonesia ke-100.
"Karena ini yang akan memperkuat competitiveness kita, biaya logistik lebih murah. Yang berkaitan dengan listrik, jalan tol juga sama. Kita bekerja tiga shift, yang berkaitan dengan airport, jalur kereta api, pelabuhan juga sama. Di Kuala Tanjung, Makassar New Port, Tanjung Priok, Sorong. Tanpa itu jangan berharap kita bisa bersaing di era keterbukaan yang tidak bisa kita hambat lagi," katanya dalam Pembukaan Rakernas Hipmi di Hotel The Ritz Carlton, Jakarta, Senin (27/3/2017).
Kemudian pada tahapan kedua, sambung mantan Gubernur DKI Jakarta ini, Indonesia harus masuk pada era industri pengolahan. Era ini akan digenjot di 10 tahun ke-2 sebelum 2045.
"Jangan kita sekali-kali pada 10 tahun kedua masih berjualan bahan mentah atau raw material. Stop. Semuanya harus barang minimal setengah jadi agar kita bisa ekspor barang jadi semua," imbuh dia.
Selanjutnya di 10 tahun terakhir sebelum 2045, lanjut Jokowi, Indonesia harus sudah masuk secara masif pada industri jasa. Meskipun begitu, mantan Walikota Solo ini berharap Indonesia sudah bisa masuk secara perlahan pada industri jasa.
"Sekarang pun harus dimulai. Tapi besar-besaran pada tahun-tahun tadi. Kekuatan kita sebetulnya kekuatan alam kita. Sekarang kita baru proses bangun 10 destinasi wisata baru. Karena hampir semua tempat, seperti Danau Toba, Morotai, fasilitas belum ada yang dikelola profesional," tuturnya.
Dengan cara tersebut, Jokowi percaya PDB sebesar Rp120 ribu triliun akan dapat tercapai. Terlebih, pada 2045 nanti, jumlah penduduk Indonesia akan mencapai 309 juta jiwa. Selain itu, pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun tersebut diperkirakan akan mencapai 6%, serta pendapatan per kapita bisa mencapai USD29 ribu. Saat ini, pendapatan per kapita Indonesia baru sekitar USD3.500.
"Dan hitung-hitungan kami di 2045 Indonesia akan jadi ekonomi 4 besar di dunia. Saya percaya hitungan itu. Karena yang ngitung sudah jago ekonomi. Siapa yang meragukan bu Sri Mulyani, siapa yang meragukan pak Darmin nasution. Ini kelas internasional semua. Yang ngitung bukan saya, yang ngitung pakar-pakar yang kelasnya internasional," tandasnya.
(akr)