Pemenuhan Kebutuhan Rumah Beri Efek Ekonomi hingga Sosial
A
A
A
JAKARTA - Pemerintahan Presiden Joko Widodo masih terus berjuang untuk memenuhi kebutuhan satu juta rumah untuk masyarakat Indonesia. Program ini menjadi agenda penting yang harus dituntaskan, mengingat masih banyaknya masyarakat yang belum dan tidak memiliki tempat tinggal sendiri.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, selama ini, pemerintah sangat berusaha keras menjalankan program untuk masalah pemukiman yang layak untuk masyarakat. Menurut Ani, begitu ia biasa disapa, pemerintah juga telah berusaha menjadi solusi untuk masalah perumahan masyarakat.
“Masalah perumahan di berbagai kalangan tidak merata. Inilah yang menjadi tantangan kita. Membuat kebijakan dan instrumen dari pemerintah agar menjadi solusi bagi persoalan perumahan di Indonesia,” kata Ani, Jakarta, Senin (27/3/2017).
Baca Juga: Alasan Sri Mulyani Belum Sempat Tengok Masalah Perumahan
Pemerintah, lanjutnya, sejauh ini sudah melakukan beberapa hal untuk memenuhi kebutuhan perumahan di Indonesia. Perumahan tidak hanya strategis dari sisi ekonomi juga dari sisi sosial. Pemenuhan kebutuhan perumahan memiliki keterkaitan luar biasa antara dimensi ekonomi, sosial, dan stabilitas politik.
“Karena satu rumah dibangun, dia tidak akan menjadi dirinya sendiri, dia sudah menimbulkan keterkaitan, dari mulai industri kayu, semen, granit, gentengnya juga, kemudian isi dari rumahnya sendiri. Dan inilah yang menimbulkan banyak sekali hal yang untuk kita dorong karena dia akan menimbulkan keterkaitan ekonomi yang sangat besar,” pungkasnya.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, selama ini, pemerintah sangat berusaha keras menjalankan program untuk masalah pemukiman yang layak untuk masyarakat. Menurut Ani, begitu ia biasa disapa, pemerintah juga telah berusaha menjadi solusi untuk masalah perumahan masyarakat.
“Masalah perumahan di berbagai kalangan tidak merata. Inilah yang menjadi tantangan kita. Membuat kebijakan dan instrumen dari pemerintah agar menjadi solusi bagi persoalan perumahan di Indonesia,” kata Ani, Jakarta, Senin (27/3/2017).
Baca Juga: Alasan Sri Mulyani Belum Sempat Tengok Masalah Perumahan
Pemerintah, lanjutnya, sejauh ini sudah melakukan beberapa hal untuk memenuhi kebutuhan perumahan di Indonesia. Perumahan tidak hanya strategis dari sisi ekonomi juga dari sisi sosial. Pemenuhan kebutuhan perumahan memiliki keterkaitan luar biasa antara dimensi ekonomi, sosial, dan stabilitas politik.
“Karena satu rumah dibangun, dia tidak akan menjadi dirinya sendiri, dia sudah menimbulkan keterkaitan, dari mulai industri kayu, semen, granit, gentengnya juga, kemudian isi dari rumahnya sendiri. Dan inilah yang menimbulkan banyak sekali hal yang untuk kita dorong karena dia akan menimbulkan keterkaitan ekonomi yang sangat besar,” pungkasnya.
(ven)