PLN Percepat Financial Close PLTU Jawa-4
A
A
A
JAKARTA - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mempercepat tercapainya tahap financial close pembangunan pembangkit listrik Tanjung Jati B Ekspansi 2x1.000 MW dengan menandatangani dokumen Pernyataan dan Jaminan oleh Direktur Utama PLN Sofyan Basir serta Sertifikat Tanggal Pembiayaan Bersama yang ditandatangi Dirut PLN bersama Presdir PT Bhumi Jati Power (BJP), Norihiko Nonaka, selaku pengembang proyek di Tokyo, Jepang.
Sofyan mengatakan, penandatanganan tersebut bagian dari tahap pre-financial close, sehingga kepastian memperoleh kredit untuk pendanaan (financial close) proyek pembangkit yang lebih dikenal dengan PLTU Jawa-4 ini dapat ditentukan pada bulan ini.
"Prestasi kita hari ini menandai sebuah momen penting dalam kerja sama kedua pihak. PLN dan Bhumi Jati Daya diharapkan mampu mempercepat proses financial close, dari jadwal sebelumnya pada 7 Juni 2017 menjadi 31 Maret 2017," ujar dia dalam rilisnya, Jakarta, Selasa (28/3/2017).
Sebelumnya, PLN dan BJP telah menandatangani perjanjian jual beli listrik atu Power Purchase Agreement (PPA) pada 21 Desember 2015. PPA kemudian diamandemen pada 7 September 2016. Nilai investasi untuk proyek ini mencapai Rp44 triliun (sekitar USD3,3 miliar).
Pembangunan pembangkit listriknya membutuhkan 50 bulan untuk Unit 1, dan 54 bulan untuk Unit 2, terhitung setelah terlaksananya financial close yang dijadwalkan pada 31 Maret 2017. PLTU Jawa-4 diharapkan dapat beroperasi penuh pada semester kedua 2021 dengan energi yang dihasilkan sekitar 15,9 Tera watt Hour (TwH) per tahun.
Sofyan mengatakan, penghargaannya kepada PT Bhumi Jati Power bersama dengan pemegang saham yakni Sumitomo Corporation, United Tractors dan Kansai Electric Power untuk kerja sama besar yang dibangun dalam pengembangan Jawa-4.
"Proyek ini akan meningkatkan investasi Jepang di sektor kelistrikan di Indonesia khususnya dalam program 35.000 MW," kata dia.
PLTU Jawa-4 adalah bagian dari Fast Track Program 2 dengan skema IPP (Independent Power Producer) atau listrik swasta. Pembangkit ini akan memberikan kontribusi 2x1000 MW untuk sistem interkoneksi Jawa-Bali.
Terletak di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, pembangkit ini akan terhubung ke saluran transmisi 500 kV Tanjung Jati-Tx Ungaran. Dalam hal kelestarian lingkungan, PLTU Jawa-4 merupakan pembangkit listrik yang ramah lingkungan. Energi primernya memanfaatkan batu bara dengan menggunakan teknologi super ultra critical.
Sofyan mengatakan, penandatanganan tersebut bagian dari tahap pre-financial close, sehingga kepastian memperoleh kredit untuk pendanaan (financial close) proyek pembangkit yang lebih dikenal dengan PLTU Jawa-4 ini dapat ditentukan pada bulan ini.
"Prestasi kita hari ini menandai sebuah momen penting dalam kerja sama kedua pihak. PLN dan Bhumi Jati Daya diharapkan mampu mempercepat proses financial close, dari jadwal sebelumnya pada 7 Juni 2017 menjadi 31 Maret 2017," ujar dia dalam rilisnya, Jakarta, Selasa (28/3/2017).
Sebelumnya, PLN dan BJP telah menandatangani perjanjian jual beli listrik atu Power Purchase Agreement (PPA) pada 21 Desember 2015. PPA kemudian diamandemen pada 7 September 2016. Nilai investasi untuk proyek ini mencapai Rp44 triliun (sekitar USD3,3 miliar).
Pembangunan pembangkit listriknya membutuhkan 50 bulan untuk Unit 1, dan 54 bulan untuk Unit 2, terhitung setelah terlaksananya financial close yang dijadwalkan pada 31 Maret 2017. PLTU Jawa-4 diharapkan dapat beroperasi penuh pada semester kedua 2021 dengan energi yang dihasilkan sekitar 15,9 Tera watt Hour (TwH) per tahun.
Sofyan mengatakan, penghargaannya kepada PT Bhumi Jati Power bersama dengan pemegang saham yakni Sumitomo Corporation, United Tractors dan Kansai Electric Power untuk kerja sama besar yang dibangun dalam pengembangan Jawa-4.
"Proyek ini akan meningkatkan investasi Jepang di sektor kelistrikan di Indonesia khususnya dalam program 35.000 MW," kata dia.
PLTU Jawa-4 adalah bagian dari Fast Track Program 2 dengan skema IPP (Independent Power Producer) atau listrik swasta. Pembangkit ini akan memberikan kontribusi 2x1000 MW untuk sistem interkoneksi Jawa-Bali.
Terletak di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, pembangkit ini akan terhubung ke saluran transmisi 500 kV Tanjung Jati-Tx Ungaran. Dalam hal kelestarian lingkungan, PLTU Jawa-4 merupakan pembangkit listrik yang ramah lingkungan. Energi primernya memanfaatkan batu bara dengan menggunakan teknologi super ultra critical.
(izz)