Mandiri Layani Transaksi Keuangan STPI Curug

Kamis, 06 April 2017 - 23:03 WIB
Mandiri Layani Transaksi Keuangan STPI Curug
Mandiri Layani Transaksi Keuangan STPI Curug
A A A
JAKARTA - PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) akan menyiapkan produk dan layanan keuangan terintegrasi untuk meningkatkan kemudahan dan kenyamanan segenap sivitas akademika Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) Curug dalam bertransaksi.

Adapun penandatanganan perjanjian pemanfaatan layanan keuangan tersebut ditandatangani oleh Regional CEO-Regional III/Jakarta 1 Aquarius Rudianto dan Ketua STPI Novyanto Widadi disaksikan oleh Direktur Government and Institutional Banking Bank Mandiri Kartini Sally serta Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Perhubungan Wahju Satrio Utomo.

Dalam kerja sama tersebut, Bank Mandiri akan mengoperasikan sebuah kantor cabang di kawasan STPI Curug. Di samping itu, Perseroan juga akan menyiapkan berbagai layanan perbankan yang terintegrasi dalam satu fitur produk terbaru. Fitur tersebut yakni Bank at Work yang akan dapat mendukung optimalisasi penggunaan jasa pelatihan di lingkungan STPI, karena proses transaksi lebih ringkas dan efisien.

Selain layanan Cash Management Payroll dan Mesin ATM, STPI nantinya juga dapat menerapkan Cashless Society dengan menggunakan e-Money sebagai sarana pembayaran non tunai di setiap aktivitas sehari-hari.

Menurut Kartini, aneka layanan perbankan itu dikembangkan secara khusus bagi lembaga mitra Bank Mandiri sehingga segenap sivitas akademika STIP dapat memanfaatkan fasilitas dan produk perbankan dengan fitur yang lebih kompetitif, baik dari sisi tarif maupun suku bunga.

“Kami berharap jaringan dan teknologi yang dimiliki Bank Mandiri dapat menjadi solusi keuangan yang tepat untuk meningkatkan kinerja STPI” ujar Kartini melalui keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (6/4/2017).

Melalui fitur Cash Management Payroll Bank Mandiri, Kartini melanjutkan, STPI akan mendapat informasi transaksi pembayaran dari pengguna jasa atau pihak ketiga secara real time sehingga proses rekonsiliasi pembayaran dapat segera dilakukan. Dengan demikian, diharapkan pemanfaatan arus kas STPI untuk membiayai operasional perusahaan juga dapat semakin dioptimalkan.

Khusus untuk bisnis cash management, hingga Desember 2016, jumlah pengguna layanan ini telah mencapai 17.592 nasabah dengan frekuensi 28,5 juta transaksi senilai Rp4,2 triliun. "Padahal pada periode yang sama tahun sebelumnya, jumlah pengguna cash management Bank Mandiri sebanyak 15.101 nasabah dengan frekuensi 19,08 juta transaksi senilai Rp3,3 triliun," pungkasnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3922 seconds (0.1#10.140)