7-Eleven Akan Akuisisi Bisnis Sunoco USD3,3 Miliar
7-Eleven Akan Akuisisi Bisnis Sunoco USD3,3 Miliar
A
A
A
TOKYO - Sunoco LP akan menjual 1.110 toko ke perusahaan operator minimarket 7-Eleven, Seven & i Holdings Co sebesar USD3,3 miliar serta menggeser fokusnya ke bisnis pasokan bahan bakar berbasis di Texas.
Seperti dikutip dari Reuters, Jumat (7/4/2017), Saham Sunoco melonjak 24% menjadi USD29,50, menjadi presentase kenaikan terbesar dalam tiga tahun. Sebagai bagian dari kesepakatan, perusahaan AS juga akan memasok sekitar 2,2 miliar galon bahan bakar per tahun selama 15 tahun untuk unit dari operator 7-Eleven.
Sunoco mengoperasikan sekitar 1.350 ritel bahan bakar yang dioperasik Energy Transfer Equity dan toko-toko di bawah merek seperti Aplus dan Stripes. Perusahaan berencana menjual 200 toko lainnya pada akhir kuartal keempat dan memperluas bisnis distribusi, sebagian melalui akuisisi.
Kepala Keuangan Energy Transfer Thomas Long mengatakan, tidak ada rencana untuk membubarkan kemitraan. Pihaknya ingin Sunoco tetap menjadi bisnis mandiri dan terus di M&A untuk mengembangkan usahanya. "Itu sangat direktif," ucap Long.
Sunoco mengatakan, pihaknya akan menggunakan dana dari penjualan tersebut terutama untuk membayar utang, yang sekitar USD4,51 miliar pada Desember.
Seven & i Holdings memang agresif berkembang di Jepang dan Amerika Serikat, di mana telah mengakuisisi toko dari pengecer lokal. Pembelian terbaru datang sebagai operator dari pengecer besar, termasuk Seven & i, telah mengalami pelemahan penjualan seperti perubahan selera pembeli dan pertumbuhan upah ke rantai khusus yang lebih murah dan outlet secara online.
"Pasar AS memiliki momentum pertumbuhan. Kami melihat peluang di sana," kata Presiden Seven & i, Ryuichi Isaka.
Seven & i menjalankan usaha toko barang dagangan umum, departemen dan toko-toko khusus, tetapi sebagian besar laba operasional berasal dari toko-toko. Kesepakatan itu akan menjadi yang terbesar oleh perusahaan asal Jepang ini.
Seven & i memiliki sekitar 19.400 toko 7-Eleven di Jepang dan 8.700 di Amerika Serikat dan Kanada, termasuk yang dijalankan oleh franchise. 7-Eleven Inc berencana meningkatkan jumlah toko 10.000 selama tiga tahun sampai 2019.
Seperti dikutip dari Reuters, Jumat (7/4/2017), Saham Sunoco melonjak 24% menjadi USD29,50, menjadi presentase kenaikan terbesar dalam tiga tahun. Sebagai bagian dari kesepakatan, perusahaan AS juga akan memasok sekitar 2,2 miliar galon bahan bakar per tahun selama 15 tahun untuk unit dari operator 7-Eleven.
Sunoco mengoperasikan sekitar 1.350 ritel bahan bakar yang dioperasik Energy Transfer Equity dan toko-toko di bawah merek seperti Aplus dan Stripes. Perusahaan berencana menjual 200 toko lainnya pada akhir kuartal keempat dan memperluas bisnis distribusi, sebagian melalui akuisisi.
Kepala Keuangan Energy Transfer Thomas Long mengatakan, tidak ada rencana untuk membubarkan kemitraan. Pihaknya ingin Sunoco tetap menjadi bisnis mandiri dan terus di M&A untuk mengembangkan usahanya. "Itu sangat direktif," ucap Long.
Sunoco mengatakan, pihaknya akan menggunakan dana dari penjualan tersebut terutama untuk membayar utang, yang sekitar USD4,51 miliar pada Desember.
Seven & i Holdings memang agresif berkembang di Jepang dan Amerika Serikat, di mana telah mengakuisisi toko dari pengecer lokal. Pembelian terbaru datang sebagai operator dari pengecer besar, termasuk Seven & i, telah mengalami pelemahan penjualan seperti perubahan selera pembeli dan pertumbuhan upah ke rantai khusus yang lebih murah dan outlet secara online.
"Pasar AS memiliki momentum pertumbuhan. Kami melihat peluang di sana," kata Presiden Seven & i, Ryuichi Isaka.
Seven & i menjalankan usaha toko barang dagangan umum, departemen dan toko-toko khusus, tetapi sebagian besar laba operasional berasal dari toko-toko. Kesepakatan itu akan menjadi yang terbesar oleh perusahaan asal Jepang ini.
Seven & i memiliki sekitar 19.400 toko 7-Eleven di Jepang dan 8.700 di Amerika Serikat dan Kanada, termasuk yang dijalankan oleh franchise. 7-Eleven Inc berencana meningkatkan jumlah toko 10.000 selama tiga tahun sampai 2019.
(izz)
Explore More