Tol Solo-Ngawi Belum Bisa Digunakan Penuh untuk Arus Mudik
A
A
A
KARANGANYAR - Pembangunan Jalan Tol Solo Ngawi sampai saat ini masih belum rampung. Masih banyak penyelesaian yang harus dilakukan pelaksana proyek, sehingga kemungkinan ruas itu belum bisa digunakan secara penuh saat arus mudik Lebaran tahun ini.
Kasat Lantas Polres Karanganyar AKP Ahdi Rizaliyansyah mengatakan, pihaknya bersama ditlantas Polda Jateng telah melakukan pengecekan ruas tol tersebut pada Minggu kemarin. Hasilnya, banyak pekerjaan yang belum terselesaikan di beberapa tempat.
Ada beberapa titik yang belum dilakukan pengerasan, salah satunya berada di wilayah Grompol. Di tempat tersebut jalan masih berupa urugan tanah yang atasnya diberi batu. Selain itu, ada beberapa titik lain yang juga masih perlu pembenahan.
Dari hasil survei yang dilakukan Minggu kemarin menurutnya pekerjaan jalan tol baru sekitar 60% dari arah barat. Sehingga, belum bisa digunakan secara penuh saat arus mudik Lebaran tahun ini.
"Belum bisa digunakan secara penuh, kalau dipaksakan menggunakan kondisi jalan seperti saat ini maka dikhawatirkan menimbulkan kecelakaan," ucapnya kepada KORAN SINDO, Karanganyar, Senin (10/4/2017).
Pihaknya mengatakan, jika dipaksakan digunakan kemungkinan akan diterapkan sistem zigzag. Dengan sistem itu maka secara otomatis hanya satu lajur yang bisa digunakan karena di lokasi tertentu kendaraan harus berpindah di lajur lain.
Jika ditetapkan seperti itu maka kecepatan para pengguna jalan juga harus sangat rendah. Kecepatan bakal dibatasi agar nantinya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan saat melewati ruas tol tersebut.
"Nanti bakal dipakai sebagai jalan alternatif untuk memecah kemacetan yang mungkin terjadi di Kota Solo hingga Sragen," imbuhnya.
Ke depan pihaknya akan melakukan survei ulang untuk membuat roadmap bagi kendaraan yang akan melintas di lokasi itu. Hal itu penting dilakukan untuk menyusun rambu-rambu untuk membantu pengguna jalan yang melintas.
Humas PT Waskita Karya, Sarjani mengaku optimistis ruas tol itu bisa digunakan untuk arus mudik mendatang dari Klodran Colomadu hingga Mantingan Ngawi. Meski demikian, dia juga mengatakan bahwa penggunaan ruas itu tidak bisa dilakukan secara penuh.
Di beberapa titik nantinya belum bisa digunakan dua lajur karena proses pembangunannya belum selesai. Ada beberapa kendala yang dihadapi dalam proses pembangunan jalan tol tersebut.
Salah satunya, proses pembebasan lahan yang belum bisa 100%. Saat pembebasan lahan belum rampung maka proses pembangunan belum bisa dikerjakan.
Kasat Lantas Polres Karanganyar AKP Ahdi Rizaliyansyah mengatakan, pihaknya bersama ditlantas Polda Jateng telah melakukan pengecekan ruas tol tersebut pada Minggu kemarin. Hasilnya, banyak pekerjaan yang belum terselesaikan di beberapa tempat.
Ada beberapa titik yang belum dilakukan pengerasan, salah satunya berada di wilayah Grompol. Di tempat tersebut jalan masih berupa urugan tanah yang atasnya diberi batu. Selain itu, ada beberapa titik lain yang juga masih perlu pembenahan.
Dari hasil survei yang dilakukan Minggu kemarin menurutnya pekerjaan jalan tol baru sekitar 60% dari arah barat. Sehingga, belum bisa digunakan secara penuh saat arus mudik Lebaran tahun ini.
"Belum bisa digunakan secara penuh, kalau dipaksakan menggunakan kondisi jalan seperti saat ini maka dikhawatirkan menimbulkan kecelakaan," ucapnya kepada KORAN SINDO, Karanganyar, Senin (10/4/2017).
Pihaknya mengatakan, jika dipaksakan digunakan kemungkinan akan diterapkan sistem zigzag. Dengan sistem itu maka secara otomatis hanya satu lajur yang bisa digunakan karena di lokasi tertentu kendaraan harus berpindah di lajur lain.
Jika ditetapkan seperti itu maka kecepatan para pengguna jalan juga harus sangat rendah. Kecepatan bakal dibatasi agar nantinya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan saat melewati ruas tol tersebut.
"Nanti bakal dipakai sebagai jalan alternatif untuk memecah kemacetan yang mungkin terjadi di Kota Solo hingga Sragen," imbuhnya.
Ke depan pihaknya akan melakukan survei ulang untuk membuat roadmap bagi kendaraan yang akan melintas di lokasi itu. Hal itu penting dilakukan untuk menyusun rambu-rambu untuk membantu pengguna jalan yang melintas.
Humas PT Waskita Karya, Sarjani mengaku optimistis ruas tol itu bisa digunakan untuk arus mudik mendatang dari Klodran Colomadu hingga Mantingan Ngawi. Meski demikian, dia juga mengatakan bahwa penggunaan ruas itu tidak bisa dilakukan secara penuh.
Di beberapa titik nantinya belum bisa digunakan dua lajur karena proses pembangunannya belum selesai. Ada beberapa kendala yang dihadapi dalam proses pembangunan jalan tol tersebut.
Salah satunya, proses pembebasan lahan yang belum bisa 100%. Saat pembebasan lahan belum rampung maka proses pembangunan belum bisa dikerjakan.
(izz)