334 Ribu Pengguna Listrik 450 VA Tetap Dapat Subsidi
A
A
A
YOGYAKARTA - General Manager (GM) PLN Distribusi Yogyakarta-Jawa Tengah, Agung Nugraha mengatakan, sebanyak 334.000 pengguna listrik 450 Volt Ampere (VA) di Yogyakarta masih dinyatakan layak menerima listrik bersubsidi berdasarkan data Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K).
"Kami akan memastikan masyarakat yang terdata tersebut memang benar-benar layak menggunakan listrik bersubsidi," katanya usai menemui Gubernur Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X, di Kepatihan Yogyakarta, Selasa (11/4/2017).
Menurut Agung, survei tersebut sudah berjalan dari pertengahan Maret lalu sampai 30 September mendatang. Sedangkan warga yang dianggap tidak masuk kategori penerima listrik bersubsidi, akan dicabut subsidinya.
"Untuk daya, sebetulnya boleh tetap 450VA. Tapi karena subsidinya dicabut pemerintah, mereka harus membayar dengan harga yang sesuai umum," jelasnya.
Adapun kata Agung, capaian rasio elektrifikasi di Yogyakarta saat ini rata-rata 96%. Sementara lima kabupaten dan kota di Kota Gudeg sudah ada yang hampir mencapai 100%, kecuali Gunungkidul yang masih 85%.
Dan pada 2019 mendatang, elektrifikasi di Yogyakarta ditargetkan sudah 100% atau seluruhnya menyala. "Beliau (Sri Sultan) minta tahun ini ada percepatan elektrifikasinya," imbuhnya.
Untuk mencapai target elektrifikasi, salah satunya membangun jaringan baru, terutama di daerah Baron Gunungkidul ke arah timur. "Kami akan alirkan listrik ke 11 dusun secara bertahap. Pada 2019, Gunungkidul sama seperti yang lain mendekati 100% untuk rasio elektrifikasinya," ujar Agung.
"Kami akan memastikan masyarakat yang terdata tersebut memang benar-benar layak menggunakan listrik bersubsidi," katanya usai menemui Gubernur Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X, di Kepatihan Yogyakarta, Selasa (11/4/2017).
Menurut Agung, survei tersebut sudah berjalan dari pertengahan Maret lalu sampai 30 September mendatang. Sedangkan warga yang dianggap tidak masuk kategori penerima listrik bersubsidi, akan dicabut subsidinya.
"Untuk daya, sebetulnya boleh tetap 450VA. Tapi karena subsidinya dicabut pemerintah, mereka harus membayar dengan harga yang sesuai umum," jelasnya.
Adapun kata Agung, capaian rasio elektrifikasi di Yogyakarta saat ini rata-rata 96%. Sementara lima kabupaten dan kota di Kota Gudeg sudah ada yang hampir mencapai 100%, kecuali Gunungkidul yang masih 85%.
Dan pada 2019 mendatang, elektrifikasi di Yogyakarta ditargetkan sudah 100% atau seluruhnya menyala. "Beliau (Sri Sultan) minta tahun ini ada percepatan elektrifikasinya," imbuhnya.
Untuk mencapai target elektrifikasi, salah satunya membangun jaringan baru, terutama di daerah Baron Gunungkidul ke arah timur. "Kami akan alirkan listrik ke 11 dusun secara bertahap. Pada 2019, Gunungkidul sama seperti yang lain mendekati 100% untuk rasio elektrifikasinya," ujar Agung.
(ven)