Phapros Kucuri UKM Rp905 Juta
Phapros Kucuri UKM Rp905 Juta
A
A
A
SEMARANG - PT Phapros Tbk hingga kuartal I/2017 telah mengucurkan Rp905 juta untuk dana kemitraan. Penyaluran dana sebagai salah satu bentuk komitmen dalam mendorong pengembangan usaha kecil dan menengah (UKM).
"Salah satu program corporate social responsibility (CSR) ini rutin dilakukan sejak 1997, dengan total dana yang disalurkan mencapai Rp24 miliar untuk 166 mitra binaan aktif," ujar Direktur Utama PT Phapros Tbk Barokah Sri Utami, kemarin.
Dia mengatakan, pada 2017 hal tersebut juga kembali dilaksanakan. Total anggaran yang disiapkan mencapai Rp3,3 miliar dan akan disalurkan dalam tiga tahap. Dana yang disalurkan per tahapnya dengan besaran yang berbeda tergantung kebutuhan dan pengajuan dari binaan aktif.
Setiap mitra pun mendapatkan pinjaman dengan besaran berbeda. Mulai dari Rp5 juta hingga Rp75 juta. "Namun, untuk tahun-tahun sebelumnya, dana yang terserap mencapai 100% dari yang telah dianggarkan," ujarnya.
Untuk tahap I ini, setidaknya ada 20 mitra yang akan mendapatkan pinjaman lunak. Usaha yang dijalankan pun beragam. Di antaranya bengkel las, jasa kost, industri makanan, batik dan lain sebagainya. Begitu juga kota asal yang beragam, di antaranya Surakarta, Kudus, Jakarta, Kendal dan Yogyakarta.
Dirut yang akrab disapa Emmy ini mengharapkan, program kemitraan tersebut dapat membantu pengusaha kecil dan menengah untuk mandiri secara finansial, sekaligus meningkatkan perekonomian daerah masing-masing.
Selain menyalurkan dana, sejumlah mitra binaan juga diberikan pelatihan mengenai pembukuan sederhana. Hal ini agar para pengusaha ini dapat mengendalikan keuangan usaha yang ditekuni, yaitu dengan meningkatkan kesadaran pentingnya pemisahan keuangan perusahaan dan pribadi.
"Pelatihan juga bertujuan memudahkan para mitra dalam memperoleh pembiayaan dari bank, karena salah satu syarat UKM mendapatkan pembiayaan dari bank adalah pembukuan keuangan yang baik," tuturnya.
"Salah satu program corporate social responsibility (CSR) ini rutin dilakukan sejak 1997, dengan total dana yang disalurkan mencapai Rp24 miliar untuk 166 mitra binaan aktif," ujar Direktur Utama PT Phapros Tbk Barokah Sri Utami, kemarin.
Dia mengatakan, pada 2017 hal tersebut juga kembali dilaksanakan. Total anggaran yang disiapkan mencapai Rp3,3 miliar dan akan disalurkan dalam tiga tahap. Dana yang disalurkan per tahapnya dengan besaran yang berbeda tergantung kebutuhan dan pengajuan dari binaan aktif.
Setiap mitra pun mendapatkan pinjaman dengan besaran berbeda. Mulai dari Rp5 juta hingga Rp75 juta. "Namun, untuk tahun-tahun sebelumnya, dana yang terserap mencapai 100% dari yang telah dianggarkan," ujarnya.
Untuk tahap I ini, setidaknya ada 20 mitra yang akan mendapatkan pinjaman lunak. Usaha yang dijalankan pun beragam. Di antaranya bengkel las, jasa kost, industri makanan, batik dan lain sebagainya. Begitu juga kota asal yang beragam, di antaranya Surakarta, Kudus, Jakarta, Kendal dan Yogyakarta.
Dirut yang akrab disapa Emmy ini mengharapkan, program kemitraan tersebut dapat membantu pengusaha kecil dan menengah untuk mandiri secara finansial, sekaligus meningkatkan perekonomian daerah masing-masing.
Selain menyalurkan dana, sejumlah mitra binaan juga diberikan pelatihan mengenai pembukuan sederhana. Hal ini agar para pengusaha ini dapat mengendalikan keuangan usaha yang ditekuni, yaitu dengan meningkatkan kesadaran pentingnya pemisahan keuangan perusahaan dan pribadi.
"Pelatihan juga bertujuan memudahkan para mitra dalam memperoleh pembiayaan dari bank, karena salah satu syarat UKM mendapatkan pembiayaan dari bank adalah pembukuan keuangan yang baik," tuturnya.
(izz)
Explore More