Jisdor BI: Rupiah Menguat 9 Poin ke Rp13.255/USD
A
A
A
JAKARTA - Setelah libur Paskah, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada awal pekan ini, Senin (17/4/2017) kembali melanjutkan tren positif. Rupiah di indeks Bloomberg dibuka menguat 0,11% atau 15 poin ke Rp13.259/USD.
Adapun rupiah di Yahoo Finance pada Senin ini dibuka berada di level Rp13.253/USD, lebih tinggi dari penutupan Kamis pekan lalu yang ditutup di level Rp13.255/USD.
Data SINDOnews bersumber dari Limas, rupiah pada Senin ini dibuka berotot 22 poin ke Rp13.253 per USD, setelah Kamis pekan kemarin ditutup di posisi Rp13.275/USD.
Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah pada hari ini dibuka terapresiasi 9 poin ke Rp13.255, berbading posisi Kamis di level Rp13.264 per USD.
Menguatnya rupiah karena faktor geopolitik di Asia, dimana USD merosot ke level terendah sejak lima bulan terhadap yen Jepang pada Senin ini. Mengutip Reuters, Senin (17/4) hal ini disebabkan meningkatnya ketegangan di Semenanjung Korea, dimana investor memilih yen sebagai safe haven.
Indeks USD terhadap sekeranjang mata uang utama turun 0,2% ke 100,390 DXY, imbas faktor geopolitik dan rilis data penjualan dan harga konsumen ritel di AS yang melemah pada Jumat akhir pekan lalu.
Alhasil, USD memperpanjang kerugian terhadap yen Jepang ke JPY108,135 per dolar. Yen pun menguat terhadap euro menjadi JPY114,955 EUR dan 136,05 yen berbanding poundsterling Inggris.
Adapun rupiah di Yahoo Finance pada Senin ini dibuka berada di level Rp13.253/USD, lebih tinggi dari penutupan Kamis pekan lalu yang ditutup di level Rp13.255/USD.
Data SINDOnews bersumber dari Limas, rupiah pada Senin ini dibuka berotot 22 poin ke Rp13.253 per USD, setelah Kamis pekan kemarin ditutup di posisi Rp13.275/USD.
Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah pada hari ini dibuka terapresiasi 9 poin ke Rp13.255, berbading posisi Kamis di level Rp13.264 per USD.
Menguatnya rupiah karena faktor geopolitik di Asia, dimana USD merosot ke level terendah sejak lima bulan terhadap yen Jepang pada Senin ini. Mengutip Reuters, Senin (17/4) hal ini disebabkan meningkatnya ketegangan di Semenanjung Korea, dimana investor memilih yen sebagai safe haven.
Indeks USD terhadap sekeranjang mata uang utama turun 0,2% ke 100,390 DXY, imbas faktor geopolitik dan rilis data penjualan dan harga konsumen ritel di AS yang melemah pada Jumat akhir pekan lalu.
Alhasil, USD memperpanjang kerugian terhadap yen Jepang ke JPY108,135 per dolar. Yen pun menguat terhadap euro menjadi JPY114,955 EUR dan 136,05 yen berbanding poundsterling Inggris.
(ven)