Cuaca Buruk, Panen Jagung Alami Penurunan 40%

Selasa, 18 April 2017 - 01:08 WIB
Cuaca Buruk, Panen Jagung...
Cuaca Buruk, Panen Jagung Alami Penurunan 40%
A A A
MUARADUA - Petani komoditas tanaman jagung di Desa Pelangki, Kecamatan Muaradua, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, mengeluhkan kondisi cuaca sehingga mengakibatkan turunnya hasil panen mencapai 40%. Hal ini menyebabkan kerugian bagi petani, meski perawatan tanaman dilakukan ‎secara maksimal.

"Pupuk, bibit dan perawatanya tanaman sudah kami lakukan secara maksimal, tetapi tetap hasil panen menurun akibat cuaca tak menentu mulai terjadi sejak musim tanam hingga hampir terjadi sepanjang tahun," kata salah seorang petani Kodri, Senin (17/4/2017).

Lebih lanjut dia menerangkan penurunan hasil panen cukup signifikan dibandingkan dengan musim panen sebelumnya. Dimana, dari 3 hektar lahan miliknya pada tahun lalu mampu menghasilkan 6 ton panen, tapi kali ini kurang dari 4 ton.

"‎Hampir 40% turunnya. Padahal harganya sekarang lumayan Rp3.000 perkilogramnya. Tetapi hasil ini tidak maksimal, memang seperti inilah kendalanya kalau hasil bagus harga turun, hasil panen turun harga naik, mungkin belum beruntung," jelasnya.

‎Kholifah, petani jagung di Muaradua menambahkan, hujan terjadi beberapa hari belakangan untuk mulai dimanfaatkan kalangan petani jagung menanam ulang, setelah melakukan panen sebelumnya. Tentu dengan harapan hasil panen lebih maksimal.

"Sekarang mulai garap lagi, walaupun kemarin itu panennya tidak bersahabat, mungkin saat panen ‎berikutnya. Mumpung hujan dalam sepekan ini sudah terjadi sebelum masuk kemarau," ucapnya.

Disinggung kendala lain, disamping kondisi cuaca tidak menentu, dia mengaku agak kesulitan ‎mendapatkan bibit jagung yang bermutu, sehingga hanya mengandalkan bantuan dari pemerintah.

"Kalau bibit yang memang bagus harganya agak mahal, makanya kami disini banyak menunggu ada bantuan dari pihak pemerintah. Paling pupuk saja beli sendiri, lama prosesnya kalau kami menunggu pupuk Kelompok Tani," pungkasnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6865 seconds (0.1#10.140)