Himpun DPK Rp6,5 Triliun, Bank Sampoerna Sasar Kredit UMKM
A
A
A
JAKARTA - Corporate Communication and Investor Relation Head PT Bank Sahabat Sampoerna Ridy Sudarma mengatakan, jumlah dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun pada kuartal I/2017 sebesar Rp6,5 triliun. Mayoritas dana itu akan disalurkan sebagai kredit ke usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Menurutnya, pencapaian jumlah DPK ini meningkat dari kuartal yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp5,1 triliun. Sementara, dibanding bulan lalu juga naik dari Rp6,2 triliun atau sekitar 5%.
"Maret tahun lalu jumlah DPK Rp5,1 triliun. Hari ini, akhir Maret kemarin dana yang dihimpun Rp6,5 triliun, year on year (yoy) naik hampir 30%, quartal to quartal (qtq) 5% dari kuartal IV tahun lalu sebesar Rp6,2 triliun," ujarnya di Jakarta, Selasa (18/4/2017).
Untuk penyaluran kredit, lanjut Ridy, pada kuartal I tahun ini mencapai Rp6,2 triliun. Angka tersebut naik 26% dibanding periode sama tahun lalu. "Penyalurannya Maret tahun lalu Rp4,9 triliun, kuartal ini Rp6,2 triliun, naik 7% qtq dan 26% yoy," katanya.
Penyaluran kredit itu disalurkan sekitar 70% atau Rp2,6 triliun ke Small Medium Enterprise (SME) serta ditambah Rp1,7 triliun ke micro atau ke UMKM. Porsi sebesar ini merupakan salah satu tertinggi di Indonesia.
"Sisanya Rp1,8 triliun atau sekitar 30% disalurkan ke institusi keuangan, perusahaan pembiayaan, koperasi simpan pinjam maupun modal ventura," pungkas dia.
Menurutnya, pencapaian jumlah DPK ini meningkat dari kuartal yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp5,1 triliun. Sementara, dibanding bulan lalu juga naik dari Rp6,2 triliun atau sekitar 5%.
"Maret tahun lalu jumlah DPK Rp5,1 triliun. Hari ini, akhir Maret kemarin dana yang dihimpun Rp6,5 triliun, year on year (yoy) naik hampir 30%, quartal to quartal (qtq) 5% dari kuartal IV tahun lalu sebesar Rp6,2 triliun," ujarnya di Jakarta, Selasa (18/4/2017).
Untuk penyaluran kredit, lanjut Ridy, pada kuartal I tahun ini mencapai Rp6,2 triliun. Angka tersebut naik 26% dibanding periode sama tahun lalu. "Penyalurannya Maret tahun lalu Rp4,9 triliun, kuartal ini Rp6,2 triliun, naik 7% qtq dan 26% yoy," katanya.
Penyaluran kredit itu disalurkan sekitar 70% atau Rp2,6 triliun ke Small Medium Enterprise (SME) serta ditambah Rp1,7 triliun ke micro atau ke UMKM. Porsi sebesar ini merupakan salah satu tertinggi di Indonesia.
"Sisanya Rp1,8 triliun atau sekitar 30% disalurkan ke institusi keuangan, perusahaan pembiayaan, koperasi simpan pinjam maupun modal ventura," pungkas dia.
(izz)