Investor Wait and See Hasil Putaran Kedua Pilkada DKI Jakarta
A
A
A
JAKARTA - Ekonom Bank Permata Josua Pardede menjelaskan jika berbicara soal dampak terhadap ekonomi karena adanya pilkada putaran kedua DKI Jakarta, dia menganggap, dampaknya tak terlalu signifikan. Hal ini lantaran investor lebih terkesan wait and see terhadap hasil pilkada.
“Saya lihat juga belum ada konsen investor, karena mungkin mereka masih wait and see juga ya. Jelang hasil pilkada DKI putaran kedua ini juga mereka masih menunggu. Tapi saya pikir enggak terlalu signifikan ya,” kata dia ketika dihubungi Sindonews, Jakarta, (19/4/2017).
(Baca Juga: Menko Darmin Yakin Pilkada DKI Dorong Pertumbuhan Ekonomi
Jika dilihat dari kondisi secara umum, lanjutnya, kondisi beberapa komponen ekonomi terlihat masih cukup stabil. Bisa dilihat dari kemarin rupiah ditutup agak sedikit melemah, namun masih cukup stabil meskipun di bawah Rp13.300/USD. Kemudian angka neraca perdagangan Indonesia pada bulan Maret dan kuartal I 2017 juga cukup memuaskan.
“Kemarin rilis data neraca perdagangan cukup bagus, surplus, masih di atas USD1 miliar dan juga kuartal I 2017 kita surplusnya USD3,9 miliar. Itu juga sebenarnya kalau kita bandingkan di kuartal I tahun sebelumnya, ini paling tinggi dalam 6 tahun terakhir,” kata dia.
Dari sisi pasar modalnya, lanjut Josua kemarin masih terjadi nett buy meskipun tidak begitu besar. Kemudian bursa ditutup menguat karena ditopang keluarnya laporan keuangan perbankan dan leader pendorong dari penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) adalah dari sektor keuangan.
“Jadi saya pikir kalau untuk domestik masih aman. Malah sekarang fokusnya masih ke faktor global ya yang terjadi di beberapa negara,” imbuh Josua,
Lebih lanjut dia menyoroti, isu geopolitik Korea Utara dan juga isu Syria dari Amerika Serikat diperkirakan masih menimbulkan ketidakpastian global. Isu-isu tersebut menjadi konsen para investor juga untuk lebih hati-hati dalam membaca situasi.
“Jadi kesimpulannya, kalau di sektor rillnya masih wait and see ya, terkait juga dengan hasil pilkada karena pastinya nanti akan berpengaruh juga pada kebijakan yang bisa mempengaruhi bisnis mereka. Pelaku usaha dan investor masih wait and see sampai sekarang,” pungkasnya.
“Saya lihat juga belum ada konsen investor, karena mungkin mereka masih wait and see juga ya. Jelang hasil pilkada DKI putaran kedua ini juga mereka masih menunggu. Tapi saya pikir enggak terlalu signifikan ya,” kata dia ketika dihubungi Sindonews, Jakarta, (19/4/2017).
(Baca Juga: Menko Darmin Yakin Pilkada DKI Dorong Pertumbuhan Ekonomi
Jika dilihat dari kondisi secara umum, lanjutnya, kondisi beberapa komponen ekonomi terlihat masih cukup stabil. Bisa dilihat dari kemarin rupiah ditutup agak sedikit melemah, namun masih cukup stabil meskipun di bawah Rp13.300/USD. Kemudian angka neraca perdagangan Indonesia pada bulan Maret dan kuartal I 2017 juga cukup memuaskan.
“Kemarin rilis data neraca perdagangan cukup bagus, surplus, masih di atas USD1 miliar dan juga kuartal I 2017 kita surplusnya USD3,9 miliar. Itu juga sebenarnya kalau kita bandingkan di kuartal I tahun sebelumnya, ini paling tinggi dalam 6 tahun terakhir,” kata dia.
Dari sisi pasar modalnya, lanjut Josua kemarin masih terjadi nett buy meskipun tidak begitu besar. Kemudian bursa ditutup menguat karena ditopang keluarnya laporan keuangan perbankan dan leader pendorong dari penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) adalah dari sektor keuangan.
“Jadi saya pikir kalau untuk domestik masih aman. Malah sekarang fokusnya masih ke faktor global ya yang terjadi di beberapa negara,” imbuh Josua,
Lebih lanjut dia menyoroti, isu geopolitik Korea Utara dan juga isu Syria dari Amerika Serikat diperkirakan masih menimbulkan ketidakpastian global. Isu-isu tersebut menjadi konsen para investor juga untuk lebih hati-hati dalam membaca situasi.
“Jadi kesimpulannya, kalau di sektor rillnya masih wait and see ya, terkait juga dengan hasil pilkada karena pastinya nanti akan berpengaruh juga pada kebijakan yang bisa mempengaruhi bisnis mereka. Pelaku usaha dan investor masih wait and see sampai sekarang,” pungkasnya.
(akr)