Pertamina Area Jateng Gelar Promo Gratis Pertalite di Hari Kartini

YOGYAKARTA - Dalam rangka memperingati Hari Kartini, Pertamina menggelar promo untuk 50 wanita pertama yang membeli pertalite pada tanggal 21 April 2017 dari pukul 10.00 hingga 11.30 WIB. Promo ini sebagai apresiasi kepada para wanita seluruh Jawa Tengah dan DIY pengguna sepeda motor dan pengguna mobil, karena menggunakan produk non subsidi, pertalite.

Area Manager Communication and Relation Jawa Bagian Tengah dan DIY Andar Titi Lestari mengatakan, promo ini hanya berlangsung 1,5 jam, yang terbagi menjadi dua segmen. Segmen pengguna sepeda motor sebanyak 25 pembeli wanita dengan minimal transaksi pembelian Pertalite Rp20.000 akan mendapatkan kupon free Pertalite 1 liter (Tidak berlaku kelipatan).

Selanjutnya ada segmen pengguna mobil sebanyak 25 pembeli wanita. "Minimal transaksi pembelian pertalite sebesar Rp100.000, akan mendapatkan kupon free pertalite 2 liter (Tidak berlaku kelipatan)," tuturnya.

Promo free pertalite ini berlaku di SPBU yang sama dan berlaku pada tanggal 21-23 April 2017 atau 3 hari. Dan konsumen hanya diperbolehkan mengikuti program satu kali. SPBU-SPBU ini akan juga berpartisipasi memeriahkan Hari Kartini, dimana seluruh operator wanitanya menggunakan kebaya, dan pihaknya memberikan apresiasi untuk operator yang berbusana terbaik.

PT Pertamina mengklaim, konsumsi bahan bakar khusus (BBK) khususnya Pertalite terus mengalami kenaikan dari waktu ke waktu. Bahkan kini, konsumsi Pertalite sudah mendominasi penggunaan bahan bakar di wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Dia menyatakan, penetrasi Pertalite di Jawa Tengah dan DIY cukup bagus. Pihaknya mencatat, dari Januari hingga Maret 2017, pertumbuhan market share pertalite di Jateng dan DIY cukup signifikan. "Secara berturut2 mengalami kenaikan," tuturnya.

Di bulan Januari pengguna Pertalite baru sekitar 48%, namun jumlah tersebut naik di bulan Februari menjadi 50% dan Maret sekitar 51%. Sementara untuk pertamax relatif stabil di angka 22% setiap bulannya terhitung sejak bulan Januari, Februari dan Maret 2017.

Officer Communication and Relations Jawa Bagian Tengah Muslim Dharmawan mengatakan, peningkatan konsumsi ppertalite ini menunjukkan semakin tertariknya masyarakat terhadap bahan bakar yang berkualitas. Dia mengakui ada beberapa SPBU yang sudah tidak menyediakan Premium karena ternyata peminat BBM jenis ini sangat sedikit.

"Dari sisi bussines to bussines, tentu pengusaha akan menyediakan produk yang paling banyak diminati," tuturnya.