IHSG Berakhir Menghijau di Tengah Lesatan Bursa Asia
IHSG Berakhir Menghijau di Tengah Lesatan Bursa Asia
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini ditutup menghijau, setelah sempat terpeleset ke zona merah pada sesi siang untuk mengiringi lonjakan mayoritas bursa utama Asia. Bursa saham Tanah Air berakhir pada level 5.680,80 dengan tambahan 16,32 poin atau setara dengan 0,29%.
IHSG pada pembukaan tadi pagi dibuka meningkat 19,53 poin atau 0,34% ke level 5.684,00 dan pada sesi I sempat menyusut ke level 5.664,22 setelah kehilangan 0,26 poin atau setara dengan 0,00%. Sedangkan kemarin melambung naik menjadi 5.664,48 usai mendapatkan tambahan 69,17 poin atau 1,24%
Sektor saham dalam negeri pada perdagangan sore secara keseluruhan menguat dipimpin kenaikan tertinggi pada sektor industri dasar sebesar 1,02% diikuti infrastruktur yang bertambah 0,88%. Pelemahan terdalam menimpa aneka industri dengan penyusutan mencapai 1,25%.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia sore ini tercatat sebesar Rp8,29 triliun dengan 8,77 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing sebesar Rp1,31 triliun dengan aksi jual asing sebesar Rp3,45 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp4,76 triliun. Tercatat sebesar 175 saham menguat, 154 melemah dan 124 stagnan.
Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Inti Bangun Sejahtera Tbk. (IBST) bertambah Rp470 menjadi Rp2.770, PT Gudang Gudang Tbk (GGRM) meningkat Rp300 menjadi Rp64,500 dan PT XL Axiata Tbk. (EXCL) naik Rp190 menjadi Rp3.190.
Sementara, beberapa saham yang melemah di antaranya saham PT Hexindo Adiperkasa Tbk. (HEXA) turun Rp160 menjadi Rp4.360, PT Astra International Tbk. (ASII) menyusut Rp125 menjadi Rp9.025 dan PT Pelat Timah Nusantara Tbk. (NIKL) berkurang Rp60 menjadi Rp3.490.
Seperti dilansir CNBC, Selasa (25/4/2017) ekuitas mayoritas di Asia pada perdagangan sore ini menghijau setelah putaran pertama Pemilihan Presiden Prancis disambut variatif. Para pelaku pasar juga masih memberikan perhatian khusus kepada perkembangan di Semenanjung Korea yang semakin memanas.
Indeks patokan Nikkei Jepang tercatat mengalami kenaikan 1,08% atau 203,45 poin untuk menutup perdagangan pada level 19.073,33. Lonjakan juga terjadi pada indeks Kospi dengan peningkatan 1,06% yang setara dengan 23,11 poin lebih tinggi hingga akhir perdagangan di level 2,196.85 untuk berada pada level tertinggi dalam dua tahun.
Bursa saham di daratan China membaik setelah sesi terburuk pada 2017, kemarin. Komposit Shanghai memperoleh tambahan 0,19% atau 5,872 poin untuk menutup perdagangan hari ini di level 3.135,4032, sementara komposit Shenzhen melompat 0,506% atau 9,4846 poin menjadi 1.882,858.
Lonjakan positif juga terjadi pada indeks Hang Seng yang meningkat 24.455,94, usai naik 316,46 poin atau 1,31%. Bursa saham lain yang juga menunjukkan hasil signifikan adalah indeks Malaysia yang mencapai level tertinggi sejak 26 Mei 2015. Serta pasar saham Filipina melonjak 1,72% dan berada pada posisi terbaik sejak September 2016. Sedangkan bursa saham Australia dan Selandia Baru ditutup untuk ANZAC day.
IHSG pada pembukaan tadi pagi dibuka meningkat 19,53 poin atau 0,34% ke level 5.684,00 dan pada sesi I sempat menyusut ke level 5.664,22 setelah kehilangan 0,26 poin atau setara dengan 0,00%. Sedangkan kemarin melambung naik menjadi 5.664,48 usai mendapatkan tambahan 69,17 poin atau 1,24%
Sektor saham dalam negeri pada perdagangan sore secara keseluruhan menguat dipimpin kenaikan tertinggi pada sektor industri dasar sebesar 1,02% diikuti infrastruktur yang bertambah 0,88%. Pelemahan terdalam menimpa aneka industri dengan penyusutan mencapai 1,25%.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia sore ini tercatat sebesar Rp8,29 triliun dengan 8,77 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing sebesar Rp1,31 triliun dengan aksi jual asing sebesar Rp3,45 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp4,76 triliun. Tercatat sebesar 175 saham menguat, 154 melemah dan 124 stagnan.
Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Inti Bangun Sejahtera Tbk. (IBST) bertambah Rp470 menjadi Rp2.770, PT Gudang Gudang Tbk (GGRM) meningkat Rp300 menjadi Rp64,500 dan PT XL Axiata Tbk. (EXCL) naik Rp190 menjadi Rp3.190.
Sementara, beberapa saham yang melemah di antaranya saham PT Hexindo Adiperkasa Tbk. (HEXA) turun Rp160 menjadi Rp4.360, PT Astra International Tbk. (ASII) menyusut Rp125 menjadi Rp9.025 dan PT Pelat Timah Nusantara Tbk. (NIKL) berkurang Rp60 menjadi Rp3.490.
Seperti dilansir CNBC, Selasa (25/4/2017) ekuitas mayoritas di Asia pada perdagangan sore ini menghijau setelah putaran pertama Pemilihan Presiden Prancis disambut variatif. Para pelaku pasar juga masih memberikan perhatian khusus kepada perkembangan di Semenanjung Korea yang semakin memanas.
Indeks patokan Nikkei Jepang tercatat mengalami kenaikan 1,08% atau 203,45 poin untuk menutup perdagangan pada level 19.073,33. Lonjakan juga terjadi pada indeks Kospi dengan peningkatan 1,06% yang setara dengan 23,11 poin lebih tinggi hingga akhir perdagangan di level 2,196.85 untuk berada pada level tertinggi dalam dua tahun.
Bursa saham di daratan China membaik setelah sesi terburuk pada 2017, kemarin. Komposit Shanghai memperoleh tambahan 0,19% atau 5,872 poin untuk menutup perdagangan hari ini di level 3.135,4032, sementara komposit Shenzhen melompat 0,506% atau 9,4846 poin menjadi 1.882,858.
Lonjakan positif juga terjadi pada indeks Hang Seng yang meningkat 24.455,94, usai naik 316,46 poin atau 1,31%. Bursa saham lain yang juga menunjukkan hasil signifikan adalah indeks Malaysia yang mencapai level tertinggi sejak 26 Mei 2015. Serta pasar saham Filipina melonjak 1,72% dan berada pada posisi terbaik sejak September 2016. Sedangkan bursa saham Australia dan Selandia Baru ditutup untuk ANZAC day.
(akr)
Explore More