Sky Train Bandara Soetta Beroperasi Pertengahan Mei 2017
A
A
A
TANGERANG - Direktur Operasi dan Teknik PT Angkasa Pura II (Persero) Djoko Murjatmodjo menyatakan, pada 15 Mei yang akan datang, satu rangkaian Sky Train pertama akan datang dari Korea Selatan. Satu rangkaian kereta tanpa awak itu memiliki dua gerbong, dan bisa menampung sebanyak 176 penumpang.
"Untuk Automated People Mover System Sky Train, pada 15 Mei 2017, akan datang satu rangkaian pertama dari Korea, dan akan langsung diuji coba. Menjelang Idul Fitri, untuk trek dari Terminal 2 dan 3 sudah bisa didemonstrasikan. Sebab kontrak proyeknya selesai di bulan September 2017. Sky Train ini nantinya akan menghubungkan Terminal 1, 2, dan 3. Dia akan bolak-balik terus di sana dengan double track," katanya kepada Koran SINDO di Kantor AP II, Jumat (28/4/2017).
Djoko menambahkan, proyek pembangunan infrastruktur Sky Train Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) Tangerang, Banten, saat ini baru masuk ke dalam tahap pengerjaan infrastruktur. Untuk tahapan pertama ini, pembangunan infrastruktur akan difokuskan pada pengerjaan trek yang akan menghubungkan Terminal 2 dan 3.
"Masih dalam pengerjaan infrastruktur. Setelah itu baru masuk ke tahap pembuatan instalasi rel dan stasiunnya. Sedang dikerjakan infrastrukturnya. Jalur-jalurnya juga sudah ada, dan sudah mulai dibangun. Tiang pancang juga sudah mulai berdiri. Sky Train ini rencananya akan melintasi gedung terintegrasi yang akan menghubungkan dan mengangkut penumpang Terminal 1, 2, dan 3. Perjalanan setiap terminal hanya lima menit sekali," jelasnya.
Sementara itu, President Director PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan, dengan beroperasinya Sky Train, Bandara Seotta akan terlihat semakin cantik dan tidak kalah dengan Bandara Changi di Singapura. Di mana akan terlihat kereta melintas di atas tiang-tiang tinggi dan bergerak antar terminal.
"Pada tahap awal, Sky Train akan dioperasikan pada Juni 2017, yaitu menggunakan satu trainset yang terdiri dari dua kereta dengan kapasitas total 176 orang. Pada tahap awal ini, Sky Train hanya melayani perpindahan penumpang pesawat atau pengunjung bandara dari Terminal 2 ke Terminal 3. Sky Train akan beroperasi secara penuh dengan tiga trainset berkapasitas total 528 orang, pada Agustus 2017. Pada tahap itu, Sky Train akan menghubungkan Terminal 1, 2, dan 3," terangnya.
Dilanjutkan dia, di gedung integrasi, Sky Train akan menjadi satu dengan stasiun kereta bandara. Stasiun Kereta Bandara Soetta saat ini juga tengah dibangun dan pengerjaannya sudah hampir rampung. Jika kereta bandara sudah jadi, Sky Train akan memudahkan penumpang kereta bandara ke masing-masing terminal.
"Demi mengoptimalkan pelayanan, headway Sky Train kami canangkan maksimal lima menit dari Terminal 1 ke integrated building, lalu lanjut ke Terminal 2 dan Terminal 3 ditetapkan tujuh menit. Bagi penumpang pesawat atau pengunjung bandara yang ingin mengetahui informasi jadwal atau waktu kedatangan Sky Train bisa melihatnya di aplikasi Indonesia Airport yang dapat diakses melalui smartphone,” sambungnya.
Awaluddin menambahkan, Sky Train Bandara Soetta dibangun dengan nilai investasi mencapai Rp950 miliar. Terdiri dari investasi pengadaan trainset dan investasi pembangunan infrastruktur. Pengadaan trainset Skytrain beserta teknologi di dalamnya disiapkan oleh PT LEN Industri (Persero) dan Woojin asal Korsel, dengan nilai investasi yang dikeluarkan AP II sebesar Rp530 miliar. Sky Train ini dilengkapi sistem automated guideway transit (AGT) dengan ban karet.
"Ban karet itu dilengkapi pengarah dan berpenggerak sendiri atau self propelled. Kecepatan operasi Sky Train ini dapat mencapai 60 km/jam. Sedangkan untuk pembangunan infrastruktur seperti jalur dan terminal Sky Train, AP II berinvestasi sebesar Rp420 miliar, di mana pembangunannya dilakukan oleh KSO antara PT Wijaya Karya Tbk dan PT Indulexco. Dengan adanya Sky Train dan kereta bandara, maka akan mengurangi volume kendaraan bermotor di bandara," jelasnya.
Berdasarkan pantauan di lapangan, proses pembangunan Sky Train tersebut berada di area perkantoran bandara. Lokasinya persis di samping Stasiun Kereta Bandara yang melayani penumpang dari Stasiun Manggarai menuju bandara. Proyek pembangunan canggih ini tampak sedang dikebut siang malam.
Beberapa komponen bangunan juga telihat sudah mulai terpasang. Tiang-tiang beton tinggi tampak menonjol dari pandangan mata. Beberapa alat berat pun masih terpajang di lokasi proyek pembangunan. Rel kereta yang akan dilintasi pada tahap pertama di Terminal 2 dan 3 pun sudah terpasang.
"Untuk Automated People Mover System Sky Train, pada 15 Mei 2017, akan datang satu rangkaian pertama dari Korea, dan akan langsung diuji coba. Menjelang Idul Fitri, untuk trek dari Terminal 2 dan 3 sudah bisa didemonstrasikan. Sebab kontrak proyeknya selesai di bulan September 2017. Sky Train ini nantinya akan menghubungkan Terminal 1, 2, dan 3. Dia akan bolak-balik terus di sana dengan double track," katanya kepada Koran SINDO di Kantor AP II, Jumat (28/4/2017).
Djoko menambahkan, proyek pembangunan infrastruktur Sky Train Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) Tangerang, Banten, saat ini baru masuk ke dalam tahap pengerjaan infrastruktur. Untuk tahapan pertama ini, pembangunan infrastruktur akan difokuskan pada pengerjaan trek yang akan menghubungkan Terminal 2 dan 3.
"Masih dalam pengerjaan infrastruktur. Setelah itu baru masuk ke tahap pembuatan instalasi rel dan stasiunnya. Sedang dikerjakan infrastrukturnya. Jalur-jalurnya juga sudah ada, dan sudah mulai dibangun. Tiang pancang juga sudah mulai berdiri. Sky Train ini rencananya akan melintasi gedung terintegrasi yang akan menghubungkan dan mengangkut penumpang Terminal 1, 2, dan 3. Perjalanan setiap terminal hanya lima menit sekali," jelasnya.
Sementara itu, President Director PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan, dengan beroperasinya Sky Train, Bandara Seotta akan terlihat semakin cantik dan tidak kalah dengan Bandara Changi di Singapura. Di mana akan terlihat kereta melintas di atas tiang-tiang tinggi dan bergerak antar terminal.
"Pada tahap awal, Sky Train akan dioperasikan pada Juni 2017, yaitu menggunakan satu trainset yang terdiri dari dua kereta dengan kapasitas total 176 orang. Pada tahap awal ini, Sky Train hanya melayani perpindahan penumpang pesawat atau pengunjung bandara dari Terminal 2 ke Terminal 3. Sky Train akan beroperasi secara penuh dengan tiga trainset berkapasitas total 528 orang, pada Agustus 2017. Pada tahap itu, Sky Train akan menghubungkan Terminal 1, 2, dan 3," terangnya.
Dilanjutkan dia, di gedung integrasi, Sky Train akan menjadi satu dengan stasiun kereta bandara. Stasiun Kereta Bandara Soetta saat ini juga tengah dibangun dan pengerjaannya sudah hampir rampung. Jika kereta bandara sudah jadi, Sky Train akan memudahkan penumpang kereta bandara ke masing-masing terminal.
"Demi mengoptimalkan pelayanan, headway Sky Train kami canangkan maksimal lima menit dari Terminal 1 ke integrated building, lalu lanjut ke Terminal 2 dan Terminal 3 ditetapkan tujuh menit. Bagi penumpang pesawat atau pengunjung bandara yang ingin mengetahui informasi jadwal atau waktu kedatangan Sky Train bisa melihatnya di aplikasi Indonesia Airport yang dapat diakses melalui smartphone,” sambungnya.
Awaluddin menambahkan, Sky Train Bandara Soetta dibangun dengan nilai investasi mencapai Rp950 miliar. Terdiri dari investasi pengadaan trainset dan investasi pembangunan infrastruktur. Pengadaan trainset Skytrain beserta teknologi di dalamnya disiapkan oleh PT LEN Industri (Persero) dan Woojin asal Korsel, dengan nilai investasi yang dikeluarkan AP II sebesar Rp530 miliar. Sky Train ini dilengkapi sistem automated guideway transit (AGT) dengan ban karet.
"Ban karet itu dilengkapi pengarah dan berpenggerak sendiri atau self propelled. Kecepatan operasi Sky Train ini dapat mencapai 60 km/jam. Sedangkan untuk pembangunan infrastruktur seperti jalur dan terminal Sky Train, AP II berinvestasi sebesar Rp420 miliar, di mana pembangunannya dilakukan oleh KSO antara PT Wijaya Karya Tbk dan PT Indulexco. Dengan adanya Sky Train dan kereta bandara, maka akan mengurangi volume kendaraan bermotor di bandara," jelasnya.
Berdasarkan pantauan di lapangan, proses pembangunan Sky Train tersebut berada di area perkantoran bandara. Lokasinya persis di samping Stasiun Kereta Bandara yang melayani penumpang dari Stasiun Manggarai menuju bandara. Proyek pembangunan canggih ini tampak sedang dikebut siang malam.
Beberapa komponen bangunan juga telihat sudah mulai terpasang. Tiang-tiang beton tinggi tampak menonjol dari pandangan mata. Beberapa alat berat pun masih terpajang di lokasi proyek pembangunan. Rel kereta yang akan dilintasi pada tahap pertama di Terminal 2 dan 3 pun sudah terpasang.
(ven)