Jumlah Wisman pada Maret 2017 Naik 6,68%
A
A
A
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Indonesia pada Maret 2017 naik 1,02 juta orang dibanding Februari, atau naik 6,68%.
Pada Februari, jumlah wisman yang tercatat mengunjungi Indonesia ada sekitar 957,6 ribu. Secara kumulatif, (Januari-Maret 2017), jumlah kunjungan wisman telah mencapai 3,01 juta kunjungan atau naik 15,07% dibanding jumlah kunjungan wisman pada periode sama tahun sebelumnya sebanyak 2,62 juta kunjungan.
"Kalau diperhatikan pergerakan musiman dari bulan ke bulan, selama lima tahun terakhir memang Maret selalu lebih tinggi dari Februari. Mungkin karena pengaruh jumlah hari juga," kata Kepala BPS Suhariyanto di kantor pusat BPS, Jakarta, Selasa (2/5/2017).
Namun, dari hasil pendataan BPS, pada Maret 2017 untuk persentase kenaikan tertinggi terjadi di Entikong sebesar 72,4%. Angka ini hanya presentasenya saja, bukan jumlah wismannya.
"Kalau jumlah wisatawannya di Entikong masih relatif kecil, tapi presentase kenaikan yang terjadi di April cukup tinggi," ujarnya.
Kenaikan presentase juga terjadi di Bandara Adi Sumarmo, Solo yang naik 49,04% karena adanya direct flight dua maskapai penerbangan ke Kuala Lumpur.
"Ini karena di Adi Soemarmo ada penambahan jadwal penerbangan Air Asia dan Lion Air ke Malaysia, Jadi mereka direct flight ke Kuala Lumpur. Itu persentase kenaikan ya bukan jumlah wisman. Kalau jumlah wisman dikeduanya, saya bisa katakan masih sangat kecil," terang dia.
Pada Februari, jumlah wisman yang tercatat mengunjungi Indonesia ada sekitar 957,6 ribu. Secara kumulatif, (Januari-Maret 2017), jumlah kunjungan wisman telah mencapai 3,01 juta kunjungan atau naik 15,07% dibanding jumlah kunjungan wisman pada periode sama tahun sebelumnya sebanyak 2,62 juta kunjungan.
"Kalau diperhatikan pergerakan musiman dari bulan ke bulan, selama lima tahun terakhir memang Maret selalu lebih tinggi dari Februari. Mungkin karena pengaruh jumlah hari juga," kata Kepala BPS Suhariyanto di kantor pusat BPS, Jakarta, Selasa (2/5/2017).
Namun, dari hasil pendataan BPS, pada Maret 2017 untuk persentase kenaikan tertinggi terjadi di Entikong sebesar 72,4%. Angka ini hanya presentasenya saja, bukan jumlah wismannya.
"Kalau jumlah wisatawannya di Entikong masih relatif kecil, tapi presentase kenaikan yang terjadi di April cukup tinggi," ujarnya.
Kenaikan presentase juga terjadi di Bandara Adi Sumarmo, Solo yang naik 49,04% karena adanya direct flight dua maskapai penerbangan ke Kuala Lumpur.
"Ini karena di Adi Soemarmo ada penambahan jadwal penerbangan Air Asia dan Lion Air ke Malaysia, Jadi mereka direct flight ke Kuala Lumpur. Itu persentase kenaikan ya bukan jumlah wisman. Kalau jumlah wisman dikeduanya, saya bisa katakan masih sangat kecil," terang dia.
(izz)