Rupiah Berakhir Tak Berdaya, Pounds Mendatar
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan hari ini ditutup semakin tidak berdaya, ketika sulit keluar dari tekanan sejak sesi pembukaan pagi tadi. Penyusutan rupiah terjadi saat poundsterling bergerak mendatar terhadap USD.
Posisi rupiah menurut Yahoo Finance hingga perdagangan sore ditutup pada level Rp13.326/USD atau melemah dibanding posisi penutupan sebelumnya di level Rp13.305/USD. Rupiah bergerak dengan kisaran harian Rp13.301-Rp13.330/USD.
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah juga tercatat merosot menjadi Rp13.328/USD dibanding penutupan kemarin yang berada di level Rp13.308/USD. Menjelang akhir pekan rupiah bergerak pada kisaran level Rp13.310-Rp13.348/USD.
Menurut data SINDOnews bersumber dari Limas menunjukkan rupiah juga menyusut ke level Rp13.345/USD. Posisi ini tidak lebih baik dari posisi sebelumnya di level Rp13.325/USD.
Data dari kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah tertahan di level Rp13.330/USD. Posisi ini jauh dari membaik dibandingkan sebelumnya yang berada pada level Rp13.297/USD.
Seperti dilansir Reuters, Kamis (4/5/2017) poundsterling masih berada di bawah posisi tertinggi dalam tujuh bulan, saat investor menanti hasil survei sektor jasa di Inggris Raya. Pada perdagangan hari ini pergerakan pounds mendatar pada posisi 1.2865 terhadap USD, atau hanya satu sen di bawah peringkat puncak April yakni 1.2965.
Di sisi lain menurut CNBC, indeks USD yang mengukur greenback terhadap beberapa mata uang utama lainya meningkat mencapai 99.394 dibandingkan kemarin dalam perdagangan Asia sebesar 99.320. "Dolar telah bergerak lebih tinggi dibayangi pernyataan FOMC karena hawkish Fed," ucap Kepala Market Analisis ThinkMarkets Nugraha Aslam.
Posisi rupiah menurut Yahoo Finance hingga perdagangan sore ditutup pada level Rp13.326/USD atau melemah dibanding posisi penutupan sebelumnya di level Rp13.305/USD. Rupiah bergerak dengan kisaran harian Rp13.301-Rp13.330/USD.
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah juga tercatat merosot menjadi Rp13.328/USD dibanding penutupan kemarin yang berada di level Rp13.308/USD. Menjelang akhir pekan rupiah bergerak pada kisaran level Rp13.310-Rp13.348/USD.
Menurut data SINDOnews bersumber dari Limas menunjukkan rupiah juga menyusut ke level Rp13.345/USD. Posisi ini tidak lebih baik dari posisi sebelumnya di level Rp13.325/USD.
Data dari kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah tertahan di level Rp13.330/USD. Posisi ini jauh dari membaik dibandingkan sebelumnya yang berada pada level Rp13.297/USD.
Seperti dilansir Reuters, Kamis (4/5/2017) poundsterling masih berada di bawah posisi tertinggi dalam tujuh bulan, saat investor menanti hasil survei sektor jasa di Inggris Raya. Pada perdagangan hari ini pergerakan pounds mendatar pada posisi 1.2865 terhadap USD, atau hanya satu sen di bawah peringkat puncak April yakni 1.2965.
Di sisi lain menurut CNBC, indeks USD yang mengukur greenback terhadap beberapa mata uang utama lainya meningkat mencapai 99.394 dibandingkan kemarin dalam perdagangan Asia sebesar 99.320. "Dolar telah bergerak lebih tinggi dibayangi pernyataan FOMC karena hawkish Fed," ucap Kepala Market Analisis ThinkMarkets Nugraha Aslam.
(akr)