IHSG Diprediksi Bergerak Mixed
A
A
A
JAKARTA - Analis Reliance Securities Lanjar Nafi memperkirakan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini akan bergerak mixed tertahan pada range pergerakan 5.636-5.684.
Lanjar mengatakan, IHSG seakan rebound pada MA25 secara teknikal. Meskipun bearish momentum masih terasa pada indikator Stochastic dan RSI.
"Pergerakan IHSG akan cenderung terbatas dengan MA7 dan MA25 sebagai resistance nya diakhir pekan," ujarnya di Jakarta, Jumat (5/5/2017).
Sementara, IHSG kemarin bergerak cenderung terkonsolidasi pada sesi kedua meskipun ditutup menguat di akhir sesi perdagangan, dengan ditutup 22,07 poin sebesar 0,39% di level 5.669,44 dengan volume transaksi yang cukup tinggi.
Sektor komoditas seperti pertanian dan pertambangan menjadi penekan di saat mayoritas indeks sektoral menguat di atas 0,5%. Investor domestik kembali mendominasi, dimana aksi beli investor asing berubah menjadi aksi jual bersih atau net sell sebesar Rp313,58 miliar.
"Indeks sektor keuangan dan industri dasar berhasil membuat optimistis IHSG setelah di awal pekan mengalami pelemahan. Spekulasi data pertumbuhan ekonomi dan PDB Indonesia yang cukup positif menjadi faktor utama. PDB diperkirakan naik 5% dari 4,94% dan pertumbuhan ekonomi kuartal I naik 0,8% dari -1,77% dari periode sebelumnya kuartal yang sama," pungkasnya.
Saham-saham yang dapat diperhatikan diantaranya BMRI, ITMG, JPFA, PGAS, dan PTPP.
Lanjar mengatakan, IHSG seakan rebound pada MA25 secara teknikal. Meskipun bearish momentum masih terasa pada indikator Stochastic dan RSI.
"Pergerakan IHSG akan cenderung terbatas dengan MA7 dan MA25 sebagai resistance nya diakhir pekan," ujarnya di Jakarta, Jumat (5/5/2017).
Sementara, IHSG kemarin bergerak cenderung terkonsolidasi pada sesi kedua meskipun ditutup menguat di akhir sesi perdagangan, dengan ditutup 22,07 poin sebesar 0,39% di level 5.669,44 dengan volume transaksi yang cukup tinggi.
Sektor komoditas seperti pertanian dan pertambangan menjadi penekan di saat mayoritas indeks sektoral menguat di atas 0,5%. Investor domestik kembali mendominasi, dimana aksi beli investor asing berubah menjadi aksi jual bersih atau net sell sebesar Rp313,58 miliar.
"Indeks sektor keuangan dan industri dasar berhasil membuat optimistis IHSG setelah di awal pekan mengalami pelemahan. Spekulasi data pertumbuhan ekonomi dan PDB Indonesia yang cukup positif menjadi faktor utama. PDB diperkirakan naik 5% dari 4,94% dan pertumbuhan ekonomi kuartal I naik 0,8% dari -1,77% dari periode sebelumnya kuartal yang sama," pungkasnya.
Saham-saham yang dapat diperhatikan diantaranya BMRI, ITMG, JPFA, PGAS, dan PTPP.
(ven)