BI Gelar Seminar Ekonomi untuk Kepala Daerah
Senin, 08 Mei 2017 - 12:22 WIB
BI Gelar Seminar Ekonomi untuk Kepala Daerah
A
A
A
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) menggelar kegiatan Economic Leadership Leader selama tiga hari mulai hari ini. Kegiatan ini dihadiri kepala daerah seluruh Indonesia, baik bupati maupun wali kota.
Kegiatan yang dibuka Deputi Gubernur Bank Indonesia Sugeng ini merupakan program kegiatan pendidkan bagi pemimpin tentang perekonomian. Program Economic Leadership ini dinilai sangat penting karena tumpuan dari ekonomi Indonesia adalah di daerah.
Menurutnya, jika daerah tidak menunjukkan ekonomi yang bagus, maka akan berdampak pada kemajuan ekonomi seluruh Indonsia. "Karena tumpuan dari ekonomi ini ada di daerah-daerah di Indonesia. Jadi, kalau daerah itu bisa maju, Indonesia juga akan maju. Kalau ekonomi daerah bisa berkembang, ekonomi nasional juga berkembang," katanya di Gedung BI Institute, Jakarta, Senin (8/5/2017).
Dia mengatakan, kegiatan ini juga merupakan rangkaian langkah BI yang kali ini cukup konsen ke masalah inflasi di daerah-daerah. Jika daerah bisa melakukan pembangunan yang bagus, kemudian dari sisi suplay-nya cukup, dan distribusi barang juga terjaga, maka dampaknya adalah harga akan terkendali.
"Inflasi akan bisa kita turunkan dan stabil, ini jadi program kita karena inflasi tadi tidak hanya aspek moneter tapi juga sisi suplainya. Ini juga jadi tantangan bahwa inflasi Indonesia masih lebih tinggi dari Singapura dan Thailand," imbuhnya.
Karena, lanjut Sugeng, jika lebih tinggi, maka daya saing masyarakat dan negaranya akan lebih rendah dari negara lain. Sementara, pembangunan dari regional bisa mengatasi sisi supplai. "Maka nantinya inflasi kita akan menurun dan inflasi bisa lebih bagus," kata dia.
Pendidikan Economic Leadership ini sudah yang kedua kali dan ini diteruskan melalui pendidikan yang digelar hari ini. Mereka dibekali agar bisa berinteraksi dan saling mengisi. "Jadi, kami mengawali konsep, dari kegiatan ini untuk ekonomi yang lebih baik lagi," tuturnya.
Kegiatan yang dibuka Deputi Gubernur Bank Indonesia Sugeng ini merupakan program kegiatan pendidkan bagi pemimpin tentang perekonomian. Program Economic Leadership ini dinilai sangat penting karena tumpuan dari ekonomi Indonesia adalah di daerah.
Menurutnya, jika daerah tidak menunjukkan ekonomi yang bagus, maka akan berdampak pada kemajuan ekonomi seluruh Indonsia. "Karena tumpuan dari ekonomi ini ada di daerah-daerah di Indonesia. Jadi, kalau daerah itu bisa maju, Indonesia juga akan maju. Kalau ekonomi daerah bisa berkembang, ekonomi nasional juga berkembang," katanya di Gedung BI Institute, Jakarta, Senin (8/5/2017).
Dia mengatakan, kegiatan ini juga merupakan rangkaian langkah BI yang kali ini cukup konsen ke masalah inflasi di daerah-daerah. Jika daerah bisa melakukan pembangunan yang bagus, kemudian dari sisi suplay-nya cukup, dan distribusi barang juga terjaga, maka dampaknya adalah harga akan terkendali.
"Inflasi akan bisa kita turunkan dan stabil, ini jadi program kita karena inflasi tadi tidak hanya aspek moneter tapi juga sisi suplainya. Ini juga jadi tantangan bahwa inflasi Indonesia masih lebih tinggi dari Singapura dan Thailand," imbuhnya.
Karena, lanjut Sugeng, jika lebih tinggi, maka daya saing masyarakat dan negaranya akan lebih rendah dari negara lain. Sementara, pembangunan dari regional bisa mengatasi sisi supplai. "Maka nantinya inflasi kita akan menurun dan inflasi bisa lebih bagus," kata dia.
Pendidikan Economic Leadership ini sudah yang kedua kali dan ini diteruskan melalui pendidikan yang digelar hari ini. Mereka dibekali agar bisa berinteraksi dan saling mengisi. "Jadi, kami mengawali konsep, dari kegiatan ini untuk ekonomi yang lebih baik lagi," tuturnya.
(izz)
