Sektor Bisnis Kimia Dorong Kinerja SCG Sepanjang Kuartal I/2017

Senin, 08 Mei 2017 - 17:50 WIB
Sektor Bisnis Kimia...
Sektor Bisnis Kimia Dorong Kinerja SCG Sepanjang Kuartal I/2017
A A A
BANGKOK - Produsen semen asal Thailand Siam Cement Group (SCG) mengumumkan hasil kinerja sepanjang kuartal pertama tahun 2017 dengan peningkatan keuntungan sebesar 29% year-on-year (y-o-y) yang dikontribusikan oleh sektor bisnis kimia. Investasi yang menguntungkan di ASEAN juga terlihat dari hasil kerja sama dengan beberapa mitra di Vietnam, untuk pembangunan kawasan petrokimia pertama.

President dan CEO SCG Roongrote Rangsiyopash berharap hal tersebut diharapkan dapat meningkatkan daya saing dan secara efisien mampu mendukung pertumbuhan bisnis di ASEAN. Selain itu, pabrik semen di Republik Demokratik Rakyat Laos (Laos) dan Myanmar telah memulai kegiatan operasionalnya untuk memenuhi kebutuhan pada sektor konstruksi.

"SCG baru-baru ini juga menanamkan investasi pada pabrik semen dan bisnis kemasan (packaging) untuk masing-masing kawasan yaitu Vietnam tengah dan Indonesia. Hal ini dilakukan dalam rangka merespons pertumbuhan pasar barang konsumsi (consumer goods) di Thailand dan ASEAN yang turut mendorong permintaan terhadap produk kemasan," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (8/5/2017).

Lebih lanjut dia memamparkan hasil kinerja yang belum teraudit (unaudited) untuk kuartal Pertama 2017, yakni meningkatnya pendapatan penjualan sebesar 6% (y-o-y) dengan nilai Rp43.951 miliar (USD3.311 juta). Laba pada periode ini mencapai Rp6.572 miliar (USD495 juta), atau meningkat 29% (y-o-y), berkat konsistensi performa bisnis kimia yang baik serta keuntungan tak terulang (non-recurring) dari penjualan aset investasi dan aset tak terpakai (non-used).

Untuk operasional SCG di ASEAN (kecuali Thailand), pendapatan penjualan pada kuartal pertama 2017 berhasil mencatatkan pertumbuhan sebesar 15% (y-o-y) atau senilai Rp5.476 miliar (USD413 juta), yaitu 13% dari total pendapatan SCG atas penjualan. Terhitung sejak 31 Maret 2017, total aset SCG mencapai Rp216.344 miliar (USD16.008 juta), sementara total aset SCG di ASEAN (kecuali Thailand) mencapai Rp52.778 miliar (USD3.905 juta), yaitu 24% dari total aset SCG yang terkonsolidasi.

Berdasarkan laporan kuartal 1 Tahun 2017, SCG di Indonesia memiliki nilai total aset sebesar Rp 18.024 miliar (USD1.334 juta) dengan peningkatan 3% (y-o-y). Perusahaan juga mencatatkan pendapatan atas penjualan sebesar Rp1.346 miliar (USD101 juta) dengan penurunan 4% (y-o-y).
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0906 seconds (0.1#10.140)