SCG Dukung Pemerintah Bahu-membahu Turunkan Emisi Karbon

Rabu, 15 Juni 2022 - 23:30 WIB
loading...
SCG Dukung Pemerintah...
Siam Cement Group (SCG) Indonesia mendukung strategi pemerintah terkait pembangunan rendah karbon dan ketahanan iklim. FOTO/Ist
A A A
JAKARTA - Siam Cement Group (SCG) Indonesia mendukung strategi pemerintah terkait pembangunan rendah karbon dan ketahanan iklim. Adapun strategi tersebut diharapkan dapat mengurangi emisi gas rumah kaca secara tajam dimulai dari 2030 untuk mencapai net zero emission 2060 atau lebih cepat.

Sejalan dengan komitmen global, SCG Indonesia mengumumkan kampanye advokasi ESG 4 Plus secara internal maupun eksternal. ESG 4 Plus merupakan sustainability development framework yang menjadi acuan perusahaan dalam menjalankan operasi bisnisnya yang menyeimbangkan aspek ekonomi, lingkungan, dan sosial.

Prinsip ESG 4 Plus yang diusung SCG Indonesia berfokus dalam mencapai empat objektif, antara lain pertama tercapainya Net Zero Emission, seperti yang ditargetkan oleh pemerintah Indonesia. Kedua, menciptakan produk dan industri hijau. Ketiga, mereduksi kesenjangan sosial. Keempat, merangkul kolaborasi dengan berbagai stakeholder. Adapun aspek tambahan pada prinsip ini merupakan keadilan dan transparansi baik di dalam maupun di luar perusahaan.

Country Director SCG di Indonesia, Warit Jintanawan, mengatakan tujuan SCG dalam melaksanakan ESG 4 Plus adalah untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, konsumsi energi, dan eksploitasi sumber daya alam yang berlebih serta merangkul kolaborasi dengan banyak pihak yang terkait.

"Urgensi kami dalam melaksanakan prinsip ESG 4 Plus adalah karena SCG telah menjadi bagian dari Indonesia. Kami telah hadir hampir 30 tahun di Indonesia dan terus berkomitmen untuk berkontribusi pada lingkungan sehingga lingkungan lestari, bisnis pun demikian," ujarnya melalui pernyataan resmi, Rabu (15/6/2022).


Menurutnya penerapan ESG 4 Plus dimanifestasikan pada tiga bidang pertama Environment SCG Indonesia menerapkan prinsip Ekonomi Sirkular (membuat, menggunakan, dan kembali ke kita), sehingga SCG menjaga agar tidak ada produk atau bahan baku yang terbuang. Dengan memperhatikan siklus dari produk yang dihasilkan, perusahaan konglomerasi ASEAN ini berharap dapat meminimalisir buangan pada lingkungan.

Secara global, SCG telah menciptakan inovasi SCG Hybrid Cement sesuai dengan standar SCG GREEN CHOICE yang mengedepankan prinsip ramah lingkungan dalam proses manufakturnya, seperti penggunaan energi alternatif yang menggantikan batu bara sebesar 18 persen dan menggunakan kembali udara panas pada proses produksi untuk menghemat konsumsi energi sebesar 38 persen. Dengan strategi tersebut, SCG berhasil mereduksi emisi CO2 sebesar 0.05 ton di setiap satu ton produksi semen hybrid tersebut.

Meski menggunakan cara produksi di luar proses konvensional, semen ini dapat digunakan pembangunan jalan, jembatan, hingga mega proyek pada pembangunan gedung dan perumahan. SCG melalui anak perusahaannya, PT Semen Jawa, menginisiasikan pengembangan teknologi RDF (Refuse-Derived Fuel) guna mendukung pemerintah dalam mengatasi permasalahan sampah yang ada di Kabupaten Sukabumi.

Sampah di TPA Cimenteng akan diubah menjadi energi baru yang akan digunakan sebagai pengganti bahan bakar fosil pada proses pembuatan semen, sehingga produksi menjadi lebih ramah lingkungan. Penandatangan kolaborasi antara PT Semen Jawa dan Pemda Sukabumi pengolahan sampah ini sebagai sarana dan prasarana teknologi RDF akan rampung tahun ini dan pengolahan sampah dapat dimulai pada 2023.

SCG juga berkolaborasi dengan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk untuk mengembangkan SCG Green Polymer, yaitu produk plastik yang ditargetkan untuk mereduksi pemanasan global, meningkatkan nilai sirkulasi daur produk yang mengedepankan prinsip 4R (Reduce, Recyclable, Recycle, dan Renewable).
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
ABB Berkomitmen Dukung...
ABB Berkomitmen Dukung Target Net Zero dan Transisi Energi Indonesia
Cara PLN Icon Plus Menjawab...
Cara PLN Icon Plus Menjawab Tantangan untuk Menurunkan Emisi Karbon di Sektor Pariwisata
Green Operation, BSI...
Green Operation, BSI Pakai 139 Kendaraan Listrik dan Luncurkan Digital Carbon Tracking
PLN IP Hasilkan Green...
PLN IP Hasilkan Green Energy 814 GWh di 2024, Tekan Lebih 921.000 Ton CO2
Jababeka Optimistis...
Jababeka Optimistis Mampu Wujudkan Kawasan Industri yang Berkelanjutan
116.000 Pekerjaan di...
116.000 Pekerjaan di Ukraina Terancam Gara-gara Aturan Baru Uni Eropa
Capai Netralitas Karbon,...
Capai Netralitas Karbon, Masyarakat Diajak Tekan Emisi Gas Buang
Respons TSE Group Mendukung...
Respons TSE Group Mendukung Capaian Net Zero Emissions Diganjar Award
Indonesia Memiliki Kapasitas...
Indonesia Memiliki Kapasitas dan Kemampuan Mengelola Emisi Karbon
Rekomendasi
Trump dan Ilusi Perombakan...
Trump dan Ilusi Perombakan Tatanan Dunia
Mobil Luar Angkasa NASA...
Mobil Luar Angkasa NASA Rekam Penampakan Alien Tic Tac
Puluhan Pos Pengamanan...
Puluhan Pos Pengamanan Jalur Mudik Didirikan di Wilayah Polda Metro, Ini Lokasinya
Berita Terkini
Lepas dari Middle Income...
Lepas dari Middle Income Trap, Indonesia Bisa Pakai Strategi Ini
1 jam yang lalu
China Kelabakan saat...
China Kelabakan saat Taipan Hong Kong Jual Pelabuhan Terusan Panama Rp368 T ke AS
2 jam yang lalu
Mata Uang yang Paling...
Mata Uang yang Paling Banyak Dipalsukan di Dunia, Dolar AS Jadi Target Utama
10 jam yang lalu
Jasa Raharja Berikan...
Jasa Raharja Berikan Perlindungan buat Pemudik Lebaran
10 jam yang lalu
Diskon 20% Tarif Tol...
Diskon 20% Tarif Tol Jakarta-Semarang untuk Mudik Lebaran 2025, Ini Rinciannya
11 jam yang lalu
Trump Bangun Cadangan...
Trump Bangun Cadangan Bitcoin, Indonesia Tertarik Ikuti Jejak AS?
12 jam yang lalu
Infografis
Irlandia Dukung Kasus...
Irlandia Dukung Kasus Genosida Gaza, Israel Tutup Kedubesnya
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved