100 Kontainer Bawang Putih Impor dari China Siap Banjiri Pasar
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Bawang Putih Indonesi Pieko Njotosetiadi mengemukakan, sebanyak 100 kontainer bawang putih impor akan masuk ke pasar mulai pekan depan. Bawang putih tersebut dipasok dari China dan India.
(Baca Juga: Tekan Lonjakan Harga Bawang Putih, Aturan Impor Diperketat)
Dia menyebutkan, dalam satu kontainer terdapat sekitar 29 ton bawang putih. Dengan demikian, dalam waktu dekat pasar akan dibanjiri 2.900 ton bawang putih.
"Minggu depan masuk 100 kontainer dari China dan India. Tapi kebanyakan dari China. India sedikit, 29 ton satu kontainer," katanya di Gedung Kemendag, Jakarta, Senin (8/5/2017).
Menurutnya, bawang putih segar dengan kadar air yang masih tinggi akan dihargai sekitar Rp23 ribu per kilogram (kg). Sedangkan untuk bawang putih yang telah dikeringkan sekitar Rp38 ribu per kg.
"Rp23 ribu barang fresh sehingga HPP jauh lebih murah karena kadar air masih tinggi. Yang udah dikeringin Rp38 ribu," tutur dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menegaskan, pedagang mulai pekan ini dilarang menjual harga bawang putih di atas Rp38 ribu per kilogram (kg). Saat ini, harga bawang putih masih berkisar antara Rp60 ribu hingga Rp65 ribu per kg.
(Baca Juga: Mendag Larang Pedagang Jual Bawang Putih di Atas Rp38 Ribu/Kg)
Dia mengaku telah memerintahkan asosiasi importir bawang putih untuk segera mengeluarkan stok bawang yang masih ada. Para importir tersebut pun sepakat untuk mengeluarkan stok yang ada.
"Kepada seluruh pedagang bawang putih, selain dia mendaftarkan perusahaan, juga mendaftarkan gudang dan posisi stoknya, yang menggembirakan dia berkomitmen untuk menjualnya dengan perhitungan biaya bongkar muat, ke Bulog, ke pasar, tapi hasil akhir enggak boleh di atas Rp38 ribu per kilo per konsumen," katanya di Gedung Kemendag, hari ini.
(Baca Juga: Tekan Lonjakan Harga Bawang Putih, Aturan Impor Diperketat)
Dia menyebutkan, dalam satu kontainer terdapat sekitar 29 ton bawang putih. Dengan demikian, dalam waktu dekat pasar akan dibanjiri 2.900 ton bawang putih.
"Minggu depan masuk 100 kontainer dari China dan India. Tapi kebanyakan dari China. India sedikit, 29 ton satu kontainer," katanya di Gedung Kemendag, Jakarta, Senin (8/5/2017).
Menurutnya, bawang putih segar dengan kadar air yang masih tinggi akan dihargai sekitar Rp23 ribu per kilogram (kg). Sedangkan untuk bawang putih yang telah dikeringkan sekitar Rp38 ribu per kg.
"Rp23 ribu barang fresh sehingga HPP jauh lebih murah karena kadar air masih tinggi. Yang udah dikeringin Rp38 ribu," tutur dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menegaskan, pedagang mulai pekan ini dilarang menjual harga bawang putih di atas Rp38 ribu per kilogram (kg). Saat ini, harga bawang putih masih berkisar antara Rp60 ribu hingga Rp65 ribu per kg.
(Baca Juga: Mendag Larang Pedagang Jual Bawang Putih di Atas Rp38 Ribu/Kg)
Dia mengaku telah memerintahkan asosiasi importir bawang putih untuk segera mengeluarkan stok bawang yang masih ada. Para importir tersebut pun sepakat untuk mengeluarkan stok yang ada.
"Kepada seluruh pedagang bawang putih, selain dia mendaftarkan perusahaan, juga mendaftarkan gudang dan posisi stoknya, yang menggembirakan dia berkomitmen untuk menjualnya dengan perhitungan biaya bongkar muat, ke Bulog, ke pasar, tapi hasil akhir enggak boleh di atas Rp38 ribu per kilo per konsumen," katanya di Gedung Kemendag, hari ini.
(izz)