IHSG Naik 33,38 Poin, Bursa Asia Melemah Imbas Wall Street
A
A
A
JAKARTA - Setelah libur Hari Raya Waisak, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan Jumat (12/5/2017) berbalik rebound, dengan naik 33,38 poin atau 0,59% ke level 5.686,39.
Sebelumnya di hari Rabu (10/5), indeks ditutup kandas hingga 44,05 poin atau 0,77% ke level 5.653,01. Rabu lalu, indeks diperdagangkan di kisaran 5.636,20-5.718,59.
Analis Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan secara teknikal IHSG break out MA7 dan menguji support MA25 pasca pulled back upper bollinger bands. "Dengan pengujian MA25 seperti pada pergerakan sebelumnya IHSG akan rebound," ujarnya di Jakarta, Jumat (12/5/2017).
Dari 323 saham yang diperdagangkan, 162 naik, 68 melemah, dan 93 tetap. Sepuluh sektor saham utama dibuka positif, dengan saham pertambangan naik 1,81% dan aneka industri menguat 1,43%.
Transaksi saham mencapai Rp1,09 triliun dengan 1,39 miliar saham yang diperdagangkan. Transaksi bersih asing Rp125,85 miliar dengan aksi beli asing Rp502,88 miliar dan aksi jual asing Rp377,02 miliar.
Berbeda dengan IHSG, pasar Asia sebagian besar dibuka lebih rendah imbas dari melemahnya Wall Street alias bursa saham Amerika Serikat. Melansir dari CNBC, Jumat (12/5), investor mencermati data penjualan ritel AS yang melemah dan menjelang pertemuan keuangan G7 di Italia.
Indeks Nikkei 225 Jepang dibuka melemah 0,3%, sementara Kospi Korea Selatan turun tipis 0,24%. Indeks patokan Australia ASX 200 turun 0,26%.
Pasar China dibuka beragam, dengan indeks Shanghai turun 0,06% dan Shenzhen menyusut 0,12%. Namun indeks Hang Seng Hong Kong melawan tren dengan naik 0,16%.
Melemahnya saham ritel AS, seperti pendapatan Macy di kuartal I 2017 yang amblas 17%, telah menekan saham-saham ritel di Asia lainnya. Seperti saham ritel Australia yaitu Myer turun 1,79% dan Harvey Norman melemah 1,59%. Beruntung saham Lotte Shopping Korea Selatan naik 2,54%.
Sebelumnya di hari Rabu (10/5), indeks ditutup kandas hingga 44,05 poin atau 0,77% ke level 5.653,01. Rabu lalu, indeks diperdagangkan di kisaran 5.636,20-5.718,59.
Analis Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan secara teknikal IHSG break out MA7 dan menguji support MA25 pasca pulled back upper bollinger bands. "Dengan pengujian MA25 seperti pada pergerakan sebelumnya IHSG akan rebound," ujarnya di Jakarta, Jumat (12/5/2017).
Dari 323 saham yang diperdagangkan, 162 naik, 68 melemah, dan 93 tetap. Sepuluh sektor saham utama dibuka positif, dengan saham pertambangan naik 1,81% dan aneka industri menguat 1,43%.
Transaksi saham mencapai Rp1,09 triliun dengan 1,39 miliar saham yang diperdagangkan. Transaksi bersih asing Rp125,85 miliar dengan aksi beli asing Rp502,88 miliar dan aksi jual asing Rp377,02 miliar.
Berbeda dengan IHSG, pasar Asia sebagian besar dibuka lebih rendah imbas dari melemahnya Wall Street alias bursa saham Amerika Serikat. Melansir dari CNBC, Jumat (12/5), investor mencermati data penjualan ritel AS yang melemah dan menjelang pertemuan keuangan G7 di Italia.
Indeks Nikkei 225 Jepang dibuka melemah 0,3%, sementara Kospi Korea Selatan turun tipis 0,24%. Indeks patokan Australia ASX 200 turun 0,26%.
Pasar China dibuka beragam, dengan indeks Shanghai turun 0,06% dan Shenzhen menyusut 0,12%. Namun indeks Hang Seng Hong Kong melawan tren dengan naik 0,16%.
Melemahnya saham ritel AS, seperti pendapatan Macy di kuartal I 2017 yang amblas 17%, telah menekan saham-saham ritel di Asia lainnya. Seperti saham ritel Australia yaitu Myer turun 1,79% dan Harvey Norman melemah 1,59%. Beruntung saham Lotte Shopping Korea Selatan naik 2,54%.
(ven)