Peran Bank BJB dalam Kerja Sama Sister Province Meningkat
A
A
A
BANDUNG - Pemerintah Jawa Barat (Jabar) meningkatkan peran PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) atau Bank BJB dalam kerja sama Sister Province dengan sejumlah provinsi di luar negeri.
Gubernur Jabar Ahmad Heryawan mengatakan, pelibatan BJB tidak hanya pada point yang tertera pada perjanjian kerja sama (memorandum of understanding/MoU). Namun, juga pada bidang lainnya seperti investasi.
Menurutnya, dalam sejumlah kerja sama antara Pemprov Jabar dengan luar negeri, Bank BJB bisa terlibat. "BJB merupakan bank terbesar di Jabar dan masuk dalam deretan 14 besar bank nasional," ujar Gubernur yang akrab disapa Aher itu di Bandung, Selasa (16/5/2017).
Belum lama ini, lanjut Aher, Pemprov Jabar telah menjalin kerja sama Sister Province dengan empat provinsi di Tiongkok, yaitu Guangxi Zhuang, Chongqing, Sichuan, dan Heilongjiang.
Pemprov saat itu menggandeng Direktur Utama BJB Ahmad Irfan untuk menyaksikan penandatanganan MoU di sana. "Kami nyaman Sister Province memayungi semua kerja sama. Bisa bekerja sama dengan ruang lingkup yang lebih luas lagi. Bermanfaat, barang kali dalam sembilan tahun ini paling mengesankan, paling banyak (MoU). Ini sekaligus empat. Kami sudah menandatangani kerja sama Sister Province, bahkan kami sudah mengusulkan kerja sama lainnya," papar Aher.
Kerja sama antarprovinsi tersebut, kata Aher, bagian dari perjanjian hukum yang besar dan menjamin kedua pemerintah daerah, terutama dalam menyaring perusahaan-perusahaan yang akan dilibatkan dalam kerja sama tersebut.
"MoU ini bagus, akan terlindungi perjanjian hukum yang besar dengan kerja sama di berbagai bidang. Kemudian akan lebih terencana dan teratur. Bahkan, Wagub Sichuan mengatakan, kalau kerja sama b to b tolong kasih tahu soal perusahaannya, takutnya perusahan terkait tidak bagus. Jadi di-filter sama pemerintahan di Tiongkok tersebut," tutur Aher.
Menurutnya, kerja sama antarpemerintah tersebut nantinya bisa dilanjutkan dengan kerja sama dengan perusahaan. "BJB bisa terlibat di dalamnya," ucap Aher.
Gubernur Jabar Ahmad Heryawan mengatakan, pelibatan BJB tidak hanya pada point yang tertera pada perjanjian kerja sama (memorandum of understanding/MoU). Namun, juga pada bidang lainnya seperti investasi.
Menurutnya, dalam sejumlah kerja sama antara Pemprov Jabar dengan luar negeri, Bank BJB bisa terlibat. "BJB merupakan bank terbesar di Jabar dan masuk dalam deretan 14 besar bank nasional," ujar Gubernur yang akrab disapa Aher itu di Bandung, Selasa (16/5/2017).
Belum lama ini, lanjut Aher, Pemprov Jabar telah menjalin kerja sama Sister Province dengan empat provinsi di Tiongkok, yaitu Guangxi Zhuang, Chongqing, Sichuan, dan Heilongjiang.
Pemprov saat itu menggandeng Direktur Utama BJB Ahmad Irfan untuk menyaksikan penandatanganan MoU di sana. "Kami nyaman Sister Province memayungi semua kerja sama. Bisa bekerja sama dengan ruang lingkup yang lebih luas lagi. Bermanfaat, barang kali dalam sembilan tahun ini paling mengesankan, paling banyak (MoU). Ini sekaligus empat. Kami sudah menandatangani kerja sama Sister Province, bahkan kami sudah mengusulkan kerja sama lainnya," papar Aher.
Kerja sama antarprovinsi tersebut, kata Aher, bagian dari perjanjian hukum yang besar dan menjamin kedua pemerintah daerah, terutama dalam menyaring perusahaan-perusahaan yang akan dilibatkan dalam kerja sama tersebut.
"MoU ini bagus, akan terlindungi perjanjian hukum yang besar dengan kerja sama di berbagai bidang. Kemudian akan lebih terencana dan teratur. Bahkan, Wagub Sichuan mengatakan, kalau kerja sama b to b tolong kasih tahu soal perusahaannya, takutnya perusahan terkait tidak bagus. Jadi di-filter sama pemerintahan di Tiongkok tersebut," tutur Aher.
Menurutnya, kerja sama antarpemerintah tersebut nantinya bisa dilanjutkan dengan kerja sama dengan perusahaan. "BJB bisa terlibat di dalamnya," ucap Aher.
(izz)