KEK Didorong Sebar Investasi ke Luar Pulau Jawa
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, bakal pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) akan fokus mendorong investor untuk berinvestasi, ke luar pulau Jawa sehingga pembangunan dapat lebih merata. Disertai insentif untuk fasilitasnya, dia yakin pengembangan KEK di daerah luar pulau Jawa bakal membuat daerah tersebut, perlahan maju.
Darmin menambahkan tentu saja disertai dengan adanya faktor-faktor khusus didaerah yang menarik bagi investor. Seperti kondisi alam di Mandalika dan Sei Mangke yang terkenal dengan daerah wisatanya, maka hal itu yang didorong untuk menarik investasi.
"Keadaan alamnya misalnya, Mandalika itu dipengaruhi oleh adanya lingkungan dan keadaan alam yang cocok untuk dikembangkan melalui Pariwisata. Sei Mangkei, adalah daerah yang cocok untuk dikembangkan berbagai kegiatan hilirisasi dari kelapa sawit dan hasil perkebunan yang lain. Kita punya banyak KEK maupun kawasan industri yang kesemuanya adalah menjadi infrastruktur bagi perkembangan industri dan kegiatan-kegiatan yang lain," ujarnya, di Jakarta, Rabu (17/5/2017).
Lebih lanjut dia mengatakan, sejauh ini belum semua KEK berjalan operasionalnya karena menurut dia memang kebijakannya yang relatif baru. "Namun kami percaya dengan kekhususan yang dimiliki oleh setiap kawasan dan insentif yang diberikan oleh pemerintah, itu akan cukup untuk menarik minat investasi," imbuhnya.
Menurutnya ada kawasan khusus yang akan dikembangkan sebagai green tourism. Namun ada juga kawasan industri, bukan KEK, yang fokus kepada bidang usaha yang terbatas. "Itu misalnya, smelter dan hilirisasi dari industri nikel, misalnya. Mulai dari smelter sampai ke feronikel, dan seterusnya," pungkas dia.
Darmin menambahkan tentu saja disertai dengan adanya faktor-faktor khusus didaerah yang menarik bagi investor. Seperti kondisi alam di Mandalika dan Sei Mangke yang terkenal dengan daerah wisatanya, maka hal itu yang didorong untuk menarik investasi.
"Keadaan alamnya misalnya, Mandalika itu dipengaruhi oleh adanya lingkungan dan keadaan alam yang cocok untuk dikembangkan melalui Pariwisata. Sei Mangkei, adalah daerah yang cocok untuk dikembangkan berbagai kegiatan hilirisasi dari kelapa sawit dan hasil perkebunan yang lain. Kita punya banyak KEK maupun kawasan industri yang kesemuanya adalah menjadi infrastruktur bagi perkembangan industri dan kegiatan-kegiatan yang lain," ujarnya, di Jakarta, Rabu (17/5/2017).
Lebih lanjut dia mengatakan, sejauh ini belum semua KEK berjalan operasionalnya karena menurut dia memang kebijakannya yang relatif baru. "Namun kami percaya dengan kekhususan yang dimiliki oleh setiap kawasan dan insentif yang diberikan oleh pemerintah, itu akan cukup untuk menarik minat investasi," imbuhnya.
Menurutnya ada kawasan khusus yang akan dikembangkan sebagai green tourism. Namun ada juga kawasan industri, bukan KEK, yang fokus kepada bidang usaha yang terbatas. "Itu misalnya, smelter dan hilirisasi dari industri nikel, misalnya. Mulai dari smelter sampai ke feronikel, dan seterusnya," pungkas dia.
(akr)