Bulog Luncurkan Program Stabilisasi Pangan Selama Dua Pekan
A
A
A
YOGYAKARTA - Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Bulog) secara serentak melakukan gerakan stabilisasi pangan selama dua pekan, mulai tanggal 17-31 Mei 2017. Salah satunya adalah Bulog Divisi Regional Daerah Istimewa Yogyakarta.
Kepala Bulog Divre Yogyakarta, Miftakhul Adha mengatakan Bulog memiliki kewajiban melakukan stabilisasi harga-harga pangan di pasaran. Kegiatan ini juga bertujuan memberi rasa aman kepada masyarakat di seluruh wilayah Yogyakarta dalam memperoleh ketersediaan serta keterjangkauan pangan menjelang Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri.
"Akan kami lakukan selama dua minggu, setelah itu akan kami evaluasi," ujarnya, Rabu (17/5/2017).
Di sisi suplai melakukan pemantauan panen dan di sisi demand pihaknya melakukan pasar murah. Gerakan Stabilisasi Pangan di wilayah Perum Bulog Divre Yogyakarta akan dilaksanakan di titik-titik keramaian dalam bentuk pasar murah dan penjualan langsung.
Pasar murah di Kantor Divre Perum Bulog Yogyakarta dan di Gudang Bulog yang berada di empat kabupaten: Sleman, Bantul, Gunungkidul dan Kulon Progo. Selain itu, mereka juga melakukan enjualan langsung melalui Rumah Pangan Kita (RPK) pilihan terbaik dan terpercaya yang tersebar di wilayah Yogyakarta, untuk tahap pertama ada 25 RPK.
Pasar murah dan gelar potensi wilayah juga bisa dilaksanakan di Kantor kelurahan/kecamatan. Penjualan langsung kepada pedagang pasar dan penjualan langsung ke konsumen melalui Kios Segoro Amarto Kota Yogyakarta.
Jenis komoditas pangan yang disediakan pada Gerakan Stabilisasi Pangan antara lain, beras, gula pasir, tepung terigu, telur ayam, bawang merah, bawang putih, minyak goreng, daging sapi dengan catatan dijual dengan harga eceran tertinggi.
"Menekan harga pasar, stok diperbanyak dan harga lebih stabil," tambahnya.
Kepala Bulog Divre Yogyakarta, Miftakhul Adha mengatakan Bulog memiliki kewajiban melakukan stabilisasi harga-harga pangan di pasaran. Kegiatan ini juga bertujuan memberi rasa aman kepada masyarakat di seluruh wilayah Yogyakarta dalam memperoleh ketersediaan serta keterjangkauan pangan menjelang Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri.
"Akan kami lakukan selama dua minggu, setelah itu akan kami evaluasi," ujarnya, Rabu (17/5/2017).
Di sisi suplai melakukan pemantauan panen dan di sisi demand pihaknya melakukan pasar murah. Gerakan Stabilisasi Pangan di wilayah Perum Bulog Divre Yogyakarta akan dilaksanakan di titik-titik keramaian dalam bentuk pasar murah dan penjualan langsung.
Pasar murah di Kantor Divre Perum Bulog Yogyakarta dan di Gudang Bulog yang berada di empat kabupaten: Sleman, Bantul, Gunungkidul dan Kulon Progo. Selain itu, mereka juga melakukan enjualan langsung melalui Rumah Pangan Kita (RPK) pilihan terbaik dan terpercaya yang tersebar di wilayah Yogyakarta, untuk tahap pertama ada 25 RPK.
Pasar murah dan gelar potensi wilayah juga bisa dilaksanakan di Kantor kelurahan/kecamatan. Penjualan langsung kepada pedagang pasar dan penjualan langsung ke konsumen melalui Kios Segoro Amarto Kota Yogyakarta.
Jenis komoditas pangan yang disediakan pada Gerakan Stabilisasi Pangan antara lain, beras, gula pasir, tepung terigu, telur ayam, bawang merah, bawang putih, minyak goreng, daging sapi dengan catatan dijual dengan harga eceran tertinggi.
"Menekan harga pasar, stok diperbanyak dan harga lebih stabil," tambahnya.
(ven)