Hari BPR-BPRS Indonesia Pecahkan Dua Rekor MURI
Hari BPR-BPRS Indonesia Pecahkan Dua Rekor MURI
A
A
A
YOGYAKARTA - Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) berhasil mendapatkan dua rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) sekaligus. Pemecahan rekor MURI tersebut mereka terima dalam acara peringatan Hari BPR-BPRS Indonesia, Minggu (21/5) yang dipusatkan di Candi Prambanan.
Ketua Umum Perbarindo, Joko Suyanto mengatakan, kegiatan peringatan Hari BPR-BPRS ini selain dipusatkan di Yogyakarta juga dilaksanakan di 25 kota lainnya yang berada di 24 Provinsi di seluruh Indonesia.
Kegiatan ini diisi dengan jalan sehat sejauh 5 kilometer di masing-masing kota. Dalam jalan sehat tersebut disertai dengan edukasi literasi. "Ini baru pertama dan akan kita laksanakan terus," tuturnya usai menerima rekor MURI di Candi Prambanan, Yogyakarta, Minggu (21/5/2017).
Menurutnya, saat ini tantangan terbesar dari industri BPR-BPRS di seluruh Indonesia adalah angka literasi yang masih rendah. Meski tidak menyebutkan angka secara pasti, tetapi dia mengakui dibanding bank umum, angka literasi dari masyarakat terkait produk BPR-BPRS memang masih kalah.
Karena itu, dalam peringatan hari BPR-BPRS yang pertama kali ini, mereka menggelar kegiatan literasi terbanyak melibatkan seluruh jajaran BPR-BPRS seluruh Indonesia. Setidaknya 2.000 lebih jajaran direksi dan ribuan personil BPR-BPRS melaksanakan kegiatan literasi.
Tujuannya tidak lain untuk meningkatkan angka literasi produk BPR-BPRS. "Kalau literasi meningkat maka penetrasi produk juga semakin membaik," tambahnya.
Rekor MURI lainnya yang berhasil mereka pecahkan adalah bank dengan jumlah anggota terbanyak karena mencapai 1.633 BPR di seluruh Indonesia. Jumlah nasabah yang sudah dilayani industri BPR mencapai 14 juta lebih nasabah di seluruh Indonesia.
Sementara, outlet yang dimiliki BPR terdiri dari 1.630 kantor pusat, 1.607 kantor cabang dan 2.853 kantor kas. BPRS yang beroperasi di Indonesia mencapai 166 entitas dengan jumlah nasabah yang dilayani mencapai 1.552.713 rekening.
Ketua Umum Perbarindo, Joko Suyanto mengatakan, kegiatan peringatan Hari BPR-BPRS ini selain dipusatkan di Yogyakarta juga dilaksanakan di 25 kota lainnya yang berada di 24 Provinsi di seluruh Indonesia.
Kegiatan ini diisi dengan jalan sehat sejauh 5 kilometer di masing-masing kota. Dalam jalan sehat tersebut disertai dengan edukasi literasi. "Ini baru pertama dan akan kita laksanakan terus," tuturnya usai menerima rekor MURI di Candi Prambanan, Yogyakarta, Minggu (21/5/2017).
Menurutnya, saat ini tantangan terbesar dari industri BPR-BPRS di seluruh Indonesia adalah angka literasi yang masih rendah. Meski tidak menyebutkan angka secara pasti, tetapi dia mengakui dibanding bank umum, angka literasi dari masyarakat terkait produk BPR-BPRS memang masih kalah.
Karena itu, dalam peringatan hari BPR-BPRS yang pertama kali ini, mereka menggelar kegiatan literasi terbanyak melibatkan seluruh jajaran BPR-BPRS seluruh Indonesia. Setidaknya 2.000 lebih jajaran direksi dan ribuan personil BPR-BPRS melaksanakan kegiatan literasi.
Tujuannya tidak lain untuk meningkatkan angka literasi produk BPR-BPRS. "Kalau literasi meningkat maka penetrasi produk juga semakin membaik," tambahnya.
Rekor MURI lainnya yang berhasil mereka pecahkan adalah bank dengan jumlah anggota terbanyak karena mencapai 1.633 BPR di seluruh Indonesia. Jumlah nasabah yang sudah dilayani industri BPR mencapai 14 juta lebih nasabah di seluruh Indonesia.
Sementara, outlet yang dimiliki BPR terdiri dari 1.630 kantor pusat, 1.607 kantor cabang dan 2.853 kantor kas. BPRS yang beroperasi di Indonesia mencapai 166 entitas dengan jumlah nasabah yang dilayani mencapai 1.552.713 rekening.
(izz)
Explore More