Perkuat Penjualan, Syngenta Gandeng 50 Retailer

Selasa, 23 Mei 2017 - 02:09 WIB
Perkuat Penjualan, Syngenta...
Perkuat Penjualan, Syngenta Gandeng 50 Retailer
A A A
SURABAYA - Perusahaan agribisnis multinasional, PT Syngenta Indonesia hingga lima tahun mendatang akan menggandeng 500 retailer guna meningkatkan kapasitas mereka dalam mengelola usaha benih. Saat ini, sudah ada 50 retailer yang akan didampingi oleh perusahaan asal Swiss tersebut.

50 reatailer tersebut tersebar di sejumlah daerah di Jawa Timur. Diantaranya, Bojonegoro, Lamongan, Gresik dan Tuban. Program ini dinamakan “Syngenta and IFC Put Indonesian Farmers First With Partner Grow Academy”.

Program ini memberi keterampilan usaha kecil dan pelatihan produk teknis pada retailer Syngenta yang bertempat tinggal di daerah pedesaan. “Kami ingin membantu retailer menjadi manager usaha dan penasihat petani yang lebih baik,” kata Country Manager PT Syngenta Indonesia, Parveen Kathuria, Senin (22/5/2017).

Kurikulum Partnergrow Academy mencakup topik-topik seperti manajemen keuangan, pelayanan pelanggan dan strategi usaha. Program ini dianggap sesuai dengan strategi Syngenta, yakni mendiskusikan base retailer dan pelanggan petani secara aktif. Lalu mendukung praktik pertanian yang lebih baik untuk meningkatkan ekonomi petani.

“Mayoritas retailer Syngenta secara akademik lulusannya di atas SMA (sekolah menengah atas). Tapi kebanyakan mereka tidak pernah mendapat pelatihan dalam manajemen usaha dan pengelolaan keuangan,” ujar Parveen.

Saat ini, Syngenta memiliki empat produk benih jagung yakni NK 212, NK 22, NK 7328, dan NK Perkasa. NK 212 merupakan benih jagung hibrida yang dipakai pada program subsidi benih pemerintah. Benih ini terdapat di Jawa, Sumatra, dan Indonesia bagian timur. Sementara benih jagung NK 7328 merupakan benih dengan hasil panen tertinggi.

Begitu pula NK Perkasa yang baru diluncurkan Maret lalu, merupakan varietas jagung tahan bulai yang diklaim memiliki produktifitas tinggi. Di Indonesia, Syngenta memiliki pengembangan benih di Cikampek, Karawang, Jawa Barat, untuk padi. Kemudian di Pasuruan untuk jagung.

“Di Pasuruan, kapasitas produksi benih mencapai 7.000 ton per tahun,” kata CA Head PT Syngenta Indonesia, Fauzi Tubat.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0864 seconds (0.1#10.140)