Pelebaran Jalan Padang Bypass Ditarget Selesai Akhir Bulan Ini

JAKARTA - Peningkatan konektivitas di jalan lintas barat Sumatra dilakukan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam rangka pengembangan wilayah dan pemerataan pembangunan, termasuk yang berada di Provinsi Sumatra Barat.

Dari panjang jalan 420,46 kilometer yang membentang dari batas Provinsi Bengkulu hingga Sawahlunto, Sumbar, saat ini dalam kondisi mantap.

Salah satu ruas jalan strategis tengah dilakukan oleh Kementerian PUPR melalui Balai Pelaksana Jalan Nasional III (BPJN) Padang, Ditjen Bina Marga yakni pekerjaan peningkatan kapasitas Jalan Padang Bypass sepanjang 27 km yang ditargetkan selesai pada akhir Mei 2017.

Peningkatan kapasitas jalan dilakukan dengan melebarkan lajur jalan yang ada, dari dua menjadi empat lajur, masing-masing dari seksi Gaung-Lubuk Begalung sepanjang 5 km dan seksi Lubuk Begalung-Duku sepanjang 22 km.

“Ruas jalan ini sangat dibutuhkan masyarakat karena merupakan jalur logistik ke Kabupaten Pesisir Selatan dan Provinsi Bengkulu. Selain itu, juga menghubungkan antara Bandara Minangkabau dengan Pelabuhan Teluk Bayur,” ujar Dirjen Bina Marga Arie Setiadi Moerwanto melalui keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (23/5/2017).

Sementara itu, Kepala BPJN III Padang Syaiful Anwar mengatakan dari 27 km, saat ini dalam tahap penyelesaian sepanjang 1,7 km. Pelebaran jalan Padang Bypass didanai APBN yang berasal dari pinjaman Bank Ekspor-Impor Korea Selatan senilai Rp436 miliar.

Selanjutnya, untuk proses pengadaan lahannya dilakukan dan didanai oleh Pemerintah Provinsi Sumatra Barat dan Pemerintah Kota Padang. Pada ruas jalan tersebut, juga dibangun sebanyak sembilan jembatan dengan panjang 558 meter.

"Pembangunannya dimulai sejak April 2014 yang dilakukan oleh kontraktor joint operation KYERYONG Construction Industrial Co Ltd-PT Yala Persada Angkasa," pungkasnya.