BTPN Wow! Perluasan Layanan di Kawasan Timur
A
A
A
MAKASSAR - PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) terus mendorong perluasan akses keuangan melalui Layanan Keuangan Tanpa Kantor Dalam Rangka Keuangan Inklusif (Laku Pandai) di kawasan Timur Indonesia.
Sales Management Head BTPN Wow! Mohammad Reza Rizal mengatakan, inovasi Laku Pandai, BTPN menggagas BTPN Wow!, sebuah layanan perbankan bagi mass market yang memanfaatkan teknologi telepon genggam dan didukung jasa agen sebagai perpanjangan tangan bank untuk meningkatkan jangkauan layanan kepada nasabah di seluruh pelosok Indonesia.
“Laku Pandai merupakan konsep revolusioner yang akan mengubah peta perilaku masyarakat Indonesia dalam berbank. Merupakan suatu kebanggaan bagi BTPN, dapat dipercaya menjadi salah satu pionir dalam inisiatif ini,” ujarnya saat diskusi bertema ”Akses Keuangan untuk Semua” yang diselenggarakan Sindonews.com dan KORAN SINDO, bekerja sama dengan BTPN di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (23/5/2017).
Menurut dia, hadirnya BTPN Wow! kini masyarakat bisa menikmati berbagai layanan perbankan, seperti pembukaan rekening, tarik, dan setor uang melalui agen bank dengan biaya yang sangat murah. Dimana, agen dapat berbentuk warung maupun agen penjual pulsa sehingga jangkauannya lebih menyebar luas ke berbagai daerah terpencil.“Nasabah juga dapat melakukan berbagai transaksi di antaranya mengirim uang, membeli pulsa, serta membayar berbagai tagihan seperti tagihan listrik, air, dan sebagainya melalui telepon genggam,” paparnya.
Reza memaparkan, BTPN Wow! menggunakan teknologi USSD atau Unstructured Supplementary Services Data yang dapat beroperasi di segala jenis telepon genggam berbasis GSM (tidak harus smartphone) meskipun dengan sinyal minimum. Makanya, ungkap dia, target nasabah BTPN Wow! adalah masyarakat yang belum pernah memiliki rekening bank, tetapi mereka sudah terbiasa menggunakan telepon seluler serta mengisi pulsa.
Dengan begitu, bagi mereka bertransaksi menggunakan ponsel bukan hal yang terlalu rumit. “Dengan dukungan semua pihak, kami berharap Laku Pandai dan BTPN Wow! dapat membawa perubahan positif bagi masyarakat, sekaligus mewujudkan keuangan yang inklusif di Indonesia,” jelasnya.
Kepala OJK Regional 6 Sulawesi, Maluku, dan Papua (Sulampua) Bambang Kiswono mengatakan, sejak diluncurkan program Laku Pandai literasi dan Inklusi keuangan terus meningkat, dimana berdasarkan hasil survei OJK pada awal tahun 2017 tingkat literasi keuangan naik dua kali lipat, Inklusi lebih tinggi lagi telah mencapai 65%. "Alhamdulillah masyarakat Sulawesi mulai melek keuangan, dilihat dari literasi naik dua kali lipat dari 14% naik menjadi 28,32% begitupun dengan inklusi keuangan telah mencapai diatas 60%," katanya pada kesempatan sama.
Angka tersebut, lanjut dia, menunjukkan tren peningkatan yang lebih baik, pihaknya memprediksi dengan terus menggencarkan program laku pandai tersebut diperkirakan tingkat inklusi keuangan meningkat. Bahkan, di atas target nasional yang tahun 2019 ditargetkan inklusi keuangan sebesar 75%. "Kalau masyarakat sudah familiar dengan jasa keuangan, ekonomi daerah akan tumbuh,” ujarnya.
Sales Management Head BTPN Wow! Mohammad Reza Rizal mengatakan, inovasi Laku Pandai, BTPN menggagas BTPN Wow!, sebuah layanan perbankan bagi mass market yang memanfaatkan teknologi telepon genggam dan didukung jasa agen sebagai perpanjangan tangan bank untuk meningkatkan jangkauan layanan kepada nasabah di seluruh pelosok Indonesia.
“Laku Pandai merupakan konsep revolusioner yang akan mengubah peta perilaku masyarakat Indonesia dalam berbank. Merupakan suatu kebanggaan bagi BTPN, dapat dipercaya menjadi salah satu pionir dalam inisiatif ini,” ujarnya saat diskusi bertema ”Akses Keuangan untuk Semua” yang diselenggarakan Sindonews.com dan KORAN SINDO, bekerja sama dengan BTPN di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (23/5/2017).
Menurut dia, hadirnya BTPN Wow! kini masyarakat bisa menikmati berbagai layanan perbankan, seperti pembukaan rekening, tarik, dan setor uang melalui agen bank dengan biaya yang sangat murah. Dimana, agen dapat berbentuk warung maupun agen penjual pulsa sehingga jangkauannya lebih menyebar luas ke berbagai daerah terpencil.“Nasabah juga dapat melakukan berbagai transaksi di antaranya mengirim uang, membeli pulsa, serta membayar berbagai tagihan seperti tagihan listrik, air, dan sebagainya melalui telepon genggam,” paparnya.
Reza memaparkan, BTPN Wow! menggunakan teknologi USSD atau Unstructured Supplementary Services Data yang dapat beroperasi di segala jenis telepon genggam berbasis GSM (tidak harus smartphone) meskipun dengan sinyal minimum. Makanya, ungkap dia, target nasabah BTPN Wow! adalah masyarakat yang belum pernah memiliki rekening bank, tetapi mereka sudah terbiasa menggunakan telepon seluler serta mengisi pulsa.
Dengan begitu, bagi mereka bertransaksi menggunakan ponsel bukan hal yang terlalu rumit. “Dengan dukungan semua pihak, kami berharap Laku Pandai dan BTPN Wow! dapat membawa perubahan positif bagi masyarakat, sekaligus mewujudkan keuangan yang inklusif di Indonesia,” jelasnya.
Kepala OJK Regional 6 Sulawesi, Maluku, dan Papua (Sulampua) Bambang Kiswono mengatakan, sejak diluncurkan program Laku Pandai literasi dan Inklusi keuangan terus meningkat, dimana berdasarkan hasil survei OJK pada awal tahun 2017 tingkat literasi keuangan naik dua kali lipat, Inklusi lebih tinggi lagi telah mencapai 65%. "Alhamdulillah masyarakat Sulawesi mulai melek keuangan, dilihat dari literasi naik dua kali lipat dari 14% naik menjadi 28,32% begitupun dengan inklusi keuangan telah mencapai diatas 60%," katanya pada kesempatan sama.
Angka tersebut, lanjut dia, menunjukkan tren peningkatan yang lebih baik, pihaknya memprediksi dengan terus menggencarkan program laku pandai tersebut diperkirakan tingkat inklusi keuangan meningkat. Bahkan, di atas target nasional yang tahun 2019 ditargetkan inklusi keuangan sebesar 75%. "Kalau masyarakat sudah familiar dengan jasa keuangan, ekonomi daerah akan tumbuh,” ujarnya.
(akr)